mengukur satu hal, juga mengukur hal lain, sehingga item seperti ini juga dapat di-drop karena bersifat multidimensional yang sangat kompleks.
6. Setelah melakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukanlah olah data
untuk mendapatkan faktor skornya. Olah data dilakukan dengan menggunakan SPSS 20 dengan ketentuan tidak mengikut sertakan skor mentah dari item
yang sudah di-drop. 7.
Setelah proses mendapatkan faktor skor dilakukan, kemudian ditransform dalam skala T-score true score dengan menggunakan formula berikut:
T-score = 50 + 10F-score Faktor skor yang masih mengandung angka negatif harus ditransform menjadi
true score dengan mean = 50 dan standard deviation SD = 10. 8.
Setelah diperoleh true score T-score dari masing-masing variabel, maka dilakukan analisis regresi. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda multiple regression analysis.
3.4.1 Uji validitas konstruk skala OCB
Penulis menguji apakah 24 item yang ada bersifat unidimensional, artinya item- item tersebut benar-benar hanya mengukur OCB. Dari hasil awal analisis CFA
yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi Square = 1481.68, df = 252, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.157. Setelah dilakukan
modifikasi sebanyak 87 kali terhadap model dengan membebaskan korelasi kesalahan pengukuran diantara item-item yang dianalisis, maka kemudian
diperoleh model fit dengan nilai Chi Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan. Artinya model satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa
seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu OCB. Model fit tersebut ditunjukkan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Hasil analisis faktor konfirmatorik OCB
Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tertentu
perlu di-drop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t 1,96 artinya item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Koefisien muatan faktor disajikan pada
tabel 3.5
Tabel 3.5 Muatan Faktor Item OCB
No. item Koefisien
Standard Error Nilai t
Signifikan
1 0.55
0.70 8.31
V 2
0.55 0.70
7.89 V
3 0.36
0.87 5.13
V 4
0.57 0.67
8.54 V
5 0.79
0.38 13.10
V 6
0.61 0.63
9.37 V
7 0.58
0.66 8.68
V 8
0.65 0.58
10.18 V
9 0.75
0.44 12.33
V 10
0.45 0.79
6.64 V
11 0.25
0.94 3.39
V 12
0.38 0.86
5.36 V
13 0.51
0.74 7.46
V 14
0.73 0.46
11.74 V
15 0.31
0.90 4.50
V 16
0.56 0.69
8.26 V
17 0.49
0.76 7.26
V 18
0.50 0.75
7.39 V
19 0.48
0.77 7.13
V 20
0.27 0.93
3.82 V
21 0.23
0.95 3.32
V 22
0.66 0.56
10.33 V
23 0.61
0.63 9.47
V 24
0.55 0.69
8.40 V
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96; X = tidak signifikan Dari tabel 3.5 dapat dilihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96 dan semua
koefisien sudah bermuatan positif. Artinya semua koefisien muatan faktor dari
item sesuai dengan sifat item yang semuanya bersifat favorable. Dengan demikian item-item tersebut tidak akan di-drop.
3.4.2 Uji validitas konstruk modal psikologis 3.4.2.1 Efikasi diri