Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

12. Spiritualitas di tempat kerja: perasaan terhubung dengan komunitas IV11 Persaan terhubung dengan komunitas adalah bagaimana individu dapat terhubung dengan orang lain dan merasa menjadi bagian dari suatu komunitas diwujudkan melalui skor yang diperoleh dari pengisian skala SAWS Sprit at Work Scale oleh karyawan Perum Bulog Jakarta

3.3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner dengan menggunakan skala Likert yang memiliki empat rentangan dari STS Sangat Tidak Sesuai, TS Tidak Sesuai, S Sesuai dan SS Sangat Sesuai. Peneliti menggunakan model skala Likert dengan empat kategori jawaban. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan central tendency atau menghindari jumlah respons yang bersifat netral. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari empat alat ukur. Adapun keempat alat ukur tersebut adalah sebagai berikut: 1. Alat ukur OCB Penulis menggunakan Organizational Citizenship Behavior Scale OCBS milik Podsakoff, MacKenzie, Moorman dan Fetter 1990. Butiran item pada alat ukur OCB ini telah didesain untuk mengukur kelima dimensi OCB dimana dimensinya sudah diidentifikasikan oleh Organ dalam Organ, Podsakoff, MacKenzie, 2006. Kelima dimensi tersebut yaitu altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, dan civic virtue. Blue print alat ukur OCB dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Blue Print Alat Ukur OCBS Dimensi Indikator Item Jumlah Fav Unfav Altruism 1. Menjadi volunteer 2. Menyelesaikan masalah rekan kerja terkait dengan pekerjaannya 1, 9, 22, 4, 5 5 Conscien- tiousness 1. Tersusunrapi 2.Dutyfullnesstuntas sesuai dengan persyaratan 2, 7, 8, 21, 10 5 Sportmanship 1. Toleransi 2. Rela berkorban 11, 12, 13, 3, 15 5 Courtesy 1. Menghargai orang lain 2. Memperhatikan orang lain 6, 17, 18, 20, 16 5 Civic virtue 1. Mengikuti perubahan dalam organisasi 2. Inisiatif 19, 24, 23, 14 4 Penulis memodifikasi skala asli dengan menambahkan kata ‘saya’ untuk tiap-tiap butir soal pernyataan, seperti saya membantu rekan kerja yang tidak hadir di kantor. Skala OCB ini terdiri dari 24 item dengan rentangan skala 7 poin dari “sangat tidak setuju sekali” skala 1 sampai dengan “sangat setuju sekali” skala 7 yang kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. 2. Alat ukur modal psikologis Penulis menggunakan alat ukur Psychological Capital Questionnaire PCQ-24 yang telah disusun oleh Luthans et.al 2007. Skala ini mengukur empat dimensi modal psikologis yaitu efikasi diri, optimism, harapan dan resiliensi. Blue print alat ukur modal psikologis dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Blue Print Alat Ukur Modal Psikologis Dimensi Indikator Item Jumlah Fav Unfav Efikasi diri 1. Percaya diri seseorang. 2. Memotivasi orang lain 1, 2, 3, 4, 5, 6 6 Harapan -Harapan positif dalam diri -Perencanaan untuk mencapai tujuan 7, 8, 9, 10, 11, 12 6 Optimisme -Atribusi positif dalam diri -Keadaanhal positif sesuai kontrol diri 19, 21, 22, 24 20, 23 6 Resiliensi -Ketabahan dalam menghadapi masalah -Kemampuan untuk mempertahankan 14, 15, 17, 18 13 6 PCQ-24 terdiri dari 24 item dengan enam respon skala Likert dimulai dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju yang kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. Setiap dimensi modal psikologis terdiri dari enam item. 3. Alat ukur budaya organisasi Penulis menggunakan alat ukur Denison Organizational Culture Survey DOCS yang diadaptasi dari penelitan Fey dan Denison 2003 yang terdiri dari empat dimensi yaitu keterlibatan, konsistensi, kemampuan beradaptasi dan misi. Fey dan Denison 2003 menyederhanakan item DOCS menjadi 36 item terdiri dari empat dimensi, masing-masing dimensi terdiri dari tiga indikator dengan masing-masing memiliki tiga item. Blue print alat ukur budaya organisasi dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Blue Print Alat Ukur Budaya Organisasi DOCS terdiri DOCS terdiri dari 36 item dengan lima respon skala Likert dimulai dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju yang kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. 4. Alat ukur spiritualitas di tempat kerja Penulis menggunakan alat ukur Workplace Spirituality Scale WAS yang telah disusun oleh Ashmos dan Duchon 2000. Skala ini teridiri dari 66 item dengan tiga bagian. Bagian satu, membahas masalah-masalah spiritualitas dan bekerja. Bagian dua, individu menggambarkan pengamatan mereka pada unit kerja mereka, dan di bagian tiga, individu menggambarkan pengamatan mereka pada organisasi kerja mereka. Pada penelitian ini, penulis mengambil 21 item pada Dimensi Indikator Item Jumlah Fav Unfav Keterlibatan Empowerment 1, 2, 3 3 Team orientation 4, 5, 6 3 Capability development 7, 8, 9 3 Konsistensi Core values 10, 11, 12 3 Agreement 13, 14, 15 3 Coordination and integration 16, 17, 18 3 Kemampuan beradaptasi Creating change 19, 20, 21, 3 Customer focus 22, 23 24 3 Organizational learning 25, 26, 27 3 Misi Strategic direction and intent 28, 29, 30 3 Goals and objectives 31, 32, 33 3 Vision 34, 35, 36 3 bagian satu yang sesuai dengan dimensi spiritualitas Ashmos dan Duchon 2000. Skala ini mengukur tiga dimensi spiritualitas di tempat kerja yaitu kehidupan batin, makna dan tujuan bekerja, dan perasaan terhubung dengan komunitas. Workplace at Spirituality Scale WAS terdiri dari tujuh respon skala Likert dimulai dari sangat tidak sesuai sampai sangat sesuai yang kemudian penulis ubah menjadi skala 4 dengan maksud menghilangkan pernyataan ragu-ragu dalam pilihannya. Blueprint alat ukur spiritualitas di tempat kerja dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Blue Print Alat Ukur Spiritualitas Di Tempat Kerja Dimensi Indikator Item Jumlah Favorable Kehidupan batin -Pemahaman mengenai kekuatan Ilahi -Merupakan bagian dari identitas diri seseorang 17, 18, 19, 20, 21 5 Makna dan tujuan bekerja -Memahami makna pekerjaannya -Hubungan antar jiwa dengan pekerjaan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 7 Perasaan terhubung dengan komunitas -Hidup dapat terhubung dengan orang lain 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 9

3.4. Pengujian Validitas Konstruk