Subjek dan Objek Penelitian Setting Penelitian Definisi Operasional

53 Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti merupakan penelitian kolaborasi. Penelitian Tindakan kelas kolaborasi yaitu antara guru kelas dan peneliti bekerja sama dalam proses pembelajaran. Menurut Suharsimi Arikunto dkk 2009:17, dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap proses tindakan adalah peneliti. Penelitian ini akan menciptakan kolaborasi atau partisipasi antara guru kelas dengan peneliti untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Zainal Arifin 2011:106 menjelaskan bahwa penelitian kolaborasi sangat penting dilakukan dalam penelitian tindakan kelas agar diperoleh hasil yang lebih baik serta manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan penelitian tindakan kelas yang dilakukan perseorangan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Wadaslintang Wonosobo tahun ajaran 20152016 yang berjumlah 28 siswa terdiri dari siswa laki-laki 11 anak dan siswa perempuan 17 anak. Obyek penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar IPS materi persiapan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia menggunakan media audio visual. 54

C. Setting Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang kelas SD Negeri 1 Wadaslintang Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Propinsi Jawa Tengah. Kondisi bangunan di SD Negeri 1 Wadaslintang secara keseluruhan dapat dikatakan baik. Sekolah ini terdiri dari dua lantai. Lantai 1 terdapat ruang guru dan kepala seklah, satu mushola, empat ruang kelas, satu perpustakaan, satu kantin siswa, satu kamar mandi guru, dua kamar mandi siswa, dan satu tempat parkir. Lantai dua terdiri dari dua ruang kelas. Penelitian tindakan kelas direncanakan pada bulan Desember tahun 2015 sampai Juni 2016. Lama penelitian selama 1 semester. Penelitian ini dilakukan berdaskan jadwal pelajaran yaitu dua kali dalam seminggu. penelitian dilakukan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran yaitu 2x35 menit. SD Negeri 1 Wadaslintang Wonosobo dipilih sebagai tempat penelitian karena berdasarkan hasil observasi peneliti menunjukkan bahwa prestasi belajar IPS siswa kelas V rendah. Prestasi belajar IPS yang rendah dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang belum dicapai siswa. KKM mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri 1 Wadaslintang Wonosobo adalah 70. Sementara itu, dari jumlah siswa sebanyak 28 yang mencapai KKM hanya 4 siswa. Rendahnya prestasi belajar IPS juga terlihat dari nilai rata-rata mata pelajaran IPS yang lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. 55

D. Definisi Operasional

1. Prestasi Belajar Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan pengetahuan yang diikembangkan melalui mata pelajaran yang lazimnya ditunjukan dengan nilai melalui tes dan dinyatakan dalam bentuk angka pada aspek kognitif mencakup kompetensi pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia. 2. IPS Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan cabang ilmu pegetahuan yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat. Pembelajaran IPS lebih menekankan pada aspek pendidikan serta pelatihan sikap, nilai, moral, keterampilan sosial siswa sebagai anggota masyarakat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah persiapan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia. 3. Media Audio Visual Media audio visual adalah penggunaan berbagai alat bantu oleh guru yang berupa video dan slide bersuara untuk memindahkan atau mentransfer informasi kepada siswa yang mengandung unsur suara dan unsur gambar.

E. Desain Penelitian