BPUPKI Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan Kemerdekaan

115 LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA Pada Perang Pasifik tahun 1945, Jepang mengalami banyak kekalahan. Untuk menarik simpati rakyat maka Jepang melalui Perdana Menteri Kuniaki Koiso memberi janji kemerdekaan pada bangsa Indonesia.

A. BPUPKI Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan Kemerdekaan

Indonesia Dokuritsu Junbi Cosakai  Pada tanggal 1 Maret 1945 terbentuklah BPUPKI atas usulan Letjen Kumakici Harada.  Tujuan BPUPKI adalah untuk menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.  Ketua BPUPKI adalah dr. Radjiman Wedyodiningrat, dengan wakilnya Icibhangase dan sekretaris R.P Soeroso serta beranggotakan 67 orang. 1. Sidang I BPUPKI 29 Mei- 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In a. Membahas tentang perumusan dasar Negara. b. Tanggal 29 Mei 1945, Muh. Yamin mengusulkan “Lima Asas Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia”  Perikebangsaan  Perikemanusiaan  Periketuhanan  Perikerakyatan  Kesejahteraan rakyat c. Tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo berpidato tentang masalah- masalah yang berhubungan dengan dasar Negara  Persatuan  Kekeluargaan  Mufakat atau demokrasi  Musyawarah  Keadilan sosia d. Tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berbicara tentang falsafah negara Indonesia  Kebangsaan Indonesia  Internasionalisme atau perikemanusiaan  Mufakat atau demokrasi  Kesejahteraan social  Ketuhanan Yang Maha esa  Usulan Ir. Soekarno sangat istimewa karena memuat dasar negara Indonesia dan usulan nama dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, Trisila, dan Ekasila. Namun pada akhirnya usulan tersebut diberinama Pancasila lima dasar. Maka tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya istilah Pancasila.  Sebelum sidang kedua BPUPKI diadakan masa reses tidak ada persidangan selama satu bulan, BPUPKI membentuk Panitia Kecil 116 dengan ketua Ir. Soekarno. Panitia ini bertugas menampung saran- saran, usul- usul dan konsepsi- konsepsi para anggota.  Panitia Kecil membentuk panitia lain dengan anggota 9 orang yang disebut Panitia Sembilan dengan ketua Ir. Soekarno dengan tugas merumuskan dasar negara.  Tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan berhasil merumuskan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia yang oleh Muh. Yamin diberinama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta yang isinya : 1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya 2. menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia 2. Sidang II BPUPKI 10- 17 Juli 1945  Membahas bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan UUD, ekonomi dan keuangan, pembelaan, pendidikan, dan pengajaran.  BPUPKI membentuk Panitia Perancang Undang- undang Dasar dengan ketua Ir. Soekarno dengan 18 anggota , mereka setuju isi pembukaan diambil dari Piagam Jakarta.  Panitia ini membentuk Panitia Kecil lain dengan ketua Mr. Seopomo dengan anggota 6 orang anggota dan bertugas membuat rancangan undang- undang dasar.  Hasil kerja Panitia Perancang Undang- undang Dasar sebagai berikut: 1. Pernyataan Indonesia merdeka 2. Pembukaan Undang- undang dasar 3. Batang tubuh undang- undang dasar

B. PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Dokuritsu Junbi