48 Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa anak sekolah
dasar adalah anak dengan rentang usia 6 – 12 tahun, dimana terbagi
menjadi anak kelas rendah dan kelas tinggi. Anak sekolah dasar memiliki perbedaan-perbedaan mendasar, yaitu dari perbedaan
individual, perbedaan sosial, perbedaan fisik dan perbedaan lainnya. Pada penelitian ini, siswa yang dijadikan penelitian adalah anak kelas
5 sekolah dasar. Pada kelas 5, rentang usia anak yaitu antara 10 – 12
tahun, berarti anak kelas 5 masuk ke dalam kategori anak SD tingkat tinggi.
E. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang sudah ada dalam skripsi Ana Murni Suryani yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Media
Video pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalongan, Depok, Sleman Tahun Pelajaran 20132014” menunjukkan bahwa penggunaan media video dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Kolongan, Depok, Sleman terlihat pada kondisi awal kemudian meningkat pada siklus I dan siklus II.
Hasil peningkatan terlihat dari nilai rata-rata kondisi awal yaitu 56,82 kemudian meningkat pada siklus I yaitu sebesar 64,09, presentase ketuntasan
pada siklus I sebesar 55. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata yaitu menjadi 79,55, presentase ketuntasan juga meningkat yaitu mencapai
lebih dari 86. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, hanya saja peneliti menggunakan media audio visual yang
menekankan pada dua unsur yaitu suara dapat didengar dan gambar dapat
49 dilihat sedangkan media video hanya menakankan pada unsur gambardapat
dilihat.
F. Kerangka Pikir
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan mata pelajaran yang diberikan untuk siswa sekolah dasar guna mempersiapkan diri menghadapi
tantangan global. IPS dipelajari oleh peserta didik di tingkat sekolah dasar. Mata pelajaran IPS menitik beratkan pada berbagai pengalaman di sekolah
yang dipandang dapat membantu anak lebih mampu bergaul di tengah-tengah masyarakat. Melalui pengajaran IPS di Sekolah Dasar, siswa dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya Hidayati, 2002:15. IPS
merupakan salah satu mata pelajaran penting yang harus dipelajari. Di SD Negeri 1 Wadaslintang Wonosobo, berdasarkan hasil observasi,
siswa banyak mengalami kesulitan ketika mereka belajar IPS. Hal tersebut dikarenakan guru mendominasi jalanya kegiatan pembelajaran. Guru kelas
cenderung pasif ketika menjelaskan pelajaran, karena guru hanya duduk dan menjelaskan secara text book. Pembelajaran IPS dapat dikatakan masih
berpusat pada guru atau teacher centered. Hal tersebut menyebabkan siswa hanya diam, duduk, mendengarkan, dan mencatat apa yang disampaikan oleh
guru. Faktor lain yang menyebabkan siswa kesulitan belajar IPS adalah kurangnya variasi pembelajaran yang diberikan guru saat mengajar di kelas
terutama dalam penggunaan media pembelajaran. Pembelajaran IPS terlihat monoton karena guru hanya menggunakan media pembelajaran konvensional
50 dan belum menggunakan metode yang menarik sehingga siswa menjadi bosan
dan kurang tertarik mengikuti pelajaran IPS. Implikasi yang timbul adalah prestasi belajar IPS siswa menjadi rendah. terbukti dari rata-rata nilai IPS
menjadi yang terendah dari mata pelajaran lain. Untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa yang diperoleh dari
proses pembelajaran. Peneliti menggunakan media audio visual dalam pembelajaran IPS. Media audio visual merupakan media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Media pembelajaran audio visual berarti alat yang digunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang
diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena tidak hanya melibatkan
penggunaan indera pendengaran, tetapi juga indera penglihatan serta memudahkan siswa menerima pesan yang disampaikan. Selain itu, media audio
visual membuat siswa lebih tertarik dan fokus dalam mempelajari materi pelajaran IPS. Karakteristik siswa kelas V adalah cara berfikir abstrak ke
konkret. Penggunaan media audio visual akan memudahkan siswa dalam mempelajari IPS karena siswa akan berfikir secara konkret pada tahap
perkembanganya. Penggunaan media audio visual akan meningkkatkan proses
pembelajaran yaitu siswa lebih aktif dan fokus dalam memperhatikan pelajaran, siswa akan tertarik dalam menggunakan media audio visual.
Peningkatan aktivitas belajar siswa juga akan berpengaruh terhadap prestasi
51 belajar siswa, yaitu akan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS.
G. Hipotesis Tindakan