70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pratindakan
Sebelum dilakukan tindakan, siswa terlebih dahulu diberikan pretest yang dilakukan pada hari Senin 9 Mei 2016 untuk mengetahui prestasi
belajar IPS bagi siswa kelas V pada materi persiapan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Data pratindakan belajar siswa dalam
kegiatan pretes ini dapat dilihat pada lampiran data yang dirangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 7. Persentase Ketuntasan Pratindakan
No klasifikasi Ketuntasan Pratindakan
Rata-rata Kelas
Frekuensi Persen
1 Tuntas
8 28,57
58,3 2
Belum Tuntas 20
71,43
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi IPS siswa kelas V khususnya materi persiapan kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan
Indonesia masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase ketuntasan siswa sangat rendah dibandingkan dengan siswa yang belum
tuntas. Nilai KKM siswa kelas V di SDN 1 Wadaslintang adalah 70. Siswa yang memperoleh
nilai ≥ 70 ada 8 siswa 28,57 masih jauh lebih sedikit dibandingkan siswa yang memperoleh nilai ≤ 70 sebanyak 20 siswa
71 71,43. Nilai rata-rata kelas juga masih rendah, yaitu hanya mencapai
58,36. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram di bawah ini.
5 10
15 20
25
Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
J u
m la
h S
is w
a 28,57
71,43
Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
Gambar 2. Diagram Persentase Ketuntasan Pratindakan 2.
Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Perencanaan
Siklus pertama dilaksanakan dengan tahap perencanaan. Dalam siklus ini dilakukan dua kali tatap muka. Hal-hal yang dilakukan pada
tahap perencanaan siklus I adalah: 1
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia dengan
pertimbangan dosen pembimbing dan guru. 2
Mempersiapkan media audio visual beserta perlengkapan lain diantaranya laptop, LCD, layar proyektor, speaker, dan software
VCDDVD yang digunakan dalam menjelaskan materi. 3
Membuat Lembar Kerja Siswa LKS. 4
Membuat soal evaluasi.
72 5
Mempersiapkan ruangan yang tertutup sehingga cahaya yang masuk tidak terlalu mengganggu pemutaran media.
b. Pelaksanaan Tindakan
1 Siklus I Pertemuan ke-1
Siklus I pertemuan ke-1 dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2016.
Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 07.00
– 08.10. Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya. Materi siklus I
yaitu pada Kompetensi Dasar: Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Pokok
bahasan pada pertemuan ke-1 adalah organisasi bentukan Jepang dalam upaya persiapan kemerdekaan Indonesia.
a Kegiatan awal
Kegiatan pembelajaran
dimulai dengan
guru mengkondisikan kelas. Guru membuka pelajaran dengan salam,
kemudian meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa. Guru melakukan presensi terhadap siswa. Selanjutnya guru melakukan
apresepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa sebelum masuk pada kegiatan inti. Apersepsi dilakukan dengan menanyakan,
“Apakah yang dilakukan bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan
bangsa Jepang?
”. Beberapa siswa menjawab mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
73 b
Kegiatan inti Kegiatan inti pada siklus I pertemuan ke-1 sebagai
berikut. -
Siswa dikenalkan dengan media audio visual berupa video yang akan digunakan dalam pembelajaran.
- Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok menurut tempat duduk siswa.
- Setiap kelompok mendapatkan 1 Lembar Kerja Siswa LKS.
- Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS.
- Siswa meperhatikan tayangan video tentang pembentukan
PBUPKI dan PPKI. -
Siswa secara berkelompok melakukan diskusi untuk mengerjakan LKS.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok yang
dibacakan oleh perwakilan kelompok. -
Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
- Siswa kembali ketempat duduk masing-masing.
- Guru mengkondisikan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi.
74 -
Guru membagikan soal evaluasi, setiap siswa mendapatkan 3 lembar.
- Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu tanpa
membuka buku. -
Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa mengumpulkan lembar jawab pada guru.
c Kegiatan penutup
Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa merasa lebih mudah
memahami materi IPS menggunkan media audio visual, siswa juga lebih senang mengikuti kegiatan pembelajaran dikarenakan
tayangan video yang menarik, hanya saja jalannya kegiatan pembelajaran kurang aktif. Siswa kurang aktif bertanya dan
mengemukakan pendapatnya. Guru mengingatkan siswa saat mengerjakan soal evaluasi untuk tidak melebihi batas waktu yang
telah ditentukan. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada mata pelajaran IPS selanjutnya. Akhirnya, guru menutup
pelajaran dengan berdoa dan salam penutup. 2
Siklus I Pertemuan ke-2 Siklus I pertemuan ke-2 dilakukan pada hari Kamis tanggal 19
Mei 2016. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 07.00
– 08.10. Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya. Materi siklus I
75 yaitu pada Kompetensi Dasar: Menghargai jasa dan peranan tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Pokok bahasan pada pertemuan ke-2 adalah tokoh-tokoh yang ikut serta
dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. a
Kegiatan awal Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian meminta
salah satu siswa untuk memimpin berdoa. Guru melakukan presensi terhadap siswa. Selanjutnya guru melakukan apersepsi
dengan menanyakan, siapakah yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Secara bersama-sama siswa menjawab
tokoh-tokoh perjuangan bangsa Indonesia. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
b Kegiatan inti
Kegiatan inti pada siklus I pertemuan ke-2 sebagai berikut. -
Siswa dikenalkan kembali dengan media audio visual oleh guru yang berupa video yang digunakan dalam pembelajaran.
- Siswa dibagi menjadi 7 kelompok menurut nomor absen siswa,
masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. -
Setiap kelompok dibagikan lembar kerja yang berjumlah 2 Lembar Kerja Siswa LKS.
- Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS. Siswa
memperhatikan penjelasan dari guru dalam mengerjakan LKS.
76 -
Siswa mengamati tayangan video mengenai pesiapan kemerdekaan Indonesia tentang tokoh-tokoh yang ikut serta
dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. -
Setiap kelompok berdiskusi dalam mengerjakan LKS. -
Setiap kelompok, melalui perwakilannya masing-masing mempresentasikan hasil kerja kelompok.
- Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. Beberapa siswa berani berpendapat, namun siswa lain belum memberikan tanggapannya.
- Siswa kembali ke tempat duduk semula.
- Siswa dikondisikan guru untuk mengerjakan soal evaluasi.
- Guru membagikan soal evaluasi, setiap siswa mendapatkan 3
lembar. -
Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan tidak boleh membuka buku.
- Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa mengumpulkan
lembar jawab pada guru. c
Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan pembelajran tidak membosankan setelah menggunakan media audio visual. Siswa
merasa lebih mudah memahami materi IPS yang mengandung banyak bacaan. Kegiatan pembelajaran belum berjalan dengan
77 aktif, hanya sedikit siswa yang berani bertanya dan berpendapat.
Guru kembali mengingatkan siswa aturan mengerjakan soal evaluasi, dikarenakan masih banyak siswa melebihi batas waktu
yang telah ditentukan. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada mata pelajaran IPS selanjutnya. Akhirnya, guru
menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup. 3
Prestasi Belajar Siklus I Hasil tes siklus I ada pada lampiran, selanjutnya secara
sederhana dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 8. Prestasi Belajar Siklus I
No. Klasifikasi
Ketuntasan Siklus I
P1 P2
1 Tuntas
19 67,86 20 71,43
20 71,43 2
Belum Tuntas
9 32,14 8 28,57
8 28,57 Rata-rata Kelas
72,38 75,71
74,05
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 28 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar dengan
nilai ≥ 70 ada 20 71,43 siswa dan yang belum mencapai ketuntasan belajar ada 8
28,57 siswa. Rata-rata kelas sebesar 74,05. Uraian tabel di atas dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
78
5 10
15 20
25
SIKLUS I
Chart Title
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 3. Diagram Persentase Ketuntasan Siklus I
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I ternyata presentasi belajar IPS setelah menggunakan media audio visual sudah
mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Perbandingan Hasil Pratindakan dengan Siklus I
No. Klasifikasi
Ketuntasan Pratindakan
Siklus I P1
P2 1
Tuntas 8 28,57
19 6,86 20 71,43
20 71,43 2
Belum Tuntas
20 71,43 9 32,14
8 28,57 8 28,57
Rata-rata Kelas 58,36
72,38 75,71
74,05
Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase ketuntasan siswa meningkat dari pratindakan ke siklus I. Persentase ketuntasan
siswa pratindakan adalah 28,6, sementara presentase ketuntasan pada siklus I adalah sebesar 71,43. Peningkatan ketuntasan belajar
siswa juga diikuti dengan peningkatan rata-rata kelas dari pratindakan sebesar 58,36 meningkat pada siklus I yaitu sebesar 74,05. Meskipun
79 demikian, Presentase ketuntasan belajar siswa belum mencapai target
yaitu sebesar 75, sehingga perlu dilaksanakan siklus II. Apabila digambarkan dalam diagram maka persentase
ketuntasan siswa pada saat pratindakan dan siklus I seperti di bawah ini.
28,57 71,43
71,43
28,57 5
10 15
20 25
Pratindakan SIKLUS I
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 4. Diagram Persentase Ketuntasan Pratindakan dan Siklus I
c. Hasil Observasi Tindakan Siklus I
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan yang diberikan kepada siswa. Tahap observasi ini
mengungkapkan berbagai aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia menggunakan media audio visual.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses tindakan berlangsung. Pada siklus I dilaksanakan dua pertemuan yaitu tindakan pertemuan ke-1 dan
tindakan pertemuan ke-2.
80 Berdasarkan hasil observasi saat berlangsungnya pembelajaran
IPS, pada tindakan pertemuan ke-1 guru dibantu peneliti sudah menyiapkan perlengkapan mengajar dengan media audio visual. Guru
sudah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menyampaikan apresepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa.
Menjelaskan dengan media audio visual yang disiapkan. Siswa juga sudah menyiapkan buku pelajaran IPS dan alat tulis. Siswa terlihat
antusias pada saat memperhatikan video yang ditayangkan oleh guru. Namun masih terdapat beberapa siswa yang mengobrol saat penayangan
video. Guru harus beberapa kali menegur agar kegiatan pembelajaran berjalan secara kondusif. Selain itu ada siswa dari kelas lain yang ikut
melihat tayangan video dari jendela kelas, hal tersebut mengganggu konsentrasi siswa yang ada di didalam kelas. Guru dalam hal ini kurang
mengkondisikan ruangan kelas secara maksimal. Hasil observasi lain yang terlihat di dalam kelas yaitu pada saat mempresentasikan hasil
diskusi ada beberapa siswa yang terlihat belum antusias dan masih saling tunjuk menunjuk untuk mewakili kelompoknya maju ke depan. Guru
juga belum memberikan kesempatan bertanya saat menjelaskan sehingga siswa tidak berani bertanya kepada guru. Guru yang menyimpulkan
kegiatan pembelajaran. Hasil observasi pada tindakan pertemuan ke-2 guru berusaha
memperbaiki cara kesalahan pada pertemuan pertama agar siswa lebih memahami materi. Guru lebih sering memberikan kesempatan bertanya
81 kepada siswa saat menjelaskan materi dengan media audio visual. Siswa
lebih fokus mengikuti pelajaran dan memperhatikan penjelasan guru. Guru juga sudah bisa mengkondisikan kelas daripada pada pertemuan
pertama karena sudah menegur siswa kelas lain yang ikut melihat video dari jendela. Beberapa siswa sudah berani bertanya pada guru tentang hal
yang belum dimengerti. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dengan memberi kesempatan berpendapat tentang hal-hal yang telah
dipelajari. Pada kegiatan akhir guru membagikan soal evaluasi, siswa dengan antusias mengerjakan soal evaluasi tersebut. Waktu yang
diberikan guru kepada siswa untuk mengerjakan soal evaluasi dirasa sudah cukup, namun ada beberapa siswa yang melebihi batas waktu yang
ditentukan. Hasil evaluasi sudah baik tetapi masih ada beberapa siswa yang belum tuntas KKM.
d. Refleksi Siklus I
Pada umumnya pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ke-1 berjalan lancer. Media audio visual berupa video dapat memotivasi siswa
agar antusias untuk memperhatikan penjelasan guru. Saat mengerjakan LKS secara berkelompok terlihat siswa sudah mulai memahami materi
yang diajarkan dengan tayangan video. Walaupun sebelumnya ada beberapa bagian yang masih belum dimengerti siswa. Namun setelah
dijelaskan lagi oleh guru, siswa mulai mengerti. Evaluasi pada tindakan pertemuan ke-1 adalah perlunya
penjelasan materi lebih pelan dan jelas dengan media audio visual berupa
82 video dan slide suara agar siswa lebih mengerti dan tidak lupa tentang
materi yang dijelaskan. Selain fokus menjelaskan materi, guru juga perlu mengaktifkan siswa dalam kegiatan tanya jawab sehingga kegiatan
pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Evaluasi ini sebagai pertimbangan untuk menyampaikan materi pada tindakan
berikutnya. Kesimpulan pada tindakan pertemuan ke-1, siswa cukup senang
dan tertatik mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual karena media ini belum pernah digunakan sebelumnya. hal
ini terlihat saat guru mulai menjelaskan materi siswa antusias memperhatikan tayangan video dan mendengarkan penjelasan dengan
sungguh-sungguh. Pada tindakan pertemuan ke-2 penyampaian materi dengan media
audio visual berupa video sudah berjalan dengan baik. Guru menjelaskan dengan pelan dan selalu mengecek pemahaman siswa dengan lebih
banyak memberikan kesempatan bertanya saat menjelaskan, walaupun hanya sedikit siswa yang berani bertanya. Siswa terlihat lebih fokus pada
saat memperhatikan tayangan video. Evaluasi untuk tindakan selanjutnya sebaiknya siswa diberi
kesempatan mencatat hal-hal penting dari materi karena beberapa siswa mengeluh sulit mengingat ateri pada tindakan pertemuan ke-1 jika hanya
memperhatikan tayangan video tanpa memiliki catatan khusus. Pada
83 kegiatan evaluasi, guru juga memperhatikan siswa yang kurang fokus
mengerjakan soal evaluasi supaya siswa tersebut dapat menyelesaikan soal tepat pada waktu yang sudah ditetapkan.
Kesimpulan dari pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan ke-2 adalah tindakan sudah berjalan lancer dan siswa lebih tertarik dengan
media audio visual. Hal tersebut terlihat pada saat guru menjelaskan materi siswa antusias untuk bertanya dan berpendapat. Pemahaman
materipun lebih mendalam karena siswa dapat melihat dan mendengar peristiwa dari media audio visual.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan tindakan siklus I sudah berjalan
dengan lancar. Guru sudah mengajar dengan menggunakan media audio visual sesuai RPP yang disiapkan, namun terdapat beberapa hal yang
masih kurang. Beberapa hal yang perlu diperbaiki pada siklus II antara lain sebagai berikut.
84
Tabel 10. Hasil Refleksi Siklus I
No Refleksi Siklus I
Rekomendasi Siklus II 1
Guru kurang memberikan kesempatan bertanya
kepada siswa
saat menjelaskan dengan media audio
visual sehingga siswa tidak berani bertanya
hal-hal yang
belum dimengerti.
Guru lebih
mengoptimalkan pemberian kesempatan bertanya dan
berpendapat pada
siswa saat
menjelaskan materi dengan media audio visual.
2 Guru belum memberikan penghargaan
atau reward kepada siswa yang memiliki
prestasi dan
berhasil menyelesaikan tugas.
Guru memaksimalkan
dalam memberikan penghargaan atau reward
kepada siswa yang memiliki prestasi dan berhasil menyelesaikan tugas.
3 Siswa masih malu untuk bertanya dan
menyampaikan ide dan tanggapanya. Guru lebih mengaktifkan seluruh
siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat memancing rasa ingin tahu siswa, sehingga siswa
aktif bertanya.
4 Guru dalam mengkondisikan kelas
kurang maksimal,
hal tersebut
membuat kegiatan
pembelajaran terganggu.
Guru lebih memperhatikan hal-hal kecil yang dapat menggangu jalannya
kegiatan pembelajaran
seperti menegur siswa dari kelas lain yang
ikut melihat tayangan video dari luar kelas.
5 Hanya beberapa siswa yang membuat
ringkasan materi pada buku tulisnya yang bisa digunakan untuk belajar di
rumah agar lebih mudah mengingat dan menghafal materi.
Guru sebaiknya menugaskan siswa untuk membawa buku catatan IPS dan
membimbing siswa agar terbiasa mencatat
hal-hal penting
dalam kegiatan pembelajaran.
6 Guru kurang memperhatikan siswa
saat mengerjakan
soal evaluasi,
sehingga beberapa
siswa selesai
mengerjakan soal evaluasi melebihi batas waktu yang ditetapkan.
Guru lebih memperhatikan siswa saat mengerjakan soal evaluasi dengan
memberikan arahan kepada siswa saat mengerjakan soal evaluasi, sehingga
semua siswa fokus dalam mengerjakan soal.
85 Kendala-kendala tersebut harus segera ditangani agar upaya
meningkatkan prestasi belajar IPS dengan media audio visual pada siswa kelas V SD Negeri 1 Wadaslintang dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Berdasarkan observasi dan refleksi yang telah diperoleh, prestasi belajar IPS dirasakan kurang maksimal karena belum sesuai dengan kriteria
keberhasilan. Untuk itu perlu adanya rencana perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II.
3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a. Perencanaan
Pada siklus II, dilakukan 2 kali pertemuan, dengan alokasi waktu satu kali pertemuan 70 menit. Pelaksanaan tindakan kelas siklus II
dilaksanakan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I. kendala- kendala yang dihadapi pada pelaksanaan siklus I diupayakan untuk
diperbaiki. Berdasarkan refleksi pada siklus I maka pada tahap perencanaan tindakan siklus II, penelitian merancang tindakan yang akan
dilaksanakan sebagai berikut. 1
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran IPS materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan
pertimbangan dosen pembimbing dan guru. 2
Mempersiapkan media audio visual beserta perlengkapan lain diantaranya laptop, LCD, layar proyektor, speaker, dan software
VCDDVD yang digunakan dalam menjelaskan materi.
86 3
Membuat Lembar Kerja Siswa LKS. 4
Membuat soal evaluasi. 5
Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tentang materi proklamasi kemerdekaan Indonesia.
6 Menyiapka ruang kelas yang kondusif, jauh dari gangguan siswa kelas
lain. 7
Menyiapkan reward sebagai tanda apresiasi bagi siswa yang berprestasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
1 Siklus II Pertemua ke-1
Siklus II Pertemuan ke-1 dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 2 jam pelajaran
yaitu pada pukul 08.10 – 09.20. Kegiatan pembelajaran dilakukan
sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya. Materi siklus II masih sama seperti siklus I pada Kompetensi Dasar: Menghargai jasa
dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Pokok bahasan pada pertemuan ke-1 adalah peristiwa penting menjelang
proklamasi kemerdekaan Indonesia. a
Kegiatan awal Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian meminta
salah satu siswa untuk memimpin berdoa. Guru mengkondisikan suasana kelas dan memastikan tidak ada gangguan dari siswa kelas
lain yang berada di luar kelas. Kemudian guru melakukan
87 apersepsi dengan menanya
kan “Mengapa setiap tanggal 17 Agustus selalu diadakan upacara bendera dan pembacaan proklamasi
kemerdekaan?”. Secara bersama-sama siswa menjawab “peristiwa penting bagi sejarah bangsa Indonesia”. Kemudian guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. b
Kegiatan inti Kegiatan inti pada siklus II pertemuan ke-1 sebagai berikut.
- Siswa diingatkan kembali dengan media audio visual yang
berupa video dan slide suara yang digunakan dalam pembelajran.
- Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan meminta siswa untuk berhitung. Setiap kelompok mendapat 1
lembar LKS. -
Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS. -
Siswa memperhatikan guru saat menjelaskan cara mengerjakan LKS.
- Siswa memperhatikan penjelasan dari guru materi tentang
peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia melalui tampilan slide.
- Siswa juga memperhatikan tayangan video tentang peristiwa
menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
88 -
Siswa mencatat hal-hal penting yang ada pada materi pelajaran, namun beberapa siswa tidak membuat catatan.
- Siswa mendapat kesempatan bertanya tentang materi yang
dipelajari. -
Beberapa siswa bertanya mengenai peristiwa Rengasdengklok. -
Guru membantu siswa lain untuk memberikan tanggapan. -
Siswa yang berani memberikan tanggapan mendapat tepuk tangan dari guru dan siswa lainnya.
- Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk memperoleh informasi
dalam mengerjakan LKS. -
Setiap kolompok mempresentasikan hasil kerja kelompok yang dibacakan oleh perwakilan kelompok.
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum
dipahami, kemudian menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
- Siswa kembali ke tempat duduk semula.
- Siswa mendapat penjelasan tentang peraturan mengerjakan soal
evaluasi. -
Guru membagikan soal evaluasi, setiap siswa mendapatkan 3 lembar.
- Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu tanpa
membuka buku. -
Guru mengingatkan batas waktu mengerjakan soal evaluasi.
89 -
Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, siswa mengumpulkan lembar jawab pada guru.
c Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup guru melakukan refleksi jalanya kegiatan pembelajaran. Guru memberikan apresiasi pada siswa
yang telah mengikuti kegiatan pembelajran dengan lebih baik lagi dari pertemuan sebelumnya. Siswa yang aktif bertanya dan
berpendapat lebih banyak dibandingkan pertemuan sebelumnya. Ada beberapa siswa yang tidak membuat catatan di buku catatan
karena tidak memperhatikan guru saat memberi tugas. Saat mengerjakan soal evaluasi, tidak ada lagi siswa yang mengerjakan
soal melebihi batas waktu yang ditentukan. Guru menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada mata
pelajaran IPS selanjutnya. Akhirnya, guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam penutup
. 2
Siklus II Pertemuan ke-2 Siklus II pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
26 Mei 2016. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 07.00
– 08.10. Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan RPP yang telah direncanakan sebelumnya.
Kompetensi Dasar: menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Pokok Bahasan pada pertemuan
90 ke-2 adalah tokoh-tokoh perjuangan proklamasi kemerdekaan
Indonesia. a
Kegiatan awal Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian meminta
salah satu siswa untuk memimpin berdoa. Guru mengkondisikan suasana kelas. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan “dalam uang seratus ribu rupiah terdapat gambar bung Karno dan bung Hatta, mengapa 2 orang tersebut dijadikan gambar
pada uang seratus ribu rupiah?”. Secara bersama-sama siswa menjawab “karena bung Karno dan bung Hatta merupakan tokoh-
tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia”. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b Kegiatan inti
Kegiatan inti pada siklus II pertemuan ke-2 sebagai berikut. -
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru membagi siswa dalam kelompok kecil.
- Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan secara acak, masing-masing kelompok mendapat 2 lembar LKS.
- Guru menjelaskan cara mengerjakan LKS.
- Siswa memperhatikan tampilan slide gambar pahlawan
proklamasi kemerdekaan Indonesia.
91 -
Siswa secara bergantian menyebutkan nama tokoh-tokoh tersebut.
- Siswa memperhatikan penjelasan dari guru melalui slide suara
tentang tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. -
Siswa mendapat kesempatan untuk bertanya dan berpendapat mengenai materi yang sedang dibahas.
- Siswa mencatat pokok-pokok materi pada buku catatan.
- Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk memperoleh informasi
dalam mengerjakan LKS. -
Setiap kolompok mempresentasikan hasil kerja kelompok yang dibacakan oleh perwakilan kelompok.
- Guru memberikan apresiasi pada setiap kelompok berupa pujian
dan tepuk tangan. -
Beberapa siswa menanyakan materi yang belum dipahami. -
Guru membimbing siswa lain untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Siswa dengan antusias memberikan pendapatnya.
- Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan. -
Siswa kembali ke tempat duduk awal masing-masing. -
Siswa mendapat penjelasan kembali tentang peraturan mengerjakan soal evaluasi yaitu harus dikerjakan secara
individu dan tidak membuka buku.
92 -
Guru membagikan soal evaluasi, setiap siswa mendapatkan 3 lembar.
- Siswa mengerjakan soal evaluasi.
- Guru mengingatkan batas waktu mengerjakan soal evaluasi.
- Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru meminta siswa
untuk mengumpulkan hasil pekerjaan mereka. c
Kegiatan penutup Pada kegiatan penutup guru memberikan apresiasi kepada
siswa yang telah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Semua siswa juga sudah
membuat catatan tentang materi pelajaran yang dapat digunakan untuk belajar. Melalui media audio visual pembelajaran menjadi
menarik dan tidak membosankan. Siswa lebih antusias memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru. Guru
menugaskan siswa di rumah untuk membaca materi selanjutnya. Akhirnya, guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam
penutup. 3
Prestasi Belajar Siklus II Hasil tes siklus II ada pada lampiran, selanjutnya secara
sederhana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
93
Tabel 11. Prestasi Belajar Siklus II
No. Klasifikasi
Ketuntasan Siklus II
P1 P2
1 Tuntas
22 78,57 24 85,71
23 82,14 2
Belum Tuntas 6 21,43
4 14,29 5 17,86
Rata-rata Kelas 84,28
88,33 86,31
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 28 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan
belajar dengan nilai ≥ 70 ada 23 82,14 siswa dan yang belum mencapai ketuntasan belajar ada 5
17,86 siswa. Rata-rata kelas sebesar 86,31. Uraian tabel di atas dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
5 10
15 20
25
SIKLUS II
Chart Title
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 5. Diagram Persentase Ketuntasan Siklus II
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus II ternyata prestasi belajar IPS setelah menggunakan media audio visual mengalami
peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
94
Tabel 12. Prestasi Belajar Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II
No. Klasifikasi
Ketuntasan Pra
tindakan Siklus I
Siklus II P1
P2 P1
P2 1
Tuntas 8
28,57 19
67,86 20
71,43 20
71,43 22
78,57 24
85,71 23
82,14 2
Belum Tuntas
20 71,43
9 32,14
8 28,57
8 28,57
6 21,43
4 14,29
5 17,86
Rata-rata Kelas 58,36
72,38 75,71
74,05 84,28
88,33 86,31
Dari tabel di atas menunjukan bahwa presentase ketuntasan siswa meningkat dari pratindakan ke siklus I dan meningkat lagi pada
siklus II. Persentase ketuntasan siswa prarindakan adalah 28,6, sementara presentase ketuntasan pada siklus I adalah sebesar 71,43,
kemudian meningkat lagi pada siklus II sebesar 82,14. Peningkatan ketuntasan belajar siswa juga diikuti dengan peningkatan rata-rata
kelas dari pratindakan sebesar 58,36 meningkat pada siklus I yaitu sebesar 74,05, kemudian meningkat lagi pada siklus II sebesar 86,31.
Apabila digambarkan dalam diagram maka persentase ketuntasan siswa pada saat pratindakan, siklus I, dan Siklus II seperti berikut.
95
28,57 71,43
82,14 71,43
28,57 17,86
5 10
15 20
25
Pratindakan SIKLUS I
SIKLUS II Tuntas
Belum Tuntas
Gambar 6. Diagram Persentase Prestasi Belajar Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II
Peningkatan nilai rata-rata siswa dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
58.36 74,05
86,31
20 40
60 80
100
Pratindakan SIKLUS I
SIKLUS II Rata-rata Kelas
Gambar 7. Diagram Rata-rata Kelas Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II
c. Hasil Observasi Tidakan Siklus II
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan yang diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil observasi
tindakan pertemuan ke-1 guru dibantu peneliti sudah menyiapkan perlengkapan mengajar dengan media audio visual. Guru memperbaiki
cara mengajar siswa agar lebih mudah memahami materi. Guru sudah
96 menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang
disiapkan. Guru juga sudah menjelaskan dengan menggunakan media audio visual sesuai dengan materi. Siswa juga sudah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan tertib. Siswa mencatat hal-hal penting pada buku catatan siswa. Siswa juga terlihat senang dan semangat pada saat
memperhatikan guru yang menjelaskan dengan media audio visual. Hal ini terbukti dengan beberapa siswa yang bertanya saat guru memberikan
kesempatan bertanya atau berpendapat. Hasil observasi pada tindakan pertemuan ke-2, pada kegiatan
awal guru sudah menyampaikan apresepsi dan menjelaskan secara singkat kegiatan pembelajaran pada pertemua ke-2. Aktivitas siswa sudah
baik. Siswa lebih fokus mengikuti pelajaran dan memperhatikan penjelasan guru. Pada saat siswa diberi kesempatan bertanya oleh guru,
siswa antusias untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Guru memberikan reward kepada siswa yang mau bertanya atau berpendapat.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
d. Refleksi Siklus II
Pada siklus II pertemuan ke-1 yaitu kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual untuk menjelaskan materi
peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia sudah berjalan dengan lancar. Siswa terlihat lebih paham karena selain
membaca buku pelajaran siswa juga mendengarkan penjelasan guru
97 dengan media audio visual. Evaluasi pada kegiatan tindakan ini yang
perlu diperbaiki adalah siswa harus dicek pemahamanya setelah penjelasan.
Kesimpulan pada tindakan pertemuan ke-1, siswa tertarik dan antusias dengan media audio visual yang digunakan. Hal ini terbukti
dengan beberapa siswa melihat tayangan audio visual dengan sungguh- sungguh dan bertanya kepada guru jika belum jelas. Hasil diskusi saat
mengerjakan LKS juga benar ini membuktikan bahwa siswa memahami materi yang sudah dijelaskan oleh guru dengan media audio visual.
Pada tindakan pertemuan ke-2 penyampaian materi dengan media audio visual berupa slide suara sudah berjalan baik. Berdasarkan refleksi
yang dilakukan peneliti dan guru, siswa menyampaikan senang dijelaskan dengan menggunakan media audio visual oleh guru. Guru juga
mengecek pemahaman siswa dengan bertanya kepada beberapa siswa yang dirasa belum paham tentang materi yang sudah dijelaskan.
Kesimpulan dari pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan ke-2 adalah tindakan sudah berjalan lancar dan siswa lebih mudah memahami
materi dengan media audio visual. Pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan. Siswa juga aktif berperan serta selama
proses pembelajaran berlangsung, dan siswa lebih paham tentang materi proklamasi keerdekaan Indonesia.
98
B. Pembahasan