27 menyelidiki, menyusun percobaan dan menguji gagasan atau teori merupakan
kegiatan utama dalam eksperimen IPA. Sedangkan menurut Sri Lestari 2006: 4 keterampilan proses juga merupakan
proses percobaan itu sendiri. Sehingga proses eksperimen adalah pelaksanaan keterampilan proses IPA. Keterampilan proses yang harus dimiliki dalam
melakukan percobaan atau eksperimen, yaitu: a pengamatan, b pengelompokan, c penggunaan alat, d mengkomunikasikan hasil, e penafsiran, f memprediksi
atau meramalkan, g menganalisis dan mensintesis menarik kesimpulan. Berdasarkan pendapat di atas menyatakan bahwa karakteristik eksperimen
IPA berbasis lingkungan berkaitan erat dengan keterampilan proses IPA yang berorientasi lingkungan. Dalam penelitian ini keterampilan proses IPA sebagai
kegiatan percobaan diubah menjadi lebih sederhana untuk dapat dilakukan oleh siswa kelas V SD yaitu terbatas pada kegiatan pengamatan lingkungan,
pengelompokan terkait eksperimen terhadap lingkungan, penggunaan alat percobaan sederhana berbasis lingkungan, serta melakukan percobaan dan
eksperimen sederhana dengan melibatkan lingkungan untuk melakukan pembuktian terhadap konsep IPA yang dipelajari.
3. Manfaat Eksperimen IPA Berbasis Lingkungan
Lingkungan sebagi sumber belajar mencakup lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya. Lingkungan sosial sebagai bagian dari sumber
belajar salah satunya adalah masyarakat. Berdasarkan hal tersebut pembelajaran berpusat pada lingkungan dapat diartikan juga berpusat pada masyarakat.
28 Adapun menurut Slameto 2003: 198 menyatakan bahwa pengajaran yang
berorientasi atau berpusat pada lingkungan memiliki manfaat sebagai berikut: a. Pengajaran bersifat realistis, karena bersumber dari kehidupan nyata sehingga
dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan yang terpakai. b. Pengajaran ini dapat menumbuhkan kerja sama dan integrasi antara sekolah
dan lingkungan masyarakat. c. Meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran, karena memberikan
kesempatan bagi siswa untuk merencanakan, mencari informasi, melakukan kegiatan proyek, dan memecahkan masalah baik secara individual maupun
belajar kelompok. d. Dapat memberdayakan semua metode dan teknik pembelajaran secara
sistematis dan bervariasi, seperti diskusi, kerja kelompok dan eksperimen. e. Dapat membantu siswa agar mampu berperan dalam kehidupan.
Berkaitan dengan manfaat kegiatan eksperimen, Amalia Sapriati 2014: 3.31 menyatakan bahwa metode eksperimen mempunyai manfaat terkait dengan tujuan
dari pelaksanaan eksperimen, yaitu: a. Siswa memiliki kemampuan mencari dan menemukan sendiri berbagai
jawaban atas persoalan yang dihadapinya melalui percobaan sendiri. b. Siswa dapat terlatih berpikir ilmiah scientific thinking.
c. Siswa memiliki kemampuan menemukan bukti kebenaran dari suatu teori yang sedang dipelajarinya.
d. Pendekatan pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat mengembangkan sikap dan perilaku peduli lingkungan.
29 e. Dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam meneliti lingkungan.
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa manfaat eksperimen IPA berbasis lingkungan yaitu: a siswa memiliki kemampuan
mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban mengenai permasalahan lingkungan, b siswa dapat melakukan percobaan sendiri menggunakan sumber
dan peralatan percobaan yang ada di lingkungan sekitarnya, c siswa memiliki kemampuan menemukan bukti kebenaran dari teori yang dipelajarinya dengan
memanfaatkan fakta nyata yang terjadi di lingkungan, d siswa dapat mengembangkan sikap dan perilaku peduli dan mencintai lingkungan, dan e
dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam meneliti lingkungan.
4. Kelebihan Eksperimen IPA Berbasis Lingkungan