Definisi Operasional Variabel KAJIAN PUSTAKA

35 proses IPA yaitu pengamatan, pengelompokan, penggunaan alat, pengkomunikasian hasil, memperdiksi meramalkan, menganalisis, dan mensintesis menarik kesimpulan. Pengetahuan yang diperoleh dari keterampilan proses yang diulang dan dipahami dapat bertahan lama dalam memori siswa sehingga mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, dilaksanakan penelitian dengan judul “pengaruh eksperimen IPA berbasis lingkungan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Wiladeg Kecamatan Ka rangmojo”.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh positif eksperimen IPA berbasis lingkungan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Wiladeg Kecamatan Karangmojo.

G. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan pada judul yang digunakan dalam penelitian, variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Eksperimen IPA Berbasis Lingkungan adalah cara mengajar IPA, di mana siswa melakukan suatu percobaan IPA dengan melibatkan lingkungan sebagai alat, bahan, dan objek percobaan yang diamati, didiskusikan dan disimpulkan hasilnya untuk digunakan dalam membuktikan konsep IPA. 2. Hasil Belajar IPA adalah capaian perubahan struktur kognitif dan intelektual berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA yang direncanakan guru yang dilakukan melalui penilaian tes untuk menetukan keberhasilan belajar siswa. 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono 2012: 107 bahwa metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian eksperimen dalam penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Kontrol Group Design. Desain penelitian ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2012: 114. Dalam desain ini, langkah pertama yang dilakukan yaitu memberikan pretest pada kedua kelompok terlebih dahulu, kemudian kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan eksperimen IPA berbasis lingkungan. Sedangkan kelompok kontrol mendapatkan perlakuan seperti biasanya dalam pembelajaran. Setelah empat kali pertemuan kedua kelompok dites menggunakan tes yang sama dengan posttest. Kemudian hasil pretest dan posttest dari kedua kelompok dibandingkan. Perbedaan selisih hasil antara kedua hasil tes, pada pretest dan