Hakikat IPA Kajian Tentang Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

1. Hakikat IPA

Amalia Sapriati 2014: 8.22 mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, bukan hanya kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep dan prinsip tetapi merupakan suatu proses penemuan. Wintaputra, 1992 Usman Samatowa, 2011: 3 mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan alam tidak hanya kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempunyai objek dan menggunakan metode ilmiah. Conny R. Semiawan 2008: 103 mengemukakan bahwa IPA adalah pengkajian dan penerjemahan pengalaman manusia tentang dunia fisik dengan cara teratur dan sistematis, mencakup semua aspek pengetahuan yang dihasilkan oleh aplikasi metode saintifik, bukan saja fakta dan konsep proses saintifik tetapi juga berbagai variasi aplikasi pengetahuan dan prosesnya seperti pengamatan, pengelompokan, perkiraan, serta penilaian dan interpretasi berkenaan dengan kehidupan nyata yang terkait dengan fenomena dunia fisik dan lingkungan. Pendidikan IPA berarti proses pembelajaran terjadi by doing science dimana siswa aktif terlibat dalam pengalaman nyata. Adapun Sri Sulistyorini 2007: 9 menjelaskan bahwa pada hakikatnya IPA dapat dipandang dari segi produk, proses dan segi pengembangan sikap. Artinya, 10 dalam proses belajar mengajar IPA memiliki dimensi proses, dimensi hasil produk, dan dimensi pengembangan sikap ilmiah yang saling terkait. a. IPA sebagai produk IPA sebagai produk merupakan akumulasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu berupa konsep, prinsip, hukum maupun teori yang umumnya sudah disusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks sebagai body of knowledge IPA. Dalam pembelajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak siswanya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan. b. IPA sebagai proses IPA sebagai proses artinya bahwa IPA disusun dan diperoleh melalui metode ilmiah. Pengembangan metode ilmiah untuk siswa SD disesuaikan dengan tahapan proses penelitian atau eksperimen yang sederhana. Siswa dalam memahami konsep IPA tidak diberitahu oleh guru, tetapi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh dan menemukan konsep melalui pengalaman siswa dengan mengambangkan keterampilan dasar melalui percobaan dan membuat kesimpulan. c. IPA sebagai pemupukan sikap IPA sebagai pemupukan sikap mempunyai arti bahwa pada pembelajaran IPA sikap ilmiah terhadap alam semesta dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan di lapangan. Pembelajaran IPA dalam penelitian ini dipandang sebagai pengembangan dimensi proses dan produk. IPA sebagai produk artinya dalam pembelajaran IPA 11 melalui kegiatan kesperimen IPA berbasis lingkungan ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai konsep dari materi IPA melalui kegiatan belajar langsung dalam eksperimen dengan memanfaatkan lingkungan sebagai laboratorium alam sehingga pengetahuan yang didapat siswa dapat diaplikasikan langsung di lingkungan dengan berpedoman pada konsep, prinsip, hukum maupun teori IPA yang sudah ada sebelumnya. IPA sebagai proses artinya bahwa melalui IPA siswa membangun pengetahuan dan pengalaman belajar melalui proses ilmiah berdasarkan pengamatan observasi, pengalaman dan penyusunan gagasan melalui percobaan atau eksperimen yang melibatkan objek nyata yang ada di lingkungan, hal ini agar pengetahuan yang didapatkan siswa lebih bermakna sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan melalui suatu eksperimen yang dilakukan di kelas maupun di luar kelas.

2. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar