26
2. Karakteristik Eksperimen IPA Berbasis Lingkungan
Pembelajaran berbasis lingkungan mengembangkan dasar pendidikan pengajaran berorientasi pada lingkungan. Menurut Slameto 2003: 195 yang
menyebutkan bahwa pengajaran yang berpusat lingkungan memiliki karakteristik, sebagai berikut.
a. Pengajaran berorientasi pada lingkungan. b. Pengajaran bertujuan untuk memperbaiki kelestarian lingkungan.
c. Kurikulum yang menjadi landasan pengajaran terdiri dari proses dan masalah lingkungan.
d. Kegiatan belajar memadukan antara kegiatan serba langsung di lingkungan dengan kegiatan belajar yang bersumber dari buku teks.
e. Disiplin kelas berdasarkan tanggung jawab bersama. f. Metode mengajar terutama pada pemecahan masalah untuk memenuhi
kebutuhan perorangan atau kelompok terhadap lingkungan. Adapun menurut Nono Sutarno 2008: 8.23 menyatakan bahwa karakteristik
mata pelajaran IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisir tentang alam sekitar yang diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah, seperti penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan. Berdasarkan karakteristik pembelajaran IPA yang
dilakukan melalui proses ilmiah menunjukkan bahwa karakteristik eksperimen IPA juga merupakan krakteristik pelajaran IPA karena dalam eksperimen terdapat
kegiatan penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan. Sedangkan kegiatan
27 menyelidiki, menyusun percobaan dan menguji gagasan atau teori merupakan
kegiatan utama dalam eksperimen IPA. Sedangkan menurut Sri Lestari 2006: 4 keterampilan proses juga merupakan
proses percobaan itu sendiri. Sehingga proses eksperimen adalah pelaksanaan keterampilan proses IPA. Keterampilan proses yang harus dimiliki dalam
melakukan percobaan atau eksperimen, yaitu: a pengamatan, b pengelompokan, c penggunaan alat, d mengkomunikasikan hasil, e penafsiran, f memprediksi
atau meramalkan, g menganalisis dan mensintesis menarik kesimpulan. Berdasarkan pendapat di atas menyatakan bahwa karakteristik eksperimen
IPA berbasis lingkungan berkaitan erat dengan keterampilan proses IPA yang berorientasi lingkungan. Dalam penelitian ini keterampilan proses IPA sebagai
kegiatan percobaan diubah menjadi lebih sederhana untuk dapat dilakukan oleh siswa kelas V SD yaitu terbatas pada kegiatan pengamatan lingkungan,
pengelompokan terkait eksperimen terhadap lingkungan, penggunaan alat percobaan sederhana berbasis lingkungan, serta melakukan percobaan dan
eksperimen sederhana dengan melibatkan lingkungan untuk melakukan pembuktian terhadap konsep IPA yang dipelajari.
3. Manfaat Eksperimen IPA Berbasis Lingkungan