Pengertian Kelompok Sebaya Kelompok Teman Sebaya Peer Group

Kelompok sebaya ini dibentuk, diatur dan dipimpin oleh anak sendiri child-originated, child-constituted, child-directed. Yang termasuk kepada kelompok sebaya yang informal ini misalnya: kelompok permainan play group, gang, dan klik clique. Di dalam kelompok sebaya yang bersifat informal tidak ada bimbingan dan partisipasi orang dewasa, bahkan dalam kelompok ini orang dewasa dikeluarkan. 2. Kelompok sebaya yang bersifat formal Di dalam kelompok sebaya formal ada bimbingan, partisipasi, atau pengarahan dari orang dewasa. Apabila bimbingan dan pengarahan orang dewasa itu diberikan secara bijaksana maka kelompok sebaya yang formal ini dapat menjadi wahana proses sosialisasi nilai-nilai dan norma-norma yang terdapat dalam masyarakat. Yang termasuk kelompok sebaya formal ini misalnya, kepramukaan, klub, perkumpulan pemuda, dan organisasi mahasiswa. Menurut Burton Clark Martin Trow dalam Abu Ahmadi 2007: 197-198 menggolongkan kelompok sebaya mahasiswa menjadi empat kategori sebagai berikut: 1 Collegiale adalah kelompok sebaya mahasiswa yang suka kepada olahraga, pacaran, berhura-hura, dan umumnya dari golongan berada. 2 Vocational adalah kelompok sebaya mahasiswa yang mempersiapkan diri pada pekerjaan, tidak suka omong kosong, kurang mampu dalam finansial, sebagian sudah bekerja dan sudah menikah. 3 Academic adalah kelompok sebaya mahasiswa yang menonjol secara intelektual, mengadakan identifikasi dengan dosennya, banyak menggunakan waktu di perpustakaan dan laboratorium, dan telah merencanakan kelulusannya dan karier profesionalnya. 4 Non-conformist adalah kelompok sebaya yang terdiri atas beberapa macam tipe, yaitu yang secara intelektual agresif, yang mencari identitas dirinya, dan yang suka memberontak.

F. Fungsi Kelompok Teman Sebaya

Bagi seorang remaja, teman sebaya sangat penting sehingga dalam kesehariannya remaja tidak dapat terlepas dari teman sebayanya. Menurut Havinghurst dalam Abu Ahmadi, 2007: 113 kelompok sebaya mempunyai 3 fungsi, yaitu: mengajarkan kebudayaan, mengajarkan mobilitas sosial dan membantu peranan sosial yang baru. Menurut Desmita 2009: 220 fungsi kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut: 1 Mengontrol implus-implus agresif. Melalui interaksi dengan teman sebaya, remaja belajar bagaimana memecahkan masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kontrol Diri dan Diskon Terhadap Pembelian Impulsif

3 22 118

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

PENGARUH PERSONAL SELLING DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TUPPERWARE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

1 6 21

PENGARUH PENINGKATAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 5 27

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 22

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TENTANG RESIKO, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION TOKO ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 204

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 164

PENGARUH RASIONALITAS EKONOMI DAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN ARTIKEL PENELITIAN

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF DALAM PEMBELIAN PRODUK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK IMITASI JENIS FASHION DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

0 1 94