Keterangan: M Mean Ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah
SD Standar Deviasi Ideal = 16 skor tertinggi – skor terendah
X = Skor yang dicapai mahasiswa
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau
tidak. Untuk mengetahui sebaran tiap variabel normal atau tidak, rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah rumus
Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai dari probabilitas dalam SPSS lebih besar dari 0,05. Sehingga jika harga
Kolmogorov Smirnov hasil untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 maka berarti sebaran datanya normal. Sedangkan jika
kurang dari 0,05 maka distribusi datanya tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan
linear atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus diuji menggunakan uji F pada taraf signifikansi 5 dengan
rumus sebagai berikut:
Keterangan: F
reg
: harga bilangan F untuk garis regresi Rk
reg
: rerata kuadrat garis regresi Rk
res
: rerata kuadrat residu Sutrisno Hadi, 2004: 14
Selanjutnya F
hitung
dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Apabila F
hitung
lebih besar atau sama dengan F
tabel
maka pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan bersifat linear.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas. Tolerance
value mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance value rendah
sama dengan nilai VIF Varian Inflation Factor tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi.
Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau
sama dengan nilai VIF ≥ 10. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas dalam model regresi yaitu: 1 Tolerance value
≤ 0,10 dan VIF ≥ 10 = terjadi multikolinearitas 2 Tolerance value
≥ 0,10 dan VIF ≤ 10 = tidak terjadi multikolinearitas
Imam Gozhali, 2011: 106
d. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai variable bebas. Uji homosedastisitas
yang digunakan adalah uji Rho Spearman dengan bantuan program SPSS versi 17.00. Jika nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan
0,05 maka asumsi homosedastisitas terpenuhi, jika sebaliknya maka asumsi homosedastisitas tidak terpenuhi.
3. Pengujian Hipotesis
a. Menguji Signifikansi Prediktor secara Parsial dengan Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel
dependen. Rumus yang digunakan adalah: √
√
Keterangan: t : t hitung
r : koefisien korelasi n : jumlah responden
Sugiyono, 2010: 216
b. Menguji Signifikansi Seluruh Prediktor secara Bersama-Sama
dengan Uji F Rumus: