3 Konsumen akan mengalami konflik psikologis dan berusaha untuk menimbang antara pemuasan kebutuhan langsung dan
konsekuensi jangka panjang dari pembelian. 4 Konsumen akan mengurangi evaluasi kognitif proses berpikir
dari produk tertentu. 5 Konsumen seringkali melakukan pembelian secara impulsif
tanpa memperhatikan konsekuensi di masa yang akan datang.
e. Tipe-tipe Perilaku Pembelian Impulsif
Menurut Loudon dan Bitta dalam Tania Varerina, 2010: 35- 36 mengemukakan empat tipe dari pembelian impulsif. Keempat
tipe pembelian impulsif tersebut adalah sebagai berikut:
1 Pure impulse Pembelian dilakukan murni tanpa rencana atau
terkesan mendadak. Biasanya konsumen membeli tanpa pertimbangan atau tidak membeli dengan pola yang biasa
dilakukan. Hal tersebut terjadi setelah konsumen melihat barang yang dipajang di toko atau tempat pembelian lain,
sehingga muncul keinginan untuk memilikinya saat itu juga.
2 Suggestion impulse Pembelian dilakukan tanpa rencana pada saat
berbelanja di pusat perbelanjaan. Pembelian ini terjadi pada saat konsumen melihat produk atau melihat tata
cara pemakaiannya. Selain itu, pembeli terpengaruh karena diyakinkan oleh penjual yang ditemuinya pada
saat berbelanja dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.
3 Reminder impulse Pembelian terjadi ketika konsumen tiba-tiba
teringat untuk melakukan pembelian terhadap produk di luar kebiasaan pembeliannya, hal tersebut terjadi setelah
konsumen melihat iklan atau brosur yang ada di tempat perbelanjaan.
4 Planned impulse
Pembelian dilakukan karena sebenarnya sudah direncanakan, konsumen memasuki toko dengan harapan
dan intensi untuk melakukan pembelian berdasarkan harga khusus, kupon dan kesukaan. Tetapi, ketika barang
yang dimaksud tidak sesuai dengan yang diinginkan maka pembelian dilakukan dengan membeli jenis barang
yang sama tetapi dengan merek atau ukuran yang berbeda.
f. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Impulsif
Menurut Loudon dan Bitta dalam Fikrah Wathani, 2009: 15 menjelaskan bahwa karakteristik produk, karakteristik pemasaran,
dan karakteristik konsumen memiliki pengaruh terhadap munculnya perilaku pembelian impulsif. Karakteristik tersebut dijelaskan
sebagai berikut:
1 Karakteristik produk yang mempengaruhi perilaku pembelian impulsif, yaitu:
a Memiliki harga yang rendah b Adanya sedikit kebutuhan terhadap produk tersebut
c Siklus kehidupan produknya pendek d Ukurannya kecil dan ringan
e Mudah disimpan 2 Karakteristik pemasaran, hal-hal yang mempengaruhi perilaku
pembelian impulsif antara lain: a Distribusi massa pada self-service outlet terhadap
pemasangan iklan besar-besaran dan material yang akan didiskon.
b Posisi barang yang dipamerkan dan lokasi toko yang menonjol turut mempengaruhi pembelian impulsif.
3 Karakteristik konsumen yang mempengaruhi perilaku pembelian impulsif, yaitu:
a Kepribadian konsumen. b Demografis, karakteristik demografis terdiri dari gender,
usia, status perkawinan, pekerjaan dan pendidikan. c Karakteristik-karakteristik
sosio-ekonomi yang
dihubungkan dengan tingkat pembelian impulsif. Menurut Fatchur 2009: 251 faktor situasional dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, termasuk pembelian impulsif. Faktor situasional tersebut sangat komplek, sehingga
dikelompokkan sebagai berikut: 1 Lingkungan fisik physical surrounding
2 Lingkungan sosial social surrounding 3 Perspektif waktu temporal perspectives
4 Sifat tujuan berbelanja task definition 5 Suasana hati pada saat berbelanja antecedent states
Berdasarkan faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas, dapat dikatakan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku
pembelian impulsif konsumen diantaranya adalah kepribadian konsumen, pendidikan, dan lingkungan sosial. Faktor tersebut sesuai
dengan variabel bebas dalam penelitian ini yang dianggap dapat