oleh persiapan akhir memasuki peran-peran orang dewasa. Kemudian, dalam kegiatan perkuliahan di kampus tidak jarang mahasiswa yang berpenampilan
modis dengan fashion yang digunakan selalu mengikuti mode up to date, karena pada dasarnya fashion merupakan salah satu bagian penting dalam
mendukung penampilan dan presentasi mahasiswa dengan harapan akan diterima dalam kelompok yang dikehendakinya di lingkungan kampus.
Dikarenakan mahasiswa angkatan 2014 berada dalam masa peralihan sehingga mereka akan mencari teman sebanyak mungkin untuk masa
penyesuaian tersebut. Alasan lain yaitu, karena penelitian ini berkaitan dengan perilaku
konsumen mengenai keputusan pembelian yaitu pembelian impulsif dan disesuaikan dengan tingkat kesukaran tes dalam penelitian ini, sehingga
mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY dipilih untuk menjadi subjek karena mahasiswa angkatan 2014 telah mempelajari konsep dasar ilmu ekonomi
dalam perkuliahan di program studi masing-masing.
E. Definisi Operasional
1. Literasi Ekonomi
Literasi ekonomi adalah kemampuan untuk menggunakan konsep dasar ekonomi dan cara berpikir kritis dalam pembuatan keputusan
ekonomi. Dengan kata lain, tingkat literasi ekonomi merupakan gambaran atas kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menguasai
kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang terkandung di dalam pembelajaran konsep dasar ekonomi baik secara mikro ataupun makro.
Untuk mengukur tingkat literasi ekonomi mahasiswa, dilakukan dengan cara memberikan tes berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda
dengan skala tingkat literasi ekonomi yaitu The Standards in Economics Survey yang dikembangkan oleh National Council on Economic
Education NCEE, dari indikator ekonomi mikro dan ekonomi makro yang disesuaikan untuk konteks Indonesia. Indikator tersebut merupakan
tolok ukur yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh literasi ekonomi terhadap perilaku pembelian impulsif untuk produk
fashion.
2. Kelompok Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya merupakan sekumpulan individu yang mempunyai persamaan usia dan posisi status sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain, selama periode tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Indikator yang diukur dalam kelompok teman sebaya
adalah interaksi sosial yang dilakukan, kebiasaan yang dilakukan teman sebaya, keinginan meniru imitasi, sikap solidaritas, memberikan
pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan atau memberikan pengalaman baru, serta dorongan dan dukungan teman
sebaya. Alat untuk memperoleh informasi tentang variabel kelompok teman sebaya digunakan angket tertutup dengan skala Likert.
3. Kontrol Diri
Kontrol diri dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku, berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi