dalam diri individu dan faktor eksternal yaitu lingkungan individu. Faktor yang mempengaruhi kontrol diri antara lain:
1 Faktor Internal Faktor internal yang ikut berperan terhadap kontrol diri adalah
usia, semakin bertambah usia seseorang maka semakin baik kemampuan mengontrol dirinya.
2 Faktor Eksternal Faktor eksternal yang ikut beperan terhadap kontrol diri
diantaranya adalah lingkungan keluarga, terutama orang tua menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri seseorang.
Menurut Calhoun Acocella dalam Ghufron, 2014: 23 berpendapat bahwa berhasilnya kontrol diri dipengaruhi oleh tiga
faktor dasar, yaitu: 1 Memilih dengan tidak tergesa-gesa.
2 Memilih di antara dua perilaku yang bertentangan, yaitu antara membedakan kepuasan seketika dan memberikan reward jangka
panjang. 3 Memanipulasi stimulus dengan tujuan membuat sebuah perilaku
menjadi tidak
mungkin dan
perilaku satunya
lebih memungkinkan.
e. Hubungan Kontrol Diri dengan Tingkah Laku Konsumen
Faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pada konsumen salah satunya adalah kontrol diri atau self control.
Perilaku pembelian tersebut tidak terlepas dari kontrol diri masing- masing individu, seperti bagaimana seseorang harus mengontrol diri
dalam membelanjakan uangnya. Self control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan dirinya dari tindakan yang impulsif
dan mengikuti emosi sesaat. Seseorang yang memiliki pengendalian diri rendah sering mengalami kesulitan menentukan konsekuensi atas
tindakannya. Menurut Imam Hoyri 2014: 49 kontrol diri pada remaja
merupakan kapasitas dalam diri self yang dapat digunakan untuk mengontrol variabel-variabel luar yang menentukan tingkah laku.
Namun, variabel luar tersebut menentukan tingkah laku, tetapi ada peran kontrol pada dirinya. Hal ini karena tingkah laku disebabkan
dan dipengaruhi oleh variabel eksternal, seberapapun kuatnya stimulus eksternal itu manusia masih dapat mengubahnya
menggunakan proses kontrol diri self control. Sedangkan menurut Chaplin dalam Dira Sarah, 2014: 316 mengatakan bahwa kontrol
diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi dorongan atau tingkah
laku impulsif. Selain itu, pengendalian tingkah laku mengandung makna yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu
sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Adanya kontrol diri akan menjadikan individu lebih dapat
memandu, mengarahkan dan mengatur pribadi dengan kuat yang
akhirnya menuju pada sesuatu yang baik. Pola kerja pada kontrol diri tersebut yaitu dengan menolak pola respon yang terbentuk dan
menggantinya dengan yang lain. Respon penggantinya sendiri terdiri dari penggunaan pemikiran, pengubahan emosi, pengaturan
dorongan dan pengubahan tingkah laku. Kaitannya dengan keputusan pembelian, sebuah kontrol diri dikatakan berhasil ketika
seseorang mampu memilih sesuatu secara tidak tergesa-gesa. Dengan kata lain, seseorang tersebut akan memikirkan pembelian
secara teliti dan seksama. Sehingga kontrol diri cenderung mampu meminimalkan terjadinya perilaku pembelian yang tidak rasional.
4. Perilaku Pembelian Impulsif
a. Keputusan Pembelian
1 Karakteristik dan Jenis Perilaku Keputusan Pembelian Perilaku pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh
beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut terdiri dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis.
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan mendalam pada perilaku konsumen, faktor budaya tersebut antara lain
kebudayaan, subbudaya, dan kelas sosial. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok, keluarga,
peran dan status. Selanjutnya, faktor pribadi yaitu usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,
serta kepribadian dan konsep diri. Faktor yang terakhir yakni