Hubungan Kontrol Diri dengan Tingkah Laku Konsumen
faktor psikologis
seperti motivasi,
emosi, persepsi,
pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap Kotler Armstrong, 2008: 159-176.
Menurut Mowen Minor 2002: 10-12 pembelian yang dilakukan oleh konsumen dapat dibagi menjadi tiga kelompok
berdasarkan perspektif pengalamannya, yaitu: a Pembelian yang diakibatkan pencarian keragaman
Pembelian berdasarkan
mencari keragaman
diklasifikasikan sebagai pembelian bersifat pengalaman, karena pembelian tersebut dilakukan untuk mempengaruhi
perasaan, yaitu apabila konsumen merasa jenuh dan mencoba membeli merek terbaru mereka berusaha membuat
diri mereka menjadi lebih baik. Menurut Kotler Armstrong
2008:179 perilaku
pembelian mencari
keragaman adalah “perilaku pembelian konsumen yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang rendah
tetapi dengan anggapan perbedaan merek yang singnifikan”. Dalam kasus ini, konsumen sering melakukan banyak
pertukaran merek. b Pembelian yang dilakukan berdasarkan kata hati atau
impulsif Pembelian berdasarkan kata hati atau impulsif dapat
dikatakan sebagai kegiatan konsumen ketika memutuskan
untuk membeli suatu produk tanpa merencanakan terlebih dahulu.
c Pembelian yang dilakukan berdasarkan kesetiaan merek Kesetiaan merek didefinisikan sebagai sejauh mana
seorang pelanggan menunjukkan sikap positif terhadap merek, mempunyai komitmen kepadanya, dan bermaksud
untuk terus membelinya di kemudian hari. Sehingga pembelian keputusan tidak lagi memerlukan proses yang
rumit karena konsumen telah mengetahui secara mendalam mengenai merek.
2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Proses pembelian tersebut dimulai jauh sebelum
pembelian sesungguhnya dan berlanjut dalam waktu yang lama setelah pembelian. Tahapan untuk mencapai keputusan
pembelian dilakukan konsumen melalui beberapa tahapan yang meliputi: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Sehingga
pemasar harus
memusatkan perhatian
pada keseluruhan proses pembelian dan bukan hanya pada keputusan
pembelian Kotler Armstong, 2008: 179. Berikut adalah penjelasan dari tahapan keputusan
pembelian yang dikemukakan oleh Tatik Suryani 2013: 15-17: a Pengenalan kebutuhan
Konsumen merasakan bahwa ada hal yang dirasakan kurang dan menuntut untuk dipenuhi. Konsumen menyadari
bahwa terdapat perbedaan antara apa yang dialami dengan yang diharapkan. Kesadaran perlunya memenuhi kebutuhan
terjadi karena adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar.
b Pencarian informasi Konsumen cenderung menginginkan kebutuhannya
dapat terpenuhi dengan cara terbaik. Untuk itu konsumen berusaha mencari informasi mengenai produk yang akan
dibelinya. Pencarian informasi berbeda tingkatannya tergantung pada persepsi konsumen atas risiko dari produk
tersebut. Produk yang dinilai berisiko akan menyebabkan situasi pengambilan keputusan lebih kompleks, sehingga
upaya pencarian informasi akan lebih banyak. c Evaluasi alternatif
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk
mengambil keputusan. Konsumen akan mempertimbangkan manfaat termasuk ketercapaian merek dan biaya atau risiko
yang akan diperoleh jika membeli suatu produk. Berbagai risiko yang akan dipertimbangkan konsumen antara lain