Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

demikian literasi ekonomi atau pemahaman terhadap ekonomi akan membentuk perilaku konsumsi yang rasional. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembelian impulsif adalah perilaku membeli konsumen dimana konsumen melakukan pembelian tanpa adanya perencanaan, terjadi dengan tiba-tiba dan adanya dorongan yang kuat untuk membeli sesuatu dengan segera tanpa adanya suatu pertimbangan sehingga konsumen tidak lagi berpikir rasional dalam perilaku pembeliannya. Seorang mahasiswa yang memiliki literasi ekonomi tinggi atau baik diharapkan dapat mengambil keputusan untuk melakukan pilihan kebutuhan dan mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien, serta mampu mempertimbangkan biayamanfaat dari suatu barang yang akan di konsumsi. Sebaliknya, jika mahasiswa memiliki literasi ekonomi yang rendah maka mahasiswa tersebut akan memiliki perilaku konsumsi yang tidak rasional, sehingga akan mudah melakukan pembelian secara impulsif.

2. Pengaruh Kelompok Teman Sebaya terhadap Perilaku Pembelian

Impulsif Seorang remaja tidak hanya memiliki hubungan dengan keluarga saja akan tetapi memiliki hubungan sosial yaitu dengan kelompok teman sebaya. Kelompok teman sebaya merupakan sekumpulan individu yang mempunyai persamaan usia dan posisi status sosial yang saling berinteraksi satu sama lain, selama periode tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Kelompok teman sebaya memiliki pengaruh kuat dan menyebabkan munculnya perilaku-perilaku tertentu pada remaja, perubahan perilaku tersebut dilakukan untuk menghindari penolakan dari teman sebaya dan karena tidak ingin dipandang berbeda dengan teman- temannya. Seperti kelompok acuan yang merupakan kumpulan individu atau kelompok yang dijadikan rujukan yang mempunyai pengaruh nyata bagi perilaku anggotanya secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tersebut terlihat pada perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan pembelian konsumen sering dipengaruhi melalui interaksi kelompok sebaya. Pembelian impulsif pada remaja diduga terkait dengan karakteristik psikologis yang dimiliki remaja. Masa remaja merupakan tahapan peralihan antara masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan baik dalam aspek fisik, sosial dan psikologis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mahasiswa termasuk dalam kategori masa remaja akhir yaitu antara usia 18 sampai 25 tahun, masa ini ditandai oleh persiapan akhir memasuki peran-peran orang dewasa. Perlu diperhatikan, bahwa munculnya keinginan untuk dapat tampil beda diantara teman-teman sebaya dilingkungan kampus akan mendorong remaja untuk mencari produk-produk yang memiliki karakteristik berbeda. Di sisi lain, remaja menjadi sangat memperhatikan penampilannya. Mereka rela menghabiskan banyak uang dan waktu serta usaha yang sungguh-sungguh untuk membuat penampilannya lebih menarik, agar dinilai sebagai sosok yang selalu up to date dan terlihat seragam dengan teman sekelompoknya. Banyak ditemukan remaja termasuk mahasiswa relatif sering membeli produk fashion dan aksesorisnya. Apa lagi sebagai seorang mahasiswa fashion dijadikan elemen penting untuk menunjang penampilan dan presentasinya di kampus, sehingga mahasiswa cenderung mengikuti trend yang ada. Hal tersebut dinilai dapat menimbulkan perilaku konsumtif dan bahkan mengarah pada perilaku pembelian impulsif.

3. Pengaruh Kontrol Diri terhadap Perilaku Pembelian Impulsif

Kontrol diri dapat dikatakan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Dengan kata lain, kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu dapat mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya agar mengarah pada perilaku yang positif. Pada kenyataannya, remaja sering tidak menggunakan pikiran rasionalnya dalam menentukan barang yang benar-benar dibutuhkan. Membeli tidak lagi dilakukan karena barang tersebut dibutuhkan, tetapi membeli dilakukan dengan alasan-alasan seperti untuk menghilangkan suasana hati yang buruk, bersenang-senang, mengekspresikan identitas atau hanya mengikuti trend yang sedang populer saat itu. Sehingga keputusan pembelian remaja didominasi oleh faktor emosi atau dorongan sesaat. Fenomena perilaku konsumtif pada remaja terjadi karena remaja atau mahasiswa saat ini masih memiliki kontrol diri atau pengendalian dalam berperilaku yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kontrol Diri dan Diskon Terhadap Pembelian Impulsif

3 22 118

PENGARUH GAYA HIDUP BERBELANJA DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 11 88

PENGARUH PERSONAL SELLING DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TUPPERWARE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

1 6 21

PENGARUH PENINGKATAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 5 27

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 22

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN TENTANG RESIKO, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION TOKO ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 204

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 2 164

PENGARUH RASIONALITAS EKONOMI DAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN ARTIKEL PENELITIAN

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF DALAM PEMBELIAN PRODUK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 14

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK IMITASI JENIS FASHION DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

0 1 94