b. Menguji Signifikansi Seluruh Prediktor secara Bersama-Sama
dengan Uji F
Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan pengaruh literasi ekonomi, kelompok teman sebaya dan kontrol diri terhadap
perilaku pembelian impulsif dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 53,564 dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000. Karena nilai sig. F 0,05 maka
hipotesis ke empat yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan
literasi ekonomi, kelompok teman sebaya dan kontrol diri terhadap perilaku pembelian impulsif untuk produk fashion pada mahasiswa
Fakulta s Ekonomi UNY” diterima. Hal ini mengandung arti bahwa
variabel literasi ekonomi, kelompok teman sebaya dan kontrol diri secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku pembelian impulsif untuk produk fashion pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY.
c. Mencari Besarnya Nilai Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk menunjukkan berapa besar persentase variabel independen literasi ekonomi,
kelompok teman sebaya dan kontrol diri secara bersama-sama menerangkan variansi variabel dependen perilaku pembelian
impulsif.
Tabel 26. Koefisien Determinasi R
2
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,680
a
0,462 0,454
4,865 Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Hasil pengujian regresi ganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
sebesar 0,462 atau 46,2. Jadi dapat dikatakan bahwa 46,2 perilaku pembelian impulsif dipengaruhi oleh literasi
ekonomi, kelompok teman sebaya dan kontrol diri. Sedangkan sisanya sebesar 53,8 dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
d. Mencari Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif
SE
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 27. Sumbangan Relatif SE dan Sumbangan Efektif SE No
Variabel Sumbangan
Relatif SR Efektif SE
1 Literasi Ekonomi
0,7 0,32
2 Kelompok Teman Sebaya
39,5 18,25
3 Kontrol Diri
59,8 27,63
Jumlah 100,0
46,2
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel 27,
dapat diketahui bahwa variabel literasi ekonomi dalam memberikan sumbangan relatif sebesar 0,7, variabel kelompok teman sebaya
sebesar 39,5 dan variabel kontrol diri sebesar 59,8. Sedangkan sumbangan efektif dari masing-masing variabel adalah 0,32 untuk
variabel literasi ekonomi, 18,25 untuk variabel kelompok teman sebaya dan 27,63 untuk variabel kontrol diri.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Literasi Ekonomi terhadap Perilaku Pembelian Impulsif
Dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh literasi ekonomi terhadap perilaku pembelian impulsif untuk
produk fashion pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY. Hal tersebut ditunjukkan oleh besarnya nilai t
hitung
sebesar -0,600 dengan nilai signifikansi t sebesar 0,549 dan koefisien regresi b
1
sebesar -0,014. Karena nilai signifikansi t 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat pengaruh literasi ekonomi terhadap perilaku pembelian impulsif untuk produk fashion pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY.
Berdasarkan hasil deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa tingkat literasi ekonomi mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2014
termasuk dalam kategori sedang. Meskipun kecenderungan literasi ekonomi menunjukkan kecenderungan sedang, namun hasil penelitian
menunjukkan bahwa literasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif. Dapat disimpulkan bahwa baik mahasiswa
yang memiliki tingkat literasi ekonomi tinggi maupun rendah tidak memiliki perbedaan dalam perilaku pembelian impulsif.
Menurut penelitian Rook 1987: 193-195 pembelian impulsif memiliki beberapa karakteristik yaitu: spontanitas; kekuatan, kompulsi
dan intensitas; kegairahan dan stimulasi; dan ketidakpedulian akan akibat. Meskipun pada dasarnya literasi ekonomi bertujuan untuk
membuka pengetahuan tentang biayamanfaat suatu barang dalam
aktivitas ekonomi, dengan kata lain untuk menghindarkan seseorang dari perilaku konsumtif. Namun jika dilihat dari karakteristik pembelian
impulsif yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan mengapa literasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif.
Pembelian impulsif terjadi secara spontan, tidak terencana, cepat, tidak terkendali dan tidak mempertimbangkan akibat yang akan timbul
selanjutnya. Oleh karena itu, ketika dalam situasi pembelian terutama pembelian impulsif, mahasiswa tidak sempat atau tidak ada waktu untuk
mengingat dan memperhitungkan bagian-bagian dari konsep ekonomi yang telah dipelajarinya. Sehingga tingkat literasi ekonomi yang dimiliki
tidak berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif.
2. Pengaruh Kelompok Teman Sebaya terhadap Perilaku Pembelian
Impulsif
Dari hasil penelitian diperoleh nilai t
hitung
sebesar 6,818 dengan nilai signifikansi t sebesar 0,000 dan koefisien regresi b
2
sebesar 0,440. Karena nilai signifikansi t 0,05 dan koefisien regresi mempunyai nilai
positif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kelompok teman sebaya terhadap perilaku pembelian impulsif
untuk produk fashion pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY. Berdasarkan hasil deskripsi data variabel kelompok teman sebaya,
dapat diketahui bahwa kelompok teman sebaya pada mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2014 termasuk dalam kategori sedang. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh kelompok teman sebaya memegang peranan yang cukup penting dalam perilaku konsumsi. Banyaknya waktu