Tabel 4. Kisi-kisi Angket Variabel Kontrol Diri No
Indikator No. butir
Jumlah
1 Kemampuan mengontrol perilaku
1,2,3,4 4
2 Kemampuan mengontrol stimulus
5,6,7,8 4
3 Kemampuan
mengantisipasi peristiwa atau kejadian
9,10,11 3
4 Kemampuan
menafsirkan peristiwa atau kejadian
12,13,14 3
5 Kemampuan
mengambil keputusan
15,16,17, 18
4
Total 18
: butir pernyataan negatif
Tabel 5. Kisi-kisi Angket Variabel Perilaku Pembelian Impulsif No
Indikator No. butir
Jumlah
1 Spontanitas spontaneity
1,2,3,4, 5
5 2
Kekuatan, kompulsi dan intensitas power, compulsion and intensity
6,7,8,9, 10
5 3
Kegairahan dan
stimulasi excitement and stimulation
11,12,13, 14,15,16
6 4
Ketidakpedulian akan
akibat disregard for consequences
17,18,19, 20,21,22
6
Total 22
: butir pernyataan negatif
2. Teknik Pengukuran
a. Penskoran hasil tes Teknik penskoran yang digunakan untuk menentukan tingkat
literasi ekonomi dengan mencari jawaban yang benar. Jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Hasil tes
kemampuan diwujudkan dengan nilai atau angka-angka yang menunjukkan kemampuan mahasiswa.
b. Penskoran angket Untuk angket kelompok teman sebaya, kontrol diri dan
perilaku pembelian impulsif menggunakan skala Likert dengan
empat alternatif jawaban, yakni Selalu SL, Sering S, Jarang J dan Tidak Pernah TP. Pemberian skor untuk setiap jawaban dari
setiap pertanyaan atau pernyataan adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban
Jenis Pernyataan Positif
favorable Negatif
unfavorable
Selalu SL 4
1 Sering S
3 2
Jarang J 2
3 Tidak Pernah TP
1 4
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dimaksudkan untuk memperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Uji coba instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik
One-Shoot atau pengukuran sekali saja. Teknik One-shoot adalah teknik uji
coba instrumen penelitian dengan penyebaran kuesioner satu kali saja. 1.
Uji Validitas Angket
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur. Nilai validitas dicari dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dari Karl Pearson. Hal ini digunakan untuk mengkorelasikan skor butir yang dinyatakan dengan simbol X
terhadap skor total instrumen yang dinyatakan dengan simbol Y. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
√