Hubungan Literasi Ekonomi dengan Perilaku Konsumen
dari 40 waktunya untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Karena remaja lebih banyak berada di luar rumah bersama dengan teman-
teman sebaya sebagai kelompok, maka dapatlah dimengerti bahwa pengaruh teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat,
penampilan dan perilaku terkadang lebih besar daripada pengaruh keluarga.
Menurut Santrock 2007: 205 teman sebaya adalah anak- anak atau remaja yang memiliki usia dan tingkat kedewasaan yang
kurang lebih sama. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa teman sebaya merupakan hubungan individu pada remaja
dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif besar dalam kelompoknya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa teman sebaya memberikan pengaruh yang cukup kuat pada proses
perkembangan remaja. Masa remaja merupakan peralihan antara masa anak-anak ke masa orang dewasa. Jika dilihat dari fisiknya,
remaja sudah bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti orang dewasa, tetapi jika diperlakukan sebagai orang dewasa, ternyata
remaja belum dapat menunjukkan sikap dewasa. Mahasiswa termasuk sebagai kategori masa remaja akhir yaitu antara usia 18
sampai 25 tahun Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, 2005: 45-47. Masa ini ditandai oleh persiapan akhir memasuki peran-peran orang
dewasa. Remaja pada masa ini memiliki keinginan untuk diterima
dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa. Pada tahap ini perkembangan intelektual remaja telah berada pada taraf operasional
formal, sehingga kemampuan nalarnya tinggi dan lebih matang dalam hal mengambil keputusan termasuk tindakan ekonomi.