Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 a. Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 2013
51 4 Nilai
value; yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang.
Misalnya standar perilaku guru dalam pembelajaran kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain-lain.
5 Sikap attitude; yaitu perasaan senang-tidak senang, suka-
tidak suka atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar. Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan
terhadap kenaikan upahgaji, dan sebagainya. 6 Minat
interest; yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Misalnya minat untuk mempelajari
atau melakukan sesuatu Mulyasa, 2014: 67-68. Terdapat lima karakteristik kurikulum berbasis kompetensi
yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut. 1 Mendayagunakan Keseluruhan Sumber Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran pendayagunaan sumber belajar secara optimal sangatlah penting, karena keefektifan
proses pembelajaran ditentukan pula oleh kemampuan peserta didik dalam mendayagunakan sumber-sumber belajar. Pada
umumnya terdapat dua cara mendayagunakan sumber belajar dalam pembelajaran di sekolah.
a Membawa sumber belajar ke dalam kelas. Dari aneka ragam macam dan bentuknya sumber-sumber belajar dapat
52 digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Hal
tersebut misalnya membawa tape recorder ke dalam kelas,
dan memanggil manusia sumber. b Membawa kelas ke lapangan dimana sumber belajar
berada. Terkadang terdapat sumber belajar yang sangat penting dan menunjang tujuan belajar tetapi tidak dapat
dibawa ke dalam kelas karena mengandung risiko yang cukup tinggi, atau memiliki karakteristik yang tidak
memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas. Hal tersebut misalnya museum, apabila kita mau menggunakan museum
sebagai sumber belajar tidak mungkin membawa museum tersebut ke dalam kelas, maka dari itu kita harus
mendatangi museum tersebut. Pemanfaatan dengan cara yang kedua ini biasanya dengan metode
studytour atau metode karyawisata, hal ini dilakukan terutama untuk
mengefektifkan biaya yang dikeluarkan Mulyasa, 2014: 72.
2 Pengalaman Belajar Mulyasa 2014: 72-73 menjelaskan kurikulum 2013
yang berbasis kompetensi dan karakter lebih menekankan pada pengalaman lapangan untuk mengakrabkan hubungan antara
guru dengan peserta didik. Keterlibatan anggota tim guru dalam pembelajaran di sekolah memudahkan mereka untuk mengikuti
53 perkembangan yang terjadi selama peserta didik mengikuti
pembelajaran. Di samping itu, mereka juga dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman dalam ruang
lingkup yang lebih luas untuk menunjang profesinya sebagai guru.
Pengalaman lapangan dapat secara sistematis melibatkan masyarakat dalam pengembangan program, aktivitas, dan
evaluasi pembelajaran. Keterlibatan sangat penting karena masyarakat merupakan pengguna produk pendidikan dan dalam
banyak kasus, sekaligus sekaligus dalam penyandang dana untuk pembangunan dan pengoperasian program. Dengan
melibatkan para guru dari berbagai disiplin dan antardisiplin, sehingga memungkinkan terarahkannya motivasi dan minat
peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran, dan terlindunginya guru terhadap rasa tidak senang peserta didik.
Jadi, para guru yang merencanakan dan mengintegrasikan pembelajaran bagi peserta didik dapat berbagi informasi dan
saling bertukar pengalaman. 3 Strategi Individual Personal
Mulyasa 2014: 73 menjelaskan kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter mengupayakan strategi
belajar individual personal. Belajar individual adalah belajar berdasarkan tempo belajar peserta didik, sedangkan belajar