Hasil kebijakan pendidikan Disdikpora DIY dalam implementasi Kurikulum 2013 pada tingkat SMA

127 daerah ditetapkan sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib, dengan Disdikpora DIY membuat surat usulan tentang pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut untuk Kemendikbud. Usulan tentang pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi Disdikpora DIY beserta dinas pendidikan kabupaten atau kota se-DIY. Tahap kelima adalah policy implementation, berdasarkan pendekatan perumusan kebijakan man-power approach bahwa Dinas daerah tidak melakukan tahap ini karena keputusan ada pada pemerintah pusat, dinas daerah hanya melaksanakan kebijakan tersebut agar sampai pada sekolah-sekolah. Rapat kantor dilakukan dinas daerah juga berdasarkan atas kebijakan mengenai kurikulum 2013, menyesuaikan rambu-rambu yang diberikan oleh pemerintah pusat. Tahap keenam adalah policy evaluation, berdasarkan pendekatan perumusan kebijakan man-power approach bahwa Disdikpora DIY melakukan kegiatan monitoring ke sekolah-sekolah pelaksana kurikulum 2013 melalui guru dan kepala sekolah yang datang ke dinas, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum 2013 telah berjalan dengan baik, terbukti dengan mata pelajaran yang sudah terakomodir, sarana dan prasarana yang telah memadai, lingkungan sekolah yang kondusif, dan tetap adanya pelatihan bagi guru-guru serta koordinasi dengan berbagai pihak mengenai pelaksanaan kurikulum 2013 pada sekolah yang menjadi pilot project. Berdasarkan keenam tahap proses kebijakan yang telah dijelaskan diatas memberikan kesimpulan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada tingkat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta lebih banyak terlihat pada pendekatan perumusan 128 kebijakan dengan man-power approach daripada social demand approach. Implementasi kurikulum 2013 dengan pendekatan perumusan kebijakan man- power approach berarti bahwa pemerintah memiliki wewenang dan tanggungjawab, serta kebijakan yang dibuatnya dapat berlangsung secara efisien dalam perumusannya, dan lebih berdimensi jangka panjang. 129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Analisis Kebijakan Disdikpora DIY dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada Tingkat SMA” maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Identifikasi masalah atau identification of policy problem yang ditemukan Disdikpora dalam memantau pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah sumber daya manusia SDM, sarana prasarana, dan kesulitan guru. Pendekatan perumusan kebijakan yang digunakan adalah man-power approach. 2. Menyusun usulan kebijakan atau agenda setting yang dilakukan Disdikpora adalah melakukan kegiatan pelatihan bagi guru, workshop, dan MGMP. Pendekatan perumusan kebijakan yang digunakan adalah man- power approach. 3. Policy formulation, policy legitimation, policy implementation dilakukan oleh pemerintah pusat yang memiliki kewenangan mengenai kebijakan Kurikulum 2013, dinas daerah hanya melaksanakan, dan menyikapi kebijakan tersebut. Pendekatan perumusan kebijakan yang digunakan adalah man-power approach dan social demand approach. 4. Policy evaluation berdasarkan pendekatan perumusan kebijakan man- power approach, dinas daerah melakukan monitoring ke sekolah pelaksana Kurikulum 2013, melalui guru, dan kepala sekolah yang 130 berkunjung ke dinas. Monitoring yang telah dilakukan dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah pelaksanaan Kurikulum 2013 yang baik, terbukti dengan mata pelajaran yang sudah terakomodir, sarana prasarana yang memadai, lingkungan sekolah yang kondusif, dan tetap adanya pelatihan bagi guru, serta koordinasi yang baik dari berbagai pihak pelaksana Kurikulum 2013.

B. Saran

1. Bagi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY Pemerintah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga diharapkan tetap memberikan pelayanan dan memfasilitasi untuk mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru mata pelajaran kaitannya dengan pelaksanaan kurikulum 2013. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada kendala baik dalam hal penilaiannya dalam raport yang dikerjakan guru, serta model pembelajaran yang digunakan. 2. Bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dalam memutuskan kebijakan dapat berlaku adil bagi seluruh sekolah di Indonesia dengan melihat kesiapan sekolah tersebut dari kebijakan yang dibuat. 131 DAFTAR PUSTAKA Arif Rohman. 2012. Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Bangun Setia Budi. 2014. Strategi Guru dalam Menghadapi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Den. 2015. “ Disesalkan, Disdikpora DIY Siapakn Aplikasi Penilaian”. Kedaulatan Rakyat. 1 Februari 2015. Dipublikasikan pada http:krjogja.commread246858disesalkan-disdikpora-diy-siapkan- aplikasi-penilaian.kr . Diakses pada Hari Rabu Tanggal 11 Februari 2015 Pukul 16:40 WIB. Disdikpora DIY. 2015. Dokumen Analisis KD Bagi SMA Peralihan dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006. H.A.R. Tilaar dan Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Inu Kencana Syafiie. 2013. Ilmu Pemerintahan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Lexy J.Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nanang Fattah. 2012. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Riant Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan yang Unggul. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rias Ainomi Mustaqim. 2014. Kesiapan Sekolah dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi. Semarang: IKIP Veteran Semarang. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 132 Syafaruddin. 2008. Efektifitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sisdiknas. 3 Agustus 2013. Kurikulum 2013. Dipublikasikan pada http:kemdikbud.go.idkemdikbudartikel-mendikbud-kurikulum2013 . Diakses pada Hari Selasa Tanggal 24 Februari 2015 Pukul 17:12 WIB. Tim penyusun. 2011. Pedoman Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Wikipedia. 2 Februari 2015. Kurikulum 2013. Dipublikasikan pada http:id.m.wikipedia.orgwikiKurikulum_2013 . Diakses pada Hari Kamis Tanggal 12 Februari 2015 Pukul 05:00 WIB. Wina Sanjaya. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yoyon Bahtiar Irianto. 2012. Kebijakan Pembaruan Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. ____. 2015. Dewan Pendidikan DIY Minta K-13 Dievaluasi. Kedaulatan Rakyat. 2 Februari 2015. Dipublikasikan pada http:krjogja.commread246914dewan-pendidikan-diy-minta-k-13- dievaluasi.kr . Diakses pada Hari Kamis Tanggal 12 Februari 2015 Pukul 11:00 WIB. 133 LAMPIRAN