Konsumsi Makanan PERILAKU KONSUMSI MAKANAN a. Pengertian Perilaku
37 Kognisi
Memahami Kebutuhan, pembelajaran
kognitif, diferensiasi, pengingatan
Asosiasi Terhubung
Simbolisme, pembelajaran terkodisikan, transformasi
Persuasi Percaya
Motivasi, pengaruh, keterlibatan, keyakinan,
kredibilitas, preferensi atau niat, loyalitas
Perilaku Bertindak
Mencoba, membeli, mengontak, mendukung, merujuk,
mencegahmenghindar Sumber: Moriarty, Mitchell, dan Wells 2011:134
Ditambahkan oleh Wells, Moriarty dan Burnett 2006:100 bahwa objek pengiklan adalah
memfokuskan pada respon penerimaan. Mereka
memprediksikan terdapat pengaruh pesan pada penonton. Berikut ini ditunjukkan gambar yang menjelaskan tentang The Advertising Communication Model
Model Komunikasi Periklanan dapat divisualisasikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Model Komunikasi Periklanan Sumber: Wells, Moriarty dan Burnett, 2006:100.
Sumber: Pengiklan
objek Pesan:
Tertulis oleh Instansi
Media: Sumber
Faktor: Internal Persepsi Kebutuhan
Proses Informasi Sikap dan Pendapat
Faktor Lain Penerimaan: Respon
dan Penerimaan Konsumen
Persepsi Pengetahuan
Perasaan Komunikasi
Kepercayaan
Umpan Balik Faktor: Eksternal
Pendapat Publik Kompetisi Strategi
Faktor Lain
38 Wells, Moriarty, dan Burnett 2006:103 meneruskan bahwa “pengaruh
periklanan secara umum dan tetap salah satunya adalah AIDA, diantaranya attention perhatian, interest minat, desire keinginan, dan action tindakan.
Ini dinamakan model pengaruh hirarki”. Sementara itu Arens, Weigold, dan Arens 2011:170 dan 176
mengungkapkan bahwa “pengaruh interpersonal dikategorikan seperti keluarga, sosial, dan budaya konsumen, sedangkan pengaruh nonpersonal yaitu waktu,
tempat dan lingkungan”. Dari beberapa kajian yang relevan diungkapkan juga pengaruh iklan
terhadap perilaku konsusmsi. Disampaikan oleh Susanta 2008:70 bahwa terdapat hubungan antara kekuatan iklan dengan respon konsumen terhadap
mie instan Mie Sedaap dengan koefisien korelasi sebesar 0,28 yang signifikan dengan 0,05. Ditambahkan oleh Suryono Saputro 2000:43 bahwa dari hasil
Spearman menunjukkan adanya hubungan yang bermakna anatara preferensi iklan produk yang ditayangkan dengan konsumsi kedua produk ini. Pendapat lain
disampaikan oleh Rahmadayanti 2013:82 bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi mahasiswa UNHAS Makassar diantaranya: adalah: umur
sebanyak 75,2 menunjukkan umur 17-22 paling banyak mengkonsumsi mie instan, jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengkonsumsi mie instan
dibandingkan perempuan, pendapatan orang tua, uang saku perbulan Rp 200.0000 – Rp 1.000.000 sebanyak 93,6 sedangkan Rp 1.000.000 sebanyak
16,4, selain itu ada faktor lainnya yaitu menonton iklan mie instan di televisi. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan beberapa pengaruh
iklan terhadap terhadap perilaku konsumen, diantaranya: