25 untuk memasak. Selain itu fast food dijadikan makanan tepat bagi orang-orang
yang sibuk dan banyak aktivitas.
3. PERILAKU KONSUMSI MAKANAN a. Pengertian Perilaku
Perilaku berkaitan dengan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Aktivitas manusia tersebut terjadi karena adanya rangsangan atau
stimulus. Menurut Wilhem Wund 1879, perilaku manusia secara hipotetik merupakan fungsi dari ketajaman panca indra, kapasitasnya melakukan reaksi
dan kecekatannya dalam bergerak Sudarwan. 2004. Sedangkan dari segi biologis, perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik
yang dapat diamati langsung maupun yang tidak diamati oleh pihak luar dalam Soekidjo Notoatmodjo, 2012:131.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990 perilaku berarti tanggapan atau reaksi individu karena adanya rangsangan.
Dari beberapa pengertian perilaku yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa perilaku adalah tingkah laku atau aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang yang merupakan respon dari stimulus atau rangsangan. Setelah seseorang menerima stimulus atau rangsangan, kemudian merespon sampai
proses melakukan tindakan atau action.
b. Bentuk Perilaku
Skinner 1983, seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari
luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, kemudian organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini
26 disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme - Respon. Skinner
membedakan dua respons diantaranya: 1 Respondent response atau reflexive, yakni respon yang ditimbulkan oleh
rangsangan-rangsangan stimulus tertentu. 2 Operant response atau instrumental response, yakni respons yang timbul
dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu. Sedangkan dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
dibedakan menjadi dua, diantaranya: 1 Perilaku tertutup covert behavior yaitu respons seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuankesadaran, dan sikap yang
terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2 Perilaku terbuka overt behavior yaitu respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut
sudah jelas dalam bentuk tindakan nyata atau praktik yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
sumber : Soekidjo Notoadmodjo, 2012:131-132. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku dapat dibedakan
menurut respon terhadp stimulus yaitu perilaku tertutup dan perilaku terbuka. Perilaku tertutup merupakan perilaku yang belum bisa diamati oleh orang lain
hanya sebatas pengetahuan, kesadaran, persepsi, perhatian. Sedangkan perilaku terbuka merupakan perilaku yang sudah bisa diamati oleh orang lain
melalui tindakan yang dilakukan.
27
c. Domain Perilaku
Perilaku merupakan bentuk respon seseorang terhadap stimulus yang ada. Hal ini berarti respon masing-masing individu. Perbedaan respon ini ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya yang disebut dengan determinan perilaku. Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1 Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan, yang bersifat given atau bawaan, misalnya tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis
kelamin, dan sebagainya. 2 Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi dan sebagainya. sumber : Soekidjo Notoadmodjo, 2012:137.
Soekidjo Notoadmodjo 2012:151 menambahkan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang diantaranya berbagai macam gejala kejiwaan
seperti perhatian, pengamatan, pikiran, ingatan, fantasi, dan sebagainya. Dari beberapa faktor internal dan faktor eksternal yang telah disebutkan,
Soekidjo Notoadmodjo 2012:193 mengilustrasikan dalam bentuk gambar. Ilustrasi faktor perilaku manusia dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Determinan Perilaku Manusia Sumber: Soekidjo Notoatmodjo, 2012:194
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi respon seseorang terhadap stimulus diantaranya faktor internal
tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan faktor eksternal Pengalaman
Keyakinan Lingkungan
Sosio budaya Pengetahuan
Persepsi Sikap
Keinginan Kehendak
Motivasi Niat
Perilaku