PENGUJIAN HIPOTESIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

83

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Daya Tarik Iklan Makanan Instan Di Televisi

Daya tarik iklan makanan instan khususnya mie instan dan fast food di televisi terdiri dari mudah terjangkau, dapat dilihat setiap saat, mampu menampilkan suara dan gerakan dengan jelas, mampu menunjukkan tampilan dengan jelas, efektif, efisien, mampu memperkenalkan produk secara persuatif, unsur pendukung selebritisnon selebritis, unsur humor, unsur musik, unsur komparatif. Daya tarik iklan tersebut dapat diterima melalui panca indra dengan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki. Dengan adanya penayangan iklan di televisi, akan diperoleh pengetahuan tentang daya tarik iklan makakan instan di televisi. Daya tarik iklan makanan instan di televisi menurut responden termasuk dalam kategori sedang. Daya tarik iklan makanan instan di televisi yang mempunyai nilai paling tinggi menurut responden diantaranya yaitu kemampuan menunjukkan suara, tampilan dan gerakan dengan jelas, efektif dan efisien. Hal ini jelas diakui karena media televisi mempunyai keistimewaan dibandingkan radio dan media cetak diantaranya kemampuan audio visual dapat dilihat dan didengar. Dari segi tampilan, gerakan, dan suara sesuai dengan yang diungkapakan oleh Rendra Widyatama 2006:16 bahwa iklan televisi memiliki sifat khas sesuai dengan karakteristik media televisi itu sendiri yaitu menggabungkan unsur audio, visual dan pendapat Lane, King, Rusell 2008:257, televisi mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan media lainnya, yaitu kombinasi penampilan, suara, warna dan gerak. Unsur suara, gerakan, dan tampilan mempunyai nilai tinggi dikarenakan ketiga unsur tersebut merupakan unsur istimewa yang tidak dimiliki oleh media lain seperti radio dan media cetak. Dikaitkan dengan pendapat Lane, 84 King, Rusell televisi dapat menjadi media yang paling menarik untuk menayangkan iklan. Pada unsur efektif berarti waktu yang digunakan untuk menampilkan iklan di televisi harus tepat dalam arti singkat namun jelas. Iklan yang ditampilkan di televisi biasanya membutuhkan waktu yang singkattidak lama, namun dengan waktu yang singkat tersebut , pesan yang disampaikan sudah dapat diterima oleh penonton. Hal ini sesuai dengan yang diungkapakan oleh Wells, Moriarty, dan Burnett 2006:249, ukuran keefektifan iklan televisi yaitu perhatian media pembelian yang baik dan memfokuskan pada penampilan berbagai acara yang mengikutsertakan penonton dan pendapat Arens, Weigold dan Arens 2011:490, keuntungan pokok TV adalah membangun kesadaran konsumen dengan cepat dan penonton yang banyak. Artinya dengan waktu yang singkat dapat memberikan banyak keuntungan salah satunya konsumen dapat dengan cepat menangkap dan menerima isi pesan dalam iklan tersebut. Pada unsur efisien berarti tepat sasaran terhadap penontonkonsumen. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Terence A. Shimp 2001:535, iklan televisi mempunyai kekuatan salah satunya kemampuan mencapai dampak yang diinginkan seperti membangun kesadaran konsumen dengan cepat dan penonton yang banyak Arens, Weigold dan Arens 2011:490. Penonton yang banyak disini maksudnya penonton yang dapat merespon iklan televisi dengan melakukan tindakan action seperti mengkonsumsi produk yang diiklankan atau secara tidak langsung dapat mempengaruhi konsumen dengan pesan yang disampaikan. Dengan respon yang cepat dari penonton, hal tersebut menjadikan televisi dapat digunakan sebagai media yang efisien tepat sasaran terhadap konsumen. 85 Sedangkan untuk unsur lainnya seperti kemudahan dijangkau, dapat dilihat setiap saat, persuatif, unsur pendukung, unsur humor, unsur musik dan unsur komparatif dikategorikan sedang dan rendah. Hal ini karena unsur-unsur tersebut dianggap kurang menarik karena tidak mememberikan keistimewaan pada media televisi. Artinya unsur-unsur tersebut juga bisa diperoleh di media iklan lainnya seperti radio, majalah, koran, tabloid dan sebagainya. Dihubungkan dengan kajian yang relevan, hasil yang diperoleh menunjukkan kesamaan. Hasil Suryono Saputro 2000 menunjukkan preferensi responden terhadap produk warna, aroma, kemasan, dan rasa bervariasi. Ini dapat diperoleh dari audio visual yang dimiliki iklan televisi. Hasil Wiwin Indrawati 2000 menunjukkan televisi merupakan media yang paling banyak digunakan responden sebagai sumber informasi 77. Hal ini dianggap karena televisi mempunyai keistimewaan seperti kejelasan dalam tampilan, gerakan, suara serta efektif dan efisien.

2. Perilaku Konsumsi Makanan Pada Mahasiswa Kos Prodi Pendidikan Teknik Boga FT UNY

Perilaku konsumsi mulai dari tahap penegtahuan, sikap dan tindakan pada mahasiswa kos prodi pendidikan teknik boga FT UNY terhadap produk mie instan dan fast food dapat dikategorikan sedang. Pengetahuan yang dimiliki mahasiswa kos prodi pendidikan teknik boga FT UNY dalam kategori tinggi. Beberapa tahap dari pengetahuan yang memiliki kategori tinggi diantaranya mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi pesaninformasi yang telah diperoleh. Hal ini berarti pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa kos prodi pendidikan teknik boga FT UNY tidak hanya mengetahui dan memahami saja, namun sudah dalam bentuk mengaplikasikan, menganalisis mengevaluasi pesan

Dokumen yang terkait

Gambaran Tayangan Iklan Fast Food (Makanan Siap Saji) Di Televisi Dan Kebiasaan Makan Fast Food (Makanan Siap Saji) Dan Kejadian Obesitas Pada Pelajar Di Sma Swasta Cahaya Medan Tahun 2013

6 75 135

Pengaruh Daya Tarik Brand Ambassador dan Daya Tarik Jingle Iklan Versi Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Magnum Classic PENGARUH DAYA TARIK BRAND AMBASSADOR DAN DAYA TARIK JINGLE IKLAN VERSI IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGNUM CL

3 15 15

HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON IKLAN MAKANAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI SISWA SMK PANCA BUDI 2 MEDAN.

0 3 29

PENGARUH KUALITAS PESAN, DAYA TARIK, FREKUENSIPENAYANGAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI Pengaruh Kualitas Pesan, Daya Tarik, Frekuensi Penayangan, Iklan Televisi Indomie.

0 3 15

PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK MAKANAN NUSANTARA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA.

0 0 28

PENERAPAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK MAKANAN NUSANTARA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA.

0 1 33

Pengaruh Iklan Makanan Di Televisi Terhadap Jumlah Camilan.

0 0 19

PREFERENSI MAHASISWA DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN INDONESIA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 117

PENGARUH DAYA TARIK IKLAN TELEVISI TERHADAP PERSEPSI IBU BEKERJA DALAM MENGKONSUMSI MAKANAN FAST FOOD DI DUSUN WONODORO, BAMBANGLIPURO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 6 141

PERILAKU KONSUMSI MAKANAN INSTAN PADA SISWA KELAS XI JASA BOGA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KLATEN.

0 0 117