D. Pembinaan Kemampuan Profesional
Pembinaan kemampuan profesional pengawas satuan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengawas baik kompetensi pribadi,
kompetensi sosial, kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional. Dengan meningkatnya kompetensi pengawas diharapkan terjadi peningkatan
kinerjanya sehingga berdampak terhadap mutu pendidikan pada satuan pendidikan yang dibinanya. Pembinaan diberikan kepada para pengawas
satuan pendidikan untuk semua kategori jabatan pengawas yakni pengawas pratama, pengawas muda, pengawas madya dan pengawas utama. Program
pembinaan yang dilakukan antara lain adalah sbb :
1. Program Pendampingan Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas
Program Pendampingan Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas ditujukan bagi pengawas pratama dan atau pengawas muda kurang dari 3 tahun.
Pendampingan dilaksanakan oleh pengawas utama atau pengawas Samapta Golongan IVd atau IVe, dan bila tidak ada maka dibina oleh pengawas
yang Golongannya berada setingkat di bawahnya. Pendampingan terutama difokuskan pada pelaksanaan tugas
kepengawasan di sekolah binaannya. Melalui pendampingan diharapkan pengawas pratama dan pengawas muda memperoleh keterampilan dan
kemampuan melaksanakan tugas pokok kepengawasan. Pendampingan pengawas dilaksanakan dengan melaksanakan tugas kepengawasan di
satuan pendidikansekolah binaannya minimal satu semester. Pengawas utama selain mengarahkan tugas-tugas pokok pengawas satuan
pendidikan yang menjadi bimbingannya juga memberikan penilaian terhadap kemajuan dan prestasi pengawas yang didampinginya. Kelebihan
dan kekurangan pengawas bimbingannya didiskusikan dan dipecahkan bersama-sama. Pengawas pratama dan pengawas muda dilatih dan
dimbimbing membuat program kerja kepengawasan, metode dan tehnik
© DEPDIKNAS 2006
67
melaksanakan program pengawasan serta menilai keberhasilan tugas kepengawasan. Program pendampingan ini mirip dengan program magang
yang selama ini dilaksanakan. Pendamping diangkat melalui SK Kepala Dinas Pendidikan. Tugas
melaksanakan program pendampingan ini merupakan salahsatu pelaksanaan Tupoksi Pengawas Samapta.
2. Diskusi Terprogram. Diskusi terprogram antar pengawas dilakukan
secara berkala minimal dua kali setiap semester. Diskusi dikoordinir oleh Korwas. Tujuan diskusi terprogram adalah meningkatkan kemampuan
profesional di bidang kepengawasan agar para pengawas satuan pendidikan dapat mempertinggi kinerjanya di bidang kepengawasan.
Materi yang dibahas berkisar pada: a peningkatan kompetensi pengawas, b tugas pokok dan fungsi pengawas, c kinerja dan hasil kerja
pengawas, d penyusunan program kerja pengawas, e pelaporan hasil kerja, g inovasi pendidikan dan pembelajaranbimbingan, h sistem
evaluasi, i pengembangan kurikulum, j manajemen sekolah, k administrasi sekolah dan l kegiatan akademik lainnya sesuai dengan
kebutuhan. Setiap pengawas bisa bertukar pikiran berdasarkan pengalamannya masing-masing. Hasil-hasil diskusi dicatat dan
didesiminasikan kepada seluruh pengawas. Direktorat Tenaga Kependidikan dan Dinas Pendidikan memfasilitasi dan memberikan
dukungan sumberdaya untuk terselenggaranya kegiatan diskusi terprogram. Fasilitas dan dukungan yang diberikan meliputi: a dana, b
alat tulis, dan c fasilitas kerja serta d sumberdaya lainnya yang diperlukan.
3. Forum Ilmiah. Forum ilmiah diikuti oleh semua pengawas dan