B. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari seluruh proses pengembangan pengawas yang bersangkutan. Nilai penting penilaian
kinerja itu terletak pada kegunaannya sebagai sarana umpan balik tentang dirinya dan akan berguna untuk menentukan: tujuan, jalur,
rancangan, dan pengembangan kariernya. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penilaian kinerja itu berguna untuk membuat keputusan, misalnya
tentang jabatan, gaji, subsidi, penghargaan, dll. Dari sudut pandang manajemen organisasi, penilaian kinerja pengawas satuan pendidikan
mempunyai empat tujuan: 1. Untuk memperoleh dasar untuk pengambilan keputusan, promosi, transfer
demosipenurunan pangkat, PHK. 2. Sebagai kriteria bagi kesahihankevaliditasan sarana-sarana seleksi dan
program-program pendidikan dan pelatihan. 3. Untuk mengalokasikan dana guna pemberian penghargaan, insentif,
subsidi, dan lain-lain bagi staf. 4. Untuk meyakinkan umpan balik bagi staf yang dapat menunjang
pengembangan diri dan karyanya. Adapun manfaat penilaian kinerja pengawas satuan pendidikan dapat
dirinci berikut ini. 1. Peningkatan prestasi kerja pengawas, dengan dilakukan penilaian
kinerja, pihak Dinas Pendidikan memperoleh umpan balik, dan pengawas yang bersangkutan dapat memperbaiki pekerjaan mereka.
2. Kesempatan kerja yang adil, dengan adanya penilaian kinerja yang akurat maka akan menjamin setiap pengawas memperoleh
kesempatan menempati posisi jabatan fungsional maupun profesional sesuai dengan kemampuannya.
3. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan pengembangan, dengan adanya penilaian kinerja pengawas, akan terdeteksi pengawas yang
© DEPDIKNAS 2006
48
kemampuannya rendah kemudian dapat ditentukan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.
4. Penyesuaian Kompensasi, penilaian kinerja dapat membantu para pejabat untuk mengambil keputusan dalam menentukan
penghargaan, subsidi, kompensasi gaji, bonus, dsb. 5. Keputusan-keputusan promosi dan demosi, hasil penilaian kerja
terhadap pengawas dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam mempromosikan pengawas yang berprestasi dan
mendemosikan yang berprestasi rendah. 6. Kesalahan-kesalahan desain kerja, penilaian kinerja pengawas dapat
membantu mendiagnosis kesalahan-kesalahan desain kerja. Di dalam menilai kinerja pengawas agar bermanfaat seperti tersebut di
atas, minimal ada empat prinsip yang perlu diperhatikan yaitu: 1. Penilaian kinerja harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan
tugas pokok dan fungsi pengawas. 2. Sistem penilaian kinerja benar-benar menilai perilaku atau kerja
yang mendukung kegiatan pengembangan mutu sekolah binaan dan kualitas Dinas Pendidikan di mana pengawas bekerja.
3. Adanya standard pelaksanaan tugas pengawas. Standar pelaksanaan tugas pengawas adalah ukuran yang dipakai untuk menilai kinerja
tersebut. Standar penilaian hendaknya berhubungan dengan hasil yang diharapkan, supaya penilaian itu berjalan dengan efektif,
dengan alat ukur yang baik yaitu yang validit dan reliabel. 4. Praktis, sistem penilaian yang praktis yaitu mudah dipahami dan
dimengerti serta digunakan, baik oleh penilai maupun pengawas.
© DEPDIKNAS 2006
49
C. Indikator Kinerja Pengawas Sekolah