melaksanakan program pengawasan serta menilai keberhasilan tugas kepengawasan. Program pendampingan ini mirip dengan program magang
yang selama ini dilaksanakan. Pendamping diangkat melalui SK Kepala Dinas Pendidikan. Tugas
melaksanakan program pendampingan ini merupakan salahsatu pelaksanaan Tupoksi Pengawas Samapta.
2. Diskusi Terprogram. Diskusi terprogram antar pengawas dilakukan
secara berkala minimal dua kali setiap semester. Diskusi dikoordinir oleh Korwas. Tujuan diskusi terprogram adalah meningkatkan kemampuan
profesional di bidang kepengawasan agar para pengawas satuan pendidikan dapat mempertinggi kinerjanya di bidang kepengawasan.
Materi yang dibahas berkisar pada: a peningkatan kompetensi pengawas, b tugas pokok dan fungsi pengawas, c kinerja dan hasil kerja
pengawas, d penyusunan program kerja pengawas, e pelaporan hasil kerja, g inovasi pendidikan dan pembelajaranbimbingan, h sistem
evaluasi, i pengembangan kurikulum, j manajemen sekolah, k administrasi sekolah dan l kegiatan akademik lainnya sesuai dengan
kebutuhan. Setiap pengawas bisa bertukar pikiran berdasarkan pengalamannya masing-masing. Hasil-hasil diskusi dicatat dan
didesiminasikan kepada seluruh pengawas. Direktorat Tenaga Kependidikan dan Dinas Pendidikan memfasilitasi dan memberikan
dukungan sumberdaya untuk terselenggaranya kegiatan diskusi terprogram. Fasilitas dan dukungan yang diberikan meliputi: a dana, b
alat tulis, dan c fasilitas kerja serta d sumberdaya lainnya yang diperlukan.
3. Forum Ilmiah. Forum ilmiah diikuti oleh semua pengawas dan
dikoordinir oleh Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia APSI Kabupaten dan Kota. Tujuan forum ilmiah adalah meningkatkan wawasan dan
kemampuan profesional pengawas satuan pendidikan termasuk kemampuan dalam menulis karya ilmiah.
© DEPDIKNAS 2006
68
Forum ilmiah membahas tentang: a berbagai inovasi pendidikan dan kepengawasan serta, b penyusunan karya tulis ilmiah dalam rangka
pengumpulan angka kredit untuk kenaikan jabatan pengawas. Topik-topik bahasan yang berkaitan dengan inovasi pendidikan antara lain: a
berbagai inovasi dalam pembelajaran dan bimbingan, b berbagai inovasi dalam sistem penilaian, c pengembangan kurikulum, d manajemen
pendidikan, e sistem informasi manajemen, f supervisi akademik, g supervisi klinis, h supervisi manajerial dan ii topik-topik lain yang
diperlukan untuk peningkatan kemampuan tugas pokok pengawas satuan pendidikan.
Sedangkan topik bahasan yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah antara lain: a penyusunan makalah, b penulisan artikel, c penelitian
pendidikan dengan tema kepengawasan, 4 teknik penyusunan karya tulis ilmiah, e teknik penyusunan proposal, f penelitian tindakan
kepengawasan, g statistik terapan dan h angka kredit jabatan fungsional. Dalam forum ilmiah bisa mengundang orang luar dari
perguruan tinggi akademisi, pakar pendidikan, pejabat pendidikan dari Dinas Pendidikan dan atau dari Direktorat Tenaga Kependidikan, Balibang
Diknas, LPMP, dan intansi terkait lainnya. Forum ilmiah bisa dilaksanakan minimal satu kali dalam satu semester. Blok grand yang diberikan oleh
Ditendik kepada APSI setiap tahunnya dapat digunakan untuk kegiatan ini. Forum ilmiah dapat dilaksanakan dalam bentuk: seminar, workshop,
lokakarya, simposium, diskusi panel, dan kegiatan sejenis lainnya.
4. Monitoring dan Evaluasi. Pembinaan dan pengembangan kemampuan