Perencanaan Diklat. Perencanan dan Pelaksanaan Diklat

6. Studi BandingStudi lapangan 20 jam Studi banding ke Sekolah Nasional Bertaraf Internasional di Jakarta dan kota lainnya di Nusantara selama dua hari penuh. Materi Penunjang 1. Praktek Komputer 8 jam Bahan praktek terdiri atas: pengenalan computer, pengenalan programsoftware, 2. Praktek penggunaan komputer, website, email dll. Silabus semua jenjang Diklat yang dikemukakan di atas sebagaimana terlihat pada lampiran.

F. Perencanan dan Pelaksanaan Diklat

Semua jenjang Diklat yang dikemukakan di atas perlu dibuat perencanaan yang matang sebelum Diklat tersebut dilaksanakan. Tanpa perencanaan yang matang dan komprehensif baik dari segi teknis edukatif maupun dari segi teknis administratif, pelaksanaan Diklat tidak akan mencapai hasil yang optimal.

1. Perencanaan Diklat.

Perencanaan Diklat adalah proyeksi atau perkiraan tentang apa dan bagaimana Diklat itu harus dilaksanakan. Perencanaan Diklat dibuat oleh penyelenggara Diklat jauh sebelum pelaksanaan Diklat. Untuk itu penyelenggara Diklat, dalam hal ini Dinas Pendidikan atau LPMP bahkan Direktorat Tenaga Kependidikan perlu membentuk Panitia Diklat. Panitia terdiri atas: 1 panitia pengarah steering commite, dan 2 panitia pelaksana organizing commite. Sudah barang tentu di luar dua panitia tersebut ada organisasi di atasnya misalnya Penanggung Jawab, Pembina atau sebutan lain yang diperlukan. Panitia pengarah bertanggung jawab atas teknis edukatif atau bidang akademik berkaitan dengan: materimata Diklat, kualifikasi dan kompetensi pelatih dan fasilitator, peserta Diklat dan kompetensi yang © DEPDIKNAS 2006 90 diharapkan setelah Diklat selesai, kegiatan pembelajaran selama Diklat berlangsung, penilaian keberhasilan Diklat dan aspek akademik lainnya. Panitia pelaksana bertanggung jawab atas teknis penyelenggaraan Diklat yang mencakup: administrasi, faslitasdaya dukung serta sumber daya dana, manusia, peralatan, waktu, tempat yang diperlukan untuk terselenggaranya kegiatan Diklat. Koordinasi kerja dari kedua panitia tersebut sangat diperlukan. Perencanan Diklat dibuat bersama oleh Panitia Diklat pantia pengarah dan panitia pelaksana. Perencanaan dituangkan dalam bentuk proposal atau pedomanprogram Diklat dan atau sebutan lain sesuai dengan kebutuhan biasanya harus sesuai dengan Dipa. Isi proposalperencanaan Diklat sekurang-kurangnya memuat: a. Latar belakang atau pendahuluan, yang berisi: kemengapaan Diklat itu dilaksanakan. b. Tujuan, manfaat dan hasil yang diharapkan, yang berisi: target yang ingin dicapai dan indikator keberhasilannya serta manfaat yang diperoleh dari Diklat. c. Materimata Diklat yang akan diberikan lihat kurikulum setiap jenjang Diklat termasuk siapa pelatihnya, dan berapa jam diberikan, bahan atau makalah dari setiap pelatih. d. Kegiatan pembelajaran selama pelatihan, seperti ceramah umumpleno, tanya jawab, diskusi kelompok, simulasi, praktek lapangan, demonstrasi, dan metode lain yang diperlukan sesuai dengan isi mata Diklat. e. Nama pelatih dan fasilitator yang akan dibutuhkandigunakan. Pemilihan pelatih dan nara sumber hendaknnya dipilih berdasarkan jumlah yang diperlukan, kualifikasi, kompetensi, keahlian, pekerjaan dan jabatan, kesediaan, waktu yang tersedia serta jarak tempat tinggal pelatih dengan tempat Diklat. Mintalah curriculum vitae CV dari setiap pelatih dan nara sumber. © DEPDIKNAS 2006 91 f. Peserta pelatihan. Peserta pelatihan memperhatikan persyaratan peserta dari setiap jenjang Diklat. Selain itu dipertimbangkan tentang jumlah peserta, kualifikasi akademik, pengalaman kerja sebagai pengawas, prestasi kerja dan faktor lain sesuai dengan persyaratan dan tujuan Jenjang Diklat. g. Tempat dan waktu pelaksanaan Diklat, kemukakan alamat lengkap tempat pelatihan secara jelas dengan nomor telpon dan fax. Demikian juga waktu pelaksanaan Diklat: berapa hari pelaksanaan, kapan dimulaidibuka dan kapan berakhirditutup. h. Jadwal kegiatan pelatihan. Jadwal kegiatan berisi: hari dan tanggal, jam belajar, topik dan kegiatan yang dibahas untuk setiap jam belajar, pembicara dan moderator, termasuk acara pembukaan dan penutupan Diklat. Jadwal kegiatan bisa dimasukkan dalam isi proposal, bisa pula dilampirkan dalam proposal. i. Anggaran biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Diklat. Anggaran biaya yang diajukan mulai dari: persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut Diklat. Rincian anggaran minimal memuat untuk keperluan: a rapat-rapat persiapan, b alat tulis, c akomodasi, d transfortasi, e perlengkapan peserta, f honor panitia, pelatih dan nara sumber, g penggandaan bahan dan makalah, h studi lapangan kalau ada, i penyadiaan fasilitas pelatihan, j penulisan laporan Diklat, dll. sesuai kebutuhan. Besarnya anggaran disesuaikan dengan mata anggaran yang tersedia. j. Organisasi pelaksana Diklat. Organisasi pelaksanaan Diklat memuat susunan kepanitiaan beserta nama-namanya dan jika perlu dengan job deskripsinya. k. Tata tertib Diklat, baik untuk peserta, panitia dan pembicaranara sumber. Tata tertib menjelaskan hak dan kewajiban peserta, panitia, pembicarafasilitator selama berlangsungnya Diklat. © DEPDIKNAS 2006 92 Proposal Diklat yang telah dibuat oleh panitia setelah dibahas dan disiskusikan serta disetujui oleh semua anggota panita Diklat diajukan kepada pimpinan kelembagaan penyelenggara Diklat untuk pengesahan- nya sebelum Diklat dilaksanakan. Proposal yang telah disetujui digandakan dan dibagikan kepada peserta pada saat peserta datang dan mencatatkan dirinya pada petugaspanitia di tempat pelaksanaan Diklat.

2. Pelaksanaan Diklat