3. Usia.
Dari hasil studi empirik ditemukan usia pengawas rata-rata 52 tahun dengan pengalaman kerja sebagai PNS sekitar 26 tahun dan masa kerja
sebagai pengawas rata-rata 6,5 tahun. Data di atas terlihat bahwa usia dan masa kerja pengawas sebagai PNS cukup tinggi sehingga masa kerja
mereka tinggal beberapa tahun lagi sehingga kecenderunagn untuk berprestasi di masa tua menjadi agak menurun terlebih lagi citra pengawas
saat ini kurang menguntungkan. Oleh sebab itu rekruitmen pengawas perlu peremajaan dengan mengangkat tenaga pengawas pada usia
sekurang-kurangnya 35 tahun dan setinggi-tingginya 45 tahun, sehingga dimungkinkan punya masa bakti cukup lama dan bisa diberikan
pembinaan yang bersinambungan.
B. Persyaratan
Selain kualifikasi sebagaimana dikemukakan di atas diberlakukan pula sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pengawas. Ada dua
kategori persyaratan calon pengawas sekolah yakni persyaratan administrasi
dan persyaratan akademik. Berdasarkan kualifikasi di atas maka persyaratan administratif calon pengawas adalah:
1. Berpengalaman sebagai guru minimal 8 tahun secara terus menerus, wakil kepala sekolah dan atau kepala sekolah minimal berpengalaman 4 tahun
dan menunjukkan prestasi selama ia menjadi guru, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah.
2. Memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Pengawas dari LPTK Negeri. 3. Pangkatgolongan sekurang-kurangnya golongan IIIb yang dibuktikan
dengan SK kepangkatan 4. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter
dari Rumah Sakit yang ditunjuk. 5. Tidak sedang terkena hukuman pelanggaran disiplin kategori sedang atau
berat.
© DEPDIKNAS 2006
39
6. Menyatakan secara tertulis bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengawas Tipe A Orientasi Pekerjaan Pengawas Sekolah.
7. Menyatakan secara tertulis bersedia ditempatkan di mana saja dalam wilayah KabupatenKota Provinsi tempat sekolah yang akan dibinanya.
8. Menyatakan secara tertulis bersedia berpartisipasi aktif dalam Organisasi Profesi Pengawas misalnya APSI.
9. Diusulkan oleh Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota dan mendapat rekomendasi dari Kepala Sekolah, setelah melalui proses pemilihan di
sekolah yang bersangkutan. Persyaratan di atas dituangkan dalam formulir pendaftaran calon pengawas
disertai lampiran-lampirannya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Selain kelengkapan administrasi tersebut di atas, calon pengawas dapat
menyerahkan bukti prestasi seperti: 1. Pernah menjadi guru teladanberprestasi yang dibuktikan dengan foto copy
surat keteranganpiagam 2. Pernah menjadi guru inti atau instruktur peningkatan mutu guru, menjadi
ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP atau yang sejenis, dibuktikan dengan foto copy surat penetapanketerangan piagam
3. Pernah berprestasi dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolahwakil kepala sekolah yang dibuktikan dengan foto copy surat
penetapannya.
Sedangkan Persyaratan akademik calon pengawas sekolah adalah sebagai
berikut : 1. Memiliki pengetahuan yang luas tentang pendidikan dan wawasan Wiyata
Mandala; 2. Memiliki keahlian keilmuan yang relevan dengan bidang kepengawasan
yang dibuktikan dengan fotocopi ijazah S1 dan atau S2 yang telah dilegalisir oleh yang berwewenang.
3. Memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melaksanakan tugas kepengawasan;
© DEPDIKNAS 2006
40
4. Mampu menyusun program kepengawasan untuk sekolah-sekolah binaannya;
5. Memiliki prestasi, dedikasi dan loyalitas yang dibuktikan dengan DP3 PNS.
6. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 7. Lulus seleksi calon pengawas yang diselenggarakan secara khusus oleh
instansi yang ditunjuk dan dibuktikan dengan Surat Tanda Lulus STL Calon Pengawas.
8. Menyusun dan menyerahkan karya tulis di bidang kepengawasan 9. Khusus untuk Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan SMK, selain
memenuhi persyaratan di atas, juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
10. Memiliki pengetahuan dan kemampuan membina guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan kerjasama dengan dunia usaha
danatau dunia industri; 11. Memiliki pengetahuan, wawasan dan kemampuan mengembangkan
laboratoriumpraktikum dan mengembangkan unit produksi pada SMK yang dibinanya.
Persyaratan akademik di atas dapat dilihat dari hasil seleksi calon pengawas
selain dari persyaratan administratif di atas dan lampiran-lampirannya. C. Rekruitmen
Mekanisme dan prosedur rekruitmen calon pengawas satuan pendidikan dilakukan secara transparan, akuntabel, terbuka dan adil serta kompetitif.
Rekruitmen diawali dengan analisis kebutuhan tenaga pengawas oleh Dinas Pendidikan KotaKabupaten agar diketahui pengawas bidang apa yang
diperlukan dan berapa banyak dibutuhkan. Berdasarkan kebutuhan tersebut rekruitmen calon pengawas dilaksanakan di tingkat kabupatenkota melalui
pendaftaran calon pengawas kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat. Beberapa tahapan yang ditempuh adalah sebagai berikut
© DEPDIKNAS 2006
41
1. Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota menyampaikan informasi kepada setiap UPTD dan setiap sekolah tentang adanya rekruitmen calon
pengawas TKSD, SLB, rumpun mata pelajaranmata pelajaran dan pengawas Bimbingan Konseling disertai kualifikasi dan persaratannya.
Informasi dan sosialisasi ini diberi waktu sekurang-kurangnya satu bulan agar semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di KabupatenKota
mengetahuinya secara terbuka. Formulir pendaftaran beserta kualifikasi dan persaratan calon pengawas dikirim ke setiap UPTD atau setiap sekolah
agar diketahui oleh guru dan kepala sekolah yang berminat. 2. Kepala Dinas Pendidikan KabupatenKota menerima berkas pendaftaran
calon pengawas dari setiap UPTD atau Sekolah. Masa pendaftaran diberi waktu minimal dua minggu. Berkas pendaftaran terdiri atas formulir yang
telah diisi lengkap disertai lampiran-lampirannya termasuk rekomendasi dari atasan langsung calon. Formulir Pendaftaran calon Pengawas
disiapkan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan. 3. Kepala Dinas memeriksa dan menyeleksi kelengkapan berkas pendaftaran
yang terdiri atas persyaratan administratif dan lampiran-lampirannya untuk menetapkan calon yang memenuhi persyaratan. Berkas pendaftaran calon
yang dinilai lengkap dikirimkan oleh Kepala Dinas KabupatenKota kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan LPMP. Berkas pendaftaran yang tidak lengkap segera dikembalikan kepada calon untuk dilengkapi sebagaimana mestinya.
Waktu yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan berkasi pendaftaran paling lama satu bulan.
4. LPMP melakukan verifikasi data hasil pem,eriksaan Kepala Dinas Pendidikan Kotakabupaten dan melakukan seleksi administratif calon
pengawas. Berdasarkan hasil verifikasi dan seleksi tersebut selanjutnya LPMP menetapkan dan mengirimkan calon pengawas yang memenuhi
syarat kepada Direktorat Tenaga Kependidikan. Kriteria yang digunakan dalam seleksi administratif dilihat dari kualifikasi, persaratan administrtif
dan kelengkapan lampiran yang diminta dari calon pengawas lihat seleksi
© DEPDIKNAS 2006
42
tahap I pada butir seleksi. Waktu yang disediakan untuk melakukan verifikasi dan seleksi persaratan administratif paling lama dua minggu.
5. Kepada calon yang memenuhi semua persaratan administratif Direktorat Tenaga Kependidikan mengirim surat pemberitahuan yang menyatakan
calon berhak mengikuti seleksi calon pengawas serta diminta membuat karya tulis tentang kepengawasan dan menyerahkannya kepada Direktorat
Tenaga Kependidikan paling lama satu bulan setelah menerima pemberitahuan. Dalam surat pemberitahuan tersebut dicantumkan waktu
dan tempat pelaksanaan seleksi. Sedangkan calon yang tidak memenuhi persaratan dberitahu tidak memenuhi persaratan sebagai calon pengawas.
6. Seleksi calon pengawas dilaksanakan oleh Direktorat Tenaga Kependidikan bekerja sama dengan LPMP yang pelaksanaannya bisa
diselenggarakan di tingkat provinsi atau di LPMP. Seleksi dilaksanakan setahun satu kali yang waktunya diatur secara tersendiri. Berkas
pendaftaran calon yang memenuhi persaratan mengikuti seleksi harus sudah di Direktorat Tenaga Kependidikan paling lambat satu bulan
sebelum seleksi dilaksanakan. 7. Penetapan calon yang lulus seleksi sepenuhnya menjadi kewenangan
Direktorat Tenaga Kependidikan. Pengumuman hasil seleksi paling lambat satu bulan setelah seleksi dilaksanakan dan dikirimkan kepada Kepala
Dinas Kabupaten Kota dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan tingkat Propinsi dan LPMP.
8. Direktorat Tenaga Kependidikan mengajukan pengangkatan calon
pengawas yang telah lulus seleksi, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Status kepegawaian pengawas sekolah sebaiknya berstatus sebagai pegawai pusat yang ditempatkan di LPMP.
© DEPDIKNAS 2006
43
D. Seleksi Calon Pengawas