Rakor Pengawas. Rapat Koordinasi pengawas satuan pendidikansekolah

Pendidikan dan Para pengawasnya, kunjungan ke beberapa sekolah yang dinilai berhasil, simulasi dan observasi serta berdiskusi atau bertukar pengalaman dengan kepala sekolah dan guru yang ada di sekolah tersebut. Diskusi dengan para pengawas dari daerah yang dikunjungi serta kunjungan ke sekolah yang dinilai baik menjadi fakus utama studi banding agar diperoleh wawasan dan pengalaman baru dalam melaksanakan tugas kepengawasan. Kegaitan studi banding ke luar negeri pada dasarnya sama yakni melakukan diskusi tentang kepengawasan dan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang dinilai berprestasi di negaranya. Laporan studi banding dibuat secara tertulis dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan. Setiap pengawas yang mengikuti studi banding juga diwajibkan menulis makalah dengan tema atau topik yang berkaitan dengan penemuannya dari kegiatan studi banding tersebut dan diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Direktorat Tenaga Kependidikan. Semua temuan yang diperoleh dari studi banding harus dipaparkan dan ditularkan kepada pengawas satuan pendidikan yang tidak mengikuti studi banding dalam satu kegiatan khusus yang dikordinir oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat. Sudah barang tentu temuan-temuan yang dinilai penting dan baru harus diterapkan dalam melaksanakan tugas kepengawasannya.

7. Rakor Pengawas. Rapat Koordinasi pengawas satuan pendidikansekolah

dilaksanakan pada tiap awal tahun ajaran baru di setiap daerah kabupatenkota lain. Rakor pengawas bertujuan untuk: a meningkatkan pemahaman pengawas satuan pendidikan mengenai berbagai kebijakan dinas pendidikan, b membahas laporan hasil kepengawasan tahun lalu, c mengevaluasi dan menganalisis hasil kepengawasan, d menyusun program pengawasan tahun yang akan datang. Kegiatan Rakor pengawas adalah: a mengevaluasi ketercapaian program kerja tahun sebelumnya, b menganalisis kendala-kendalamasalah dan temuan, c menyusun program kerja dan anggaran satu tahun yang akan datang berdasarkan hasil © DEPDIKNAS 2006 72 evaluasi analisis tersebut, d menyusun dan membuat instrumen supervisi yang baru sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang baru dan mendasarkan hasil revisi terhadap instrumen yang lama, e sosialisasi kebijakan- kebijakan baru dalam bidang pendidikan, f pemaparan makalah dari Korwas atau pengawas senior yang ditunjuk dengan moderator pengawas setingkat di bawahnya, g koordinasi lintas bidang serta pembagian tugas kepengawasan pada sekolah binaannya masing-masing, h pemetaan ketenagaan pengawas yang baru dan yang akan memasuki usia pensiun, i membahas persiapan penetapan kandidat pengawas berprestasi untuk memperoleh penghargaan, j menyusun standard pelayanan minimal SPM dan standard prosedur operasional SPO kepengawasan, k analisis kebutuhan pengawas satuan pendidikan, termasuk pergantian antar waktu Korwas. Rakor dilaksanakan dan dibiayai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kota setempat serta diikuti oleh seluruh pengawas dan pejabat struktural terkait. Hasil Rakor dijadikan landasan atau acuan dalam meningkatkan tugas-tugas kepengawasan. Penjabaran hasil-hasil Rakor ditindaklanjuti dalam rapat-rapat rutin para pengawas secara berkala.

E. Pembinaan Karir