pendidikan yang terjadi dan akan terjadi di masa mendatang, pendidikan dan pelatihan merupakan keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Adanya
jenjang jabatan pengawas yang berlaku saat ini yakni jabatan pengawas pratama, pengawas muda, pengawas madya dan pengawas utama tidak hanya
dilihat dari golongan dan kepangkatan sesuai dengan aturan yang ada tetapi juga harus mengimplikasikan kemampuan profesionalnya. Kemampuan
profesional tersebut salah satu diantaranya dibekali dengan pendidikan dan pelatihan yang terpola dan berjenjang. Hal ini menunjukkan perlu adanya
jenjang atau tingkat Diklat untuk pengawas. Jika ini bisa dilaksanakan maka pembinaan dan pengembangan karir pengawas sesuai dengan jabatannya serta
peningkatan kompetensi profesional pengawas akan berjalan sebagaimana harusnya.
Pendidikan dan pelatihan Diklat yang diberikan kepada pengawas dan calon pengawas satuan pendidikansekolah dibagi menjadi empat jenjang secara
gradual. Keempat jenjang tersebut adalah: 1 Diklat Jenjang Dasar, 2 Diklat Jenjang Lanjut, 3 Diklat Jenjang Menengah dan 4 Diklat
Jenjang Tinggi.
Diklat Jenjang Tinggi diberikan kepada pengawas yang telah mengikuti Diklat Jenjang Menengah. Diklat Jenjang menengah diberikan kepada pengawas
yang telah mengikuti Diklat Jenjang Lanjut. Diklat Jenjang lanjut diberikan kepada pengawas yang telah mengikuti Diklat Jenjang Dasar. Semua jenjang
Diklat dilaksanakan selama satu minggu dengan tagihan waktu 60-70 jam. Satu jam dihitung 45 menit. Materi Diklat untuk semua jenjang terdiri tiga
kategori yakni: materi umum sekitar 10, materi intipokok sekitar 75, dan materi penunjang sekitar 15.
B. Tujuan dan Hasil Diklat
Pendidikan dan pelatihan Diklat Pengawas secara umum bertujuan untuk membina dan mengembangkan kemampuan profesional tenaga pengawas
sehingga dapat meningkatkan kinerja pengawas sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Kinerja pengawas dapat dilihat dari peningkatan mutu
© DEPDIKNAS 2006
79
penyelenggaraan pendidikan pada sekolah yang dibinanya. Oleh sebab itu muara dari tujuan diklat pengawas, secara umum adalah meningkatnya mutu
pendidikan pada sekolah-sekolah yang menjadi binaannya. Tujuan umum Diklat pengawas satuan pendidikan dijabarkan lebih lanjut kedalam tujuan-
tujuan khusus Diklat sesuai dengan jenjang Diklat. Sedangkan hasil yang diharapkan dari Diklat pengawas ini adalah diperolehnya tenaga pengawas
yang memiliki kompetensi profesional, yang ditunjukkan dengan optimalnya kinerja pengawas dalam melaksanakan tugas kepengawasan baik pengawasan
akademik maupun pengawasan manajerial. Bagi pengawas sekolah yang sudah aktif tetapi belum memiliki Sertifikat
Pendidikan Profesi Pengawas, tanda lulus Diklat Jenjang dasar dan jenjang lanjut diakui dan dihargai untuk pendidikan profesi pengawas, maksimal
setara 10 SKS. Peserta yang gagal dalam setiap tipe Diklat pengawas, wajib menempuh ulang satu kali dengan harapan berhasil. Jika tetap gagal maka
dinyatakan tidak layak menjadi pengawas. Pengawas yang tidak layak dikembalikan fungsinya ke jabatan semula, atau pensiun dini atau alih tugas
pada jabatanpekerjaan lain.
C. Diklat Jenjang Dasar
Diklat jenjang Dasar diberikan kepada: 1 calon pengawas yang sudah selesai mengikuti pendidikan profesi pengawas dan akan diangkat sebagai pengawas
pratama atau pengawas muda, dan 2 pengawas yang telah jadi sudah bekerja sebagai pengawas dengan masa kerja pengawas kurang dari 3 tahun
dan belum lulus uji kompetensi pengawas, sehingga belum memperoleh sertifikat pengawas.
Tujuan Diklat Jenjang Dasar adalah mempersiapkan pengawas dan calon
pengawas agar memiliki kompetensi profesional sebagai pengawas satuan pendidikan sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi
kepengawasan baik pengawasan akademik maupun pengawasan manajerial. Dengan kata lain, Diklat Jenjang Dasar diarahkan kepada orientasi kerja
© DEPDIKNAS 2006
80
pengawas dan kepengawasan. Alokasi waktu Diklat Jenjang Dasar selama 7 hari efektif dengan alokasi waktu berkisar antara 60-70 jam.
Materi Diklat Dasar diberikan dalam bentuk teori dan praktek dengan perbandingan 60 persen teori dan 40 persen praktek. Diklat Jenjang Dasar
diselenggarakan di tingkat KabupatenKota dan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota bekerjasama dengan LPMP setempat.
Bagi peserta yang statusnya telah menjadi pengawas dan telah dinyatakan lulus Diklat Jenjang Dasar diberikan surat tanda lulus Diklat STL. Demikian
juga bagi calon pengawas yang telah selesai dan lulus mengikuti pendidikan profesi pengawas di LPTK dan dinyatakan lulus Diklat Jenjang Dasar
diberikan STL. Mereka itu berhak menyandang jabatan pengawas pratama atau pengawas muda sesuai dengan pangkat dan golongannya.
Pengawas satuan pendidikan yang telah mengikuti Diklat ini ditempatkanditerjunkan sebagai pengawas satuan pendidikan sekolah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Semua pengawas yang telah memperoleh STL Diklat Jenjang Dasar berhak untuk mengikuti Diklat Jenjang Lanjut setelah
memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Materi Diklat Jenjang Dasar adalah materi Diklat yang dapat membekali
pengawas satuan pendidikan agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas professional. Ada dua bidang pengawasan yakni
pengawasan bidang akademik dan pengawasan bidang manajerial. Pengawasan akademik berkaitan dengan pembinaan guru dalam mempertinggi
kualitas proses dan hasil belajar. Sedangkan pengawasan manajerial berkaitan dengan pembinaan kepala sekolah dan stakeholder lainnya dalam rangka
mempertinggi kinerja sekolah. Berikut ini adalah materi atau bahan Diklat yang diberikan pada Diklat Jenjang Dasar.
© DEPDIKNAS 2006
81
Materi Umum Diklat Jenjang Dasar
1. Kebijakan Pendidikan Nasional 3 jam Bahan kajian terdiri atas: peraturan perundang-undangan pendidikan, arah
dan tujuan pendidikan nasional Renstra Depdiknas, delapan standar nasional pendidikan, struktur organisasi departemen pendidikan.
2. Kebijakan Direktorat Jenderal PMPTK 3 jam Bahan kajian terdiri atas: visi, misi, dan tujuan Ditjen PMPTK, program-
program Ditjen PMPTK, peningkatan mutu tenaga pendidik, peningkatan mutu tenaga Kependidikan, program dan kegiatan Direktorat Tenaga
Kependidikan serta implikasinya bagi pengawas.
Materi Inti Diklat Jenjang Dasar
1. KepengawasanSupervisi Pendidikan 6 jam Bahan kajian terdiri atas: konsep pengawas dan kepengawasan, bidang
pengawasan, tugas pokok dan fungsi pengawas, prinsip-prinsip pengawasan, teknik-teknik supervisipengawasan, pengawasan akademik,
pengawasan manajerial, kinerja, hasil kerja dan tindak lanjut pengawasan, indikator keberhasilan pengawasan.
2. Kompetensi Pengawas Satuan Pendidikan 8 jam Bahan kajian terdiri atas: arti dan ciri kompetensi, kompetensi pribadi,
kompetensi social, kompetensi pedagogic, kompetensi professional, uji kompetensi, simulasi uji kompetensi, analisis hasil uji kompetensi,
kompetensi dan profesionalisme pengawas. 3. Kinerja Pengawas Satuan Pendidikan 6 jam
Bahan kajian terdiri atas: pengertian kinerja dan hasil kerja, indikator keberhasilan kinerja, indeks kinerja pengawas, prosedur dan tehnik
penilaian kinerja, analisisi SWOT, pelaporan hasil kerja. 4. Program Kerja Pengawas 8 jam
Bahan kajian terdiri atas: pengertian dan ruang lingkup program kerja, langkah dan prosedur penyusunan program kerja kepengawasan, program
© DEPDIKNAS 2006
82
kerja sekolah, strategi pelaksanaan program kerja kepengawasan, penilaian dan umpan balik, praktek penyusunan program kerja kepengawasan.
5. Angka Kredit Jabatan Pengawas 4 jam Bahan kajian terdiri atas: pengertian jabatan fungsional, jenjang dan
pangkat, rincian tugas pengawas dan angka kreditnya, bidang dan unsur kegiatan serta angka kreditnya, penilaian dan penetapan angka kredit,
mekanisme penilaian 6. Praktek Kepengawasan di Sekolah 20 jam
Praktek pelaksanaan supervisi akademik dan supervisi manajerial di sekolah, analisis hasil praktek lapangan di sekolah, masalah dan kendala
yang dihadapi serta alternative pemecahannya, menyusun laporan pelaksanaan supervisi, mempresentasikan hasil laporannya.
Materi Penunjang Diklat Jenjang Dasar
1. Evaluasi Pendidikan 4 jam Bahan kajian terdiri atas: pengertian dan ruang lingkup penilaian
pendidikan, model-model penilaian pendidikan, penilaian program pendidikan, penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil belajar,
instrumentalat penilaian, pemanfaatan hasil penilaian 2. Penelitian Tindakan 5 jam
Bahan kajian Diklat terdiri atas; pengertian penelitian tindakan kelas PTK, karakteristik PTK, prinsip-prinsip PTK, tujuan dan manfaat PTK,
prosedur pelaksanaan PTK, penyusunan proposal PTK, penulisan laporan PTK.
D. Diklat Jenjang Lanjut