Kompetensi Personal Kompetensi sosial

f. Mampu menggunakan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk peningkatan kualitas kepengawasan.

3. Kompetensi Personal

Kompetensi personal pengawas sekolah secara umum dijabarkan ke dalam lima indikator berikut ini. a. Memiliki kesadaran diri akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengawas sekolah berdasarkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Memiliki kreativitas dan imajinasi yang tinggi tentang prospek perbaikan mutu pendidikan melalui peranannya sebagai pengawas. c. Memiliki kebebasan dalam berpikir dan bertindak dengan tetap mempertimbangkan lingkungankonteks pekerjaannya. d. Terbuka dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan hal-hal yang baru. e. Memiliki kesadaran akan pentingnya motivasi kerja baik bagi dirinya maupun bagi stakeholder sekolah.

4. Kompetensi sosial

Kompetensi sosial pengawas sekolah secara umum dijabarkan menjadi tujuh indikator berikut ini. a. Memiliki kemampuan antisipatif terhadap hal-hal positif dan yang negatif dalam kehidupan bermasyarakat b. Mampu menunjukkan kepemimpinannya dalam mengendalikan situasi sosial yang kurang menguntungkan bagi pendidikan c. Mampu bekerja sama dengan profesi lain dalam mengembangkan tugas profesinya d. Memiliki kesadaran akan pentingnya berkerja sama dalam penyelesain masalah terutama masalah pendidikan e. Mampu mengelola konflik dan mencari solusi untuk mengatasinya © DEPDIKNAS 2006 30 f. Berprakarsa dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti symposium, seminar, diskusi dan sejenisnya g. Aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan organisasi profesi seperti APSI baik pusat maupun daerah. Semua komponen dan indikator yang dikemukakan di atas merupakan hasil penyusunan dari berbagai sumber baik sumber resmi terbitan Direktorat Tenaga Kependidikan maupun literatur lain dan hasil pengujin secara empirik terhadap para pengawas dilapangan yang hampir mewakili seluruh daerah di Indonesia. Selain itu juga telah mengokomodasi masukan dan penilaian dari pejabat Diknas KabupatenKota dan para kepala sekolah di hampir seluruh kawasan Nusantara. Untuk keperluan yang lebih jauh kompetensi dan indikator di atas dapat dirinci lebih khusus lagi untuk semua bidang pengawasan. Penjabaran kompetensi ini ke dalam kompetensi yang lebih khusus berdasarkan bidang pengawasan dikerjakan tersendiri setelah disahkannya kompetensi pengawas satuan pendidikansekolah.

B. Sertifikasi