Pelaksanaan Diklat Evaluasi Diklat

Proposal Diklat yang telah dibuat oleh panitia setelah dibahas dan disiskusikan serta disetujui oleh semua anggota panita Diklat diajukan kepada pimpinan kelembagaan penyelenggara Diklat untuk pengesahan- nya sebelum Diklat dilaksanakan. Proposal yang telah disetujui digandakan dan dibagikan kepada peserta pada saat peserta datang dan mencatatkan dirinya pada petugaspanitia di tempat pelaksanaan Diklat.

2. Pelaksanaan Diklat

Pelaksanaan Diklat pada hakikatnya mewujudkan pelaksanaan kegiatan Diklat sesuai jadwal kegiatan yang telah disusun dalam proposal Diklat termasuk komponen-komponen lainnya. Untuk itu kegiatan yang harus dilaksanakan diurutkan sebagai berikut, dengan asumsi tempat dan waktu pelaksanaan telah dipastikan: Pemberitahuan sekaligus pemanggilan secara tertulis kepada Peserta Diklat, PembicaraFasilitator sesuai jadwalnya masing-masing. Dalam surat opemberitahuanpemanggilan tersebut disertakan borang Curriculum Vitae CV mereka masing-masing serta surat kesediaan mengikuti peserta yang harus dikirimkan secepatnya sebelum Diklat dimulai. Khusus kepada pembicara selain CV dan surat kesediaan, juga diminta menulis makalah sesuai dengan topiknya masing-masing dan harus dikirimkan kepada panitia sebelum Diklat disediakan. Surat pemberitahuan sekaligus pemanggilan tersebut paling lambat dua minggu sebelum Diklat dilaksanakan harus sudah diterima peserta.

3. Evaluasi Diklat

Setiap Diklat yang diberikan kepada pengawas sekolahsatuan pendidikian harus dinilai keberhasilannya. Penilaian Diklat terdiri atas penilaian proses pelaksanaan Diklat atau penilaian formatif, penilaian hasil Diklat atau penilaian sumatif dan penilaian performance dalam melaksanakan hasil Diklat atau penilaian dampak. © DEPDIKNAS 2006 93 Penilaian pelaksanaan Diklat atau penilaian formatif dilaksanakan pada saat berlangsungnya kegiatan Diklat. Aspek yang dinilai adalah: kedisiplinan peserta, pelatih, fasilitator, penitia pelaksana, keterlibatan peserta dalam kegiatan belajarpelatihan, sikap dan motivasi peserta, tanggung jawab sebagai peserta diklat, proses pembelajaran selama Diklat berlangsung, kemampuan pelatih dan fasilitatornara sumber, fasilitas yang tersedia, waktu pelaksanaan, tempat dan akomodasi, dll. Alat evaluasi yang digunakan antara lain: kuesioner terstruktur, observasi terstruktur dan wawancara. Hasil penilaian formatif ini dijadikan dasar atau bahan bagi perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan Diklat selanjutnya. Penilaian hasil Diklat atau penilaian sumatif dilaksanakan pada akhir kegiatan Diklat. Aspek yang dinilai adalah: penguasaan materi yang diberikan, penguasaan keterampilan tertentu yang berkaitan dengan materi yang diberikan, sikap terhadap pemanfaatan hasil Diklat dalam melaksanakan tugas kepengawasan. Alat evaluasi yang digunakan antara lain tes pretest dan post-test, observasi, simulasi dan skala sikap. Hasil penilaian ini dijadikan bahan untuk menentukan prestasi pengawas dalam mengikuti Diklat termasuk penetapan peserta Diklat terbaik, pemberian sertifikat dan penghargaan kepada peserta Diklat. Penilaian dampak hasil Diklat dilaksanakan setelah peserta Diklat kembali melaksanakan tugas di tempat masing-masing, paling lama tiga bulan setelah pengawas mengikuti Diklat. Tujuannya untuk melihat sejauhmana hasil-hasil Diklat dilaksanakan oleh para pengawas dalam melaksanakan tugas kepengawasannya masing-masing serta mengidentifikasi relevansi materi Diklat dengan kebutuhan kepengawasan di lapangandi sekolah. Alat evaluasi yang digunakan adalah observasi, uji kinerja pengawas, wawancara terfokus focused group disscussion dan kuesioner. Hasil penilaian ini dijadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan kinerja pengawas sekolah melalui indeks kinerja yang dicapainya. Selain itu dapat © DEPDIKNAS 2006 94 juga dijadikan bahan untuk memperbaiki dan menyempurnakan programkurikulum Diklat di masa mendatang. Penilaian Diklat pengawas sekolahsatuan pendidikan sebagaimana dijelaskan di atas dilaksanakan oleh penyelenggaran Diklat dan atau oleh Kepala Dinas Pendidikan. © DEPDIKNAS 2006 95

BAB IX PENGHARGAAAN DAN PERLINDUNGAN