Manfaat Penelitian PENINGKATAN MINAT MEMBACA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI AP/AK SMK MARSUDI LUHUR I YOGYAKARTA.

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Minat

1. Pengertian Minat

Slameto 2003:57 mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang . Minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan karena minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari karena minat menambah dorongan untuk belajar. Dewa Ketut Sukardi 1994:46 mengemukakan bahwa minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Sedangkan, pemaparan The Liang Gie 1995:130 minat merupakan suatu sikap batin dalam diri seseorang, maka tumbuhnya minat itu bermuara pada berbagai dorongan batin. Kesimpulan dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat merupakan suatu sikap batin dari dalam diri seseorang yang merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan perasaan senang yang timbul dari dorongan batin seseorang. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

2. Pengertian Membaca

The Liang Gie 2002:61 mengemukakan bahwa membaca adalah serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang dilakukan secara penuh perhatian untuk memahami makna sesuatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dalam bentuk lambang huruf dan tanda lainnya. Jadi membaca bukan kegiatan mata memandang serangkaian kalimat dalam bahan bacaan melainkan terutama adalah kegiatan pikiran memahami suatu keterangan melalui indera penglihatan. Mortiner Adler yang dikutip oleh The Liang Gie 2002:61 mengemukakan bahwa membaca adalah proses penafsiran atau memahami apa yang disajikan kepada indera dalam bentuk kata-kata atau tanda-tanda lainnya yang dapat diserap pikiran. Sedangkan, Martinis Yamin 2007:106 mengatakan bahwa membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi yang disampaikan secara verbal dan merupakan hasil pendapat, gagasan, teori-teori hasil penelitian para ahli untuk diketahui dan menjadi pengetahuan siswa.