Diskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan

yaitu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan sebuah bacaan yang berjudul penerapan manajemen untuk kemajuan koperasi, siswa terlihat memperhatikan informasi dari ketua diskusi dengan mencatat sub pokok-pokok yang dianggap penting, pada saat anggota kelompok lain menyampaikan pendapatnya ada 6 peserta yang tidak mendengarkan pendapat temannya karena mereka asik bercerita sendiri dengan teman yang lainnya, dan ada beberapa siswa yang yang ketika temannya menyampaikan pendapatnya malah ditertawakan dan siswa kurang aktif pada saat diskusi berlangsung karena para siswa pada saat mengajukan pertanyaan harus dengan ditunjuk oleh peneliti dan siswa masih terlihat grogi dan malu-malu pada saat menyampaikan pertanyaan untuk menyanggah pendapat dari kelompok lain. 2. Tindakan 2 Pelaksanaan tindakan 2 pada hari sabtu, tanggal 22 Mei 2010 pada jam pelajaran pertama yaitu jam 07.30-08.30 WIB, meliputi : a. Sebelum kegiatan dimulai diawali dengan doa pembukaan agar kegiatan berjalan dengan lancar. Doa yang dipimpin oleh salah satu siswa. b. Penjelasan dari guru bimbingan dan konseling tentang tata cara bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok. c. Guru pembimbing memberikan materi dan tugas pada siswa untuk meresume sebuah cerpen dengan bahasa sendiri yang berjudul mendulang harta dan dikerjakan dengan berdiskusi dengan teman satu kelompok. Dengan adanya tugas ini diharapkan siswa siswi mampu menangkap isi pokok bacaan dan mampu menceritakan isi bacaan tersebut dengan bahasa sendiri. d. Setiap anggota kelompok menempatkan diri sesuai dengan anggota kelompok masing-masing. Tiap anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang. Kelompok 1 terdiri dari 4 orang anggota kelompok, kelompok 2 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, kelompok 3 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, dan kelompok 4 terdiri dari 4 orang anggota kelompok. e. Peneliti dan guru pembimbing berperan sebagai observer dan pewawancara. f. Setelah waktu diskusi habis, guru pembimbing meminta per kelompok memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. g. Analisis hasil siklus 1 tindakan 2 : Hasil yang dicapai pada siklus I tindakan 2 yaitu 10 siswa pada awal tindakan kedua terlihat sudah melakukan kegiatan belajar dengan baik, mereka mengikuti proses belajar dengan baik. Berbeda pada awal siklus I tindakan 1 siswa tidak membawa referensi yang sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru, pada akhir pelaksanaan siklus I tindakan 1 peneliti memberikan penjelasan pada siswa siswi untuk membawa buku referensi yang sesuai dengan materi pembicaraan yang disampaikan oleh guru pada saat layanan bimbingan belajar berlangsung. Pada siklus I tindakan 2 siswa siswi sudah membawa buku referensi yang relevan dengan topik bahasan dan sudah terlihat adanya peningkatan konsentrasi pada saat guru pembimbing menyampaikan materi para siswa mencatat hal-hal yang mereka anggap penting tetapi dalam kegiatan belajar ini siswa merasa sudah mengerti dan paham materi yang disampaikan oleh guru karena mereka tidak menanyakan kembali materi yang disampaikan oleh guru pembimbing. Pada tindakan 2 ini siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan segera dan mengerjakan dengan berdiskusi kelompok dengan teman satu kelompoknya dan sebelum pekerjaan dikumpulkan di meja guru hanya ada sebagian anggota kelompok yang mengoreksi kembali hasil pekerjaannya sebelum dikumpulkan di meja guru, tetapi masih ada juga siswa yang tanpa meneliti kembali hasil pekerjaannya dan langsung mengumpulkannya di meja guru. Pada dasarnya minat merupakan suatu sikap batin dari dalam diri seseorang yang merupakan perhatian khusus terhadap suatu hal tertenti yang tercipta dengan penuh perhatian dan kesenangan. 75 siswa terlihat adanya kesenangan dengan aktivitas belajar bahasa Indonesia karena siswa memperhatikann kegiatan belajar dengan penuh konsentrasi dengan mengabaikan ajakan siswa lain untuk mengobrol. Ada 10 siswa terlihat adanya kesenangan pada saat pelajaran berkangsung mereka mencurahkan perhatiannya, dan ketekunan pada pelajaran yang diberikan oleh guru namun siswa belum sepenuhnya berpartisipasi aktif pada saat pelajaran berlangsung karena apabila tidak ditunjuk oleh peneliti atau guru siswa masih enggan untuk bertanya seputar materi yang telah disampaikan oleh guru. Pada saat pelaksanaan diskusi kelompok siswa memperhatikan informasi ketua diskusi dengan penuh konsentrasi dan sudah bisa mendengarkan pendapat teman dengan baik, sudah bisa menerima perbedaan pendapat teman dari kelompok lain, tiap anggota kelompok masing-masing menberikan pendapatnya untuk mengambil kesimpulan. Tetapi saat diskusi berlangsung masih ada siswa yang menertawakan ketika temannya menyampaikan pendapatnya, namun siswa sudah terlihat sedikit agak tidak malu dan tidak canggung lagi dalam mengemukakan pendapatnya dan siswa terlihat sudah sedikit aktif dalam menanggapi pendapat dari peserta lain. 3. Tindakan 3 Pelaksanaan tindakan 3 pada hari senin, tanggal 24 Mei 2010 pada jam pelajaran pertama yaitu jam 07.30-08.30 WIB, meliputi : a. Sebelum kegiatan dimulai diawali dengan doa pembukaan agar kegiatan berjalan lancar. Doa pembukaan dipimpin oleh salah satu siswa. b. Penjelasan dari guru bimbingan dan konseling tentang tata cara bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok. c. Guru pembimbing memberikan materi dan tugas pada siswa tentang penokohan pada sebuah cerpen yang berjudul panjang uratnya untuk dikerjakan dengan cara berdiskusi dengan teman satu kelompok. Dengan tugas ini diharapkan siswa mampu mengungkapkan latar dan penokohan dalam cerpen dengan membuktikan dengan kalimat atau kutipan yang mendukung. d. Setiap anggota kelompok menempatkan diri sesuai dengan anggota kelompok masing-masing. Kelompok 1 terdiri dari 4 orang anggota kelompok, kelompok 2 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, kelompok 3 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, dan kelompok 4 terdiri dari 4 orang anggota kelompok. e. Peneliti dan guru pembimbing berperan sebagai observer dan pewawancara. f. Setelah waktu diskusi habis, guru pembimbing meminta per kelompok memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. g. Analisis hasil siklus I tindakan 3 : Hasil tindakan 3 yaitu kegiatan layanan bimbingan belajar secara umum sudah berjalan dengan baik. Pada saat kegiatan layanan bimbingan belajar berlangsung terlihat 15 siswa duduk tenang dan fokus mengikuti kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok tersebut. Semua siswa membawa referensi yang sesuai dengan materi permasalahan yang dibahas. Perwakilan dari setiap anggota kelompok sudah aktif menanyakan kembali materi yang belum dimengerti sehingga dengan bertanya kembali mereka menjadi paham akan materi yang disampaikan oleh guru pembimbing. Dalam mengerjakan tugas terlihat 15 siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan segera dan siswa mengerjakan dengan diskusi kelompok sehingga siswa merasa lebih mudah dalam mengerjakan tugas tersebut dan siswa semakin jeli dan teliti dalam mengerjakan tugas terbukti sebelum tugas dikumpulkan siswa terlebih dahulu mengoreksi kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan dimeja guru. Pada siklus I tindakan 3, 15 siswa terlihat adanya kesenangan dan perhatian pada saat kegiatan belajar bahasa Indonesia, mereka terlihat tenang tanpa adanya siswa yang bergurau atau mengobrol dengan teman satu bangku, mereka penuh konsentrasi memperhatikan penjelasan dari guru, mereka menanyakan kembali materi yang belum dimengerti dan mereka sangat antusias penuh semangat dalam memberikan pendapatnya masing-masing pada saat mengerjakan tugas tersebut. Semua anggota kelompok juga sangat terlihat tekun dan sangat berpartisipasi aktif pada saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pada saat pelaksanaan diskusi kelompok semua anggota kelompok memperhatikan informasi dari masing-masing ketua diskusi kelompok, para peserta diskusi dapat menerima dan menghargai pendapat dari masing-masing kelompok dan para peserta menyadari akan pentingnya layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok ini sehingga mereka tidak bersendau gurau lagi seperti yang terjadi pada terjadi pada tindakan 1. Rasa percaya diri siswa sudah meningkat dibandingkan dengan tindakan 1 atau 2, siswa sudah lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya dengan suara yang lebih lantang. Pada akhir diskusi kelompok ini para peserta diskusi sangat aktif memberikan pendapatnya untuk mengambil kesimpulan dan semua peserta bisa menerima hasil diskusi kelompok. 4. Evaluasi I Layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok pada tindakan 1 dapat terlaksana sesuai dengan rencana tindakan, meskipun pada awalnya banyak siswa siswi yang masih bingung dengan peran mereka mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu terdapat kendala karena adanya siswa siswi yang masih pasif tidak banyak bertanya tentang materi yang disampaikan oleh guru pembimbing, siswa kurang antusias dalam kegiatan ini misalnya siswa mengobrol sendiri dengan teman satu bangku, siswa diam dan malu untuk bertanya sedangkan materi yang disampaikan oleh guru mereka belum paham, dan ada beberapa siswa yang tidak mencatat materi yang disampaikan oleh guru pembimbing. Pada tindakan 1 siswa-siswi kurang menyadari akan arti pentingnya kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok dalam meningkatkan minat membaca tersebut. Hal tersebut dapat teratasi karena peneliti memberikan pengertian mengenai manfaat mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok berlangsung tampak bahwa setiap siswa kurang memperhatikan penjelasan dari peneliti maupun dari guru pembimbing, belum terlihat adanya kesenangan pada kegiatan layanan bimbingan tersebut. Pada saat diberikan tugas, seluruh anggota kelompok kurang berpartisipasi aktif mengerjakannya, siswa siswi masih saling menertawakan dan siswa belum berani mengungkapkan pendapatnya atau belum berani bertanya. Setelah dilakukan tindakan 2 sudah ada siswa yang telah berani mengungkapkan pendapatnya meski masih agak malu-malu, siswa belum berpartisipasi aktif pada saat kegiatan kegiatan belajar bahasa Indonesia, siswa masih saling menertawakan ketika temannya menyampaikan pendapatnya, siswa tidak menanyakan kembali materi yang telah disampaikan oleh guru pembimbing dan terlihat dari hasil observasi dan wawancara dengan siswa dapat diketahui siswa bertambah perasaan senangnya tetapi tingkatnya belum maksimal. Pada tindakan 3 siswa sudah melakukan kegiatan belajar dengan baik, siswa sudah aktif pada saat pelajaran berlangsung terlihat adanya siswa yang menanyakan kembali materi yang belum dimengerti, pada saat pelaksanaan diskusi kelompok siswa tidak saling menertawakan seperti pada saat tindakan 1 dan 2, siswa sudah bisa menerima pendapat dari kelompok lain dan tiap anggota kelompok saling memberikan pendapat untuk mengambil kesimpulan. Tindak lanjut dilakukan untuk mendapatkan hasil tindakan yang lebih baik dan memperoleh hasil yang maksimal. Kesimpulan dari siklus I tindakan 1, 2, dan 3 peningkatan minat membaca belum dapat meningkat secara maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Agar hasil tersebut dapat mencapai tingkat yang maksimal maka dilakukan tindakan berikutnya. 5. Siklus I tindakan 4 Pelaksanaan tindakan 4 pada hari senin, tanggal 14 Juni 2010 pada jam pelajaran pertama yaitu jam 07.30-08.30 WIB, meliputi : a. Sebelum kegiatan dimulai diawali dengan doa pembukaan agar kegiatan berjalan dengan lancar. Doa dipimpin oleh salah satu siswa. b. Peneliti menjelaskan pada siswa kelas XI AKAP SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta maksud dan tujuan diadakannya siklus I tindakan 4. Langkah-langkah yang dilakukan pada tindakan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah dilaksanakan pada siklus I tindakan 1, 2, dan 3. c. Penjelasan dari guru bimbingan dan konseling tentang tata cara bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok. d. Guru pembimbing memberikan materi dan tugas yang berkelanjutan pada siswa untuk membaca sebuah artikel dan menuliskan pokok-pokok isinya. membaca sebuah hikayat yang berjudul bayan budiman dan mengubah hikayat dengan kata-kata sendiri agar lebih mudah dipahami. Dengan tugas ini siswa diharapkan mampu menuliskan pokok-pokok bacaan dari hasil membaca, diharapkan siswa memahami isi dari hasil bacaan yang dibacanya, dan dituntut agar siswa dapat mengubah hikayat dengan bahasa sendiri karena untuk menguji kemampuan pemahaman siswa tentang hikayat tersebut. e. Setiap anggota kelompok menempatkan diri sesuai dengan anggota kelompok masing-masing. Kelompok 1 terdiri dari 4 orang anggota kelompok, kelompok 2 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, kelompok 3 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, dan kelompok 4 terdiri dari 4 orang anggota kelompok. f. Peneliti dan guru pembimbing berperan sebagai observer dan pewawancara. g. Setelah waktu diskusi habis, guru pembimbing meminta per kelompok memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. h. Analisis hasil siklus I tindakan 4: Hasil dari kegiatan siklus I tindakan 4 keseluruhan siswa terlihat tenang dalam mengikuti kegiatan belajar bahasa Indonesia. Para siswa dengan penuh konsentrasi memperhatikan penjelasan dari guru, Hampir setiap perwakilan anggota kelompok menanyakan kembali materi yang telah disampaikan oleh guru agar lebih jelas. Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru siswa mengerjakan tugas dengan segera dan dengan cara berdiskusi kelompok. Setelah tugas selesai dikerjakan sebelum dikumpulkan tugas diteliti kembali oleh anggota kelompok masing-masing. Para siswa terlihat adanya perhatian, kesenangan penuh saat kegiatan belajar berlangsung, para siswa sangat tenang dan tekun dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Pada pelaksanaan diskusi kelompok semua siswa menuangkan seluruh perhatiannya ketika ketua diskusi kelompok menyampaikan informasi yang dianggapnya penting. Keseluruhan siswa dapat mendengarkan dan menerima perbedaan pendapat dari peserta anggota lain, dan semua anggota kelompok masing-masing memberikan pendapatnya dengan rasa percaya diri yang penuh tanpa adanya rasa malu dalam berpendapat. Diskusi kelompok yang dilaksanakan dapat mengajarkan siswa untuk lebih berani berpendapat dan menerima pendapat dari peserta kelompok lain dan memberikan pendapat untuk mengambil kesimpulan. 6. Tindakan 5 Pelaksanaan tindakan 5 pada hari selasa, tanggal 15 Juni 2010 pada jam pelajaran pertama yaitu jam 07.30-08.30 WIB, meliputi : a. Sebelum kegiatan dimulai diawali dengan doa pembukaan agar kegiatan berjalan dengan lancar. Doa dipimpin oleh salah satu siswa. b. Penjelasan dari guru bimbingan dan konseling tentang tata cara bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok. c. Guru pembimbing memberikan materi dan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan sebuah artikel yang berjudul pendidikan sebagai investasi jangka panjang. Dengan tugas ini siswa siswi diharapkn dapat memahami isi atau pokok-pokok terpenting dalam sebuah bacaan artikel dan agar siswa dapat menyelaraskan perbedaan pendapat yang muncul dalam diskusi. d. Setiap anggota kelompok menempatkan diri sesuai dengan anggota kelompok masing-masing. Kelompok 1 terdiri dari 4 orang anggota kelompok, kelompok 2 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, kelompok 3 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, dan kelompok 4 terdiri dari 4 orang anggota kelompok. e. Peneliti dan guru pembimbing berperan sebagai observer dan pewawancara. f. Setelah waktu diskusi habis, guru pembimbing meminta per kelompok memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. g. Analisis hasil siklus I tindakan 5 : Hasil dari siklus I tindakan 5 baik sekali yaitu pada saat pelaksanaan bimbingan belajar siswa mengikuti kegiatan belajar dengan baik, mereka memperhatikan dengan penuh konsentrasi penjelasan guru pada saat guru memberikan materi. Hampir seluruh anggota kelompok menanyakan kembali materi yang telah disampaikan oleh guru sehingga mereka benar-benar mengerti dengan materi yang disampaikan oleh guru. Pada saat guru memberikan tugas untuk dikerjakan mereka mengerjakan tugas dengan segera dan mereka mengerjakan dengan cara berdiskusi kelompok dan hasil pekerjaan yang mereka capai sangat memuaskan. Pada saat tindakan 5 ini siswa dituntut lebih jeli pada hasil pekerjaannya terlihat mereka meneliti kembali hasil pekerjaanya sebelum dikumpulkan di meja guru. Dengan adanya pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok guna untuk meningkatkan minat membaca sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan siswa, siswa terlihat senang dengan aktivitas belajar bahasa Indonesia, siswa terlihat senang pada saat kegiatan belajar bahasa Indonesia terbukti dari hasil wawancara dengan siswa Peneliti : “ bagaimana perasaa anda ketika proses layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok berlangsung ? “ Siswa : “perasaan saya ketika proses layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok yaitu senang dan saya lebih mengerti dan bisa mengambil manfaat dari kegiatan layanan bimbingan tersebut “. Siswa-siswi mengetahui arti penting dari kegiatan layanan bimbingan belajar ini sehingga mereka pada saat kegiatan berlangsung tidak bergurau dan sibuk sendiri seperti pada saat pelaksanaan tindakan 1. Siswa sangat berkonsentrasi pada saat kegiatan layanan bimbingan belajar berlangsung siswa terlihat tekun dan berpartisipasi aktif tidak canggung lagi dalam mengajukan pertanyaan dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan tidak putus asa. Pada saat pelaksanaan diskusi kelompok semua peserta diskusi memperhatikan sungguh-sungguh informasi yang diberikan oleh ketua diskusi. Para peserta bisa menerima dan mendengarkan pendapat dari anggota kelompok lain. Berbeda dengan pelaksanaan diskusi kelompok pada tindakan 1, dan 2 siswa masih saling menertawakan anggota kelompok lain yang menyampaikan pendapatnya dan semua perwakilan dari setiap anggota mengajukan pertanyaan agar ditanggapi baik oleh semua anggota kelompok. Para peserta dalam mengajukan pertanyaan dengan penuh rasa percaya diri dan tidak canggung lagi. Akhir dari diskusi masing-masing dari anggota kelompok memberikan pendapatnya untuk mengmbil kesimpulan akhir dari proses diskusi. 7. Tindakan 6 Pelaksanaan tindakan 6 pada hari rabu, tanggal 16 Juni 2010 pada jam pelajaran pertama yaitu jam 07.30-08.30 WIB, meliputi : a. Sebelum kegiatan dimulai diawali dengan doa pembukaan agar kegiatan berjalan dengan lancar. Doa dipimpin oleh salah satu siswa. b. Penjelasan dari guru bimbingan dan konseling tentang tata cara bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok. c. Guru pembimbing memberikan materi dan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan sebuah bacaan artikel yang berjudul ibunda yang merawat alam semesta. Dengan tugas menjawab sebuah artikel secara lisan ini diharapkan siswa siswi mampu mendata pokok-pokok yang diperoleh dari hasil membaca, menyampaikan isi atau jawaban pertanyaan dari bacaan secara lisan. d. Setiap anggota kelompok menempatkan diri sesuai dengan anggota kelompok masing-masing. Kelompok 1 terdiri dari 4 orang anggota kelompok, kelompok 2 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, kelompok 3 terdiri dari 5 orang anggota kelompok, dan kelompok 4 terdiri dari 4 orang anggota kelompok. e. Peneliti dan guru pembimbing berperan sebagai observer dan pewawancara. f. Setelah waktu diskusi habis, guru pembimbing meminta per kelompok memaparkan hasil pekerjaannya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk menanggapi. g. Analisis hasil siklus I tindakan 6: Hasil dari siklus I tindakan 6 sangat baik karena siswa sudah mengetahui peran masing-masing dan begitu pentinngnya kegiatan yang dilaksanakan selama 6 kali pertemuan. Pada saat kegiatan layanan bimbingan belajar berlangsung siswa siswa sangat tenang melakukan kegiatan belajar ini. Siswa sangat antusias penuh perhatian pada saat guru memberikan penjelasan di depan kelas. Hampir setiap anggota kelompok menanyakan kembali materi yang telah disampaikan oleh guru sehingga mereka lebih paham dan jelas tentang topik kegiatan belajar yang disampaiakan oleh guru pembimbing. Setelah guru memberikan penjelasan di depan kelas guru memberikan soal yang berhubungan dengan materi pelajaran untuk dikerjakan secara berdiskusi kelompok. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan tenang, sangat aktif, sangat baik dalam membina suatu kelompok guna untuk mengerjakan tugas tersebut sehingga pekerjaan yang mereka capai sangat memuaskan. Siswa merasa sangat senang dengan kegiatan layanan bimbingan belajar yang berlangsung, mereka sangat semangat dan penuh ketekunan saat mengikuti kegiatan belajar bahasa Indonesia dengan baik sehingga mereka terlihat optimis mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan tidak putus asa. Siswa lebih bertanggung jawab terhadap kegiatan layanan bimbingan belajar mereka sangat aktif, tidak bercanda sendiri maupun dengan anggota kelompok lain dan tenang saat melakukan kegiatan tersebut. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung diskusi terlihat lebih aktif dibanding pada diskusi yang lalu. Siswa dengan penuh semangat dan konsentrasi memperhatikan penjelasan informasi yang disampaikan oleh ketua diskusi. Pada saat kelompok lain menyampaikan pendapatnya mereka memperhatikan, mendengarkan, dapat menerima perbedaan pendapat dan memberikan pendapatnya dengan suara lantang dan jelas tanpa adanya rasa malu. Setiap anggota kelompok mengajukan pendapatnya, kelompok peserta lain saling menyanggah pendapat dari kelompok lain tersebut sehingga proses diskusi sangat hidup. Akhir dari kegiatan diskusi setiap anggota kelompok sangat aktif memberikan pendapatnya dengan penuh rasa optimis untuk mengambil kesimpulan dari kegiatan diskusi. 8. Evaluasi II Pelaksanaan siklus I tindakan 4 berjalan dengan sangat lancar, seluruh siswa dengan peran masing-masing anggota kelompok dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok, siswa sangat aktif mengungkapkan pendapatnya dan mau bertanya jika ada yang kurang dimengerti, ketika ada siswa yang bertanya peneliti memberi kesempatan pada siswa lain untuk menjawab dan memberikan penguatan positif pada siswa. Tindakan 5 dan 6 sebagai tindakan pengayaan dan sebagai latihan dengan cara peneliti menunjuk perindividu untuk menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara lisan siswa lebih bertanggung jawab dan lebih memfokuskan perhatiannya pada saat kegiatan layanan bimbingan belajar berlangsung. Hasil pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok yaitu siswa merasakan manfaat yang diperolehnya yaitu kesulitan belajar siswa dapat teratasi, siswa lebih mengetahui seberapa pentingnya kegiatan tersebut bagi dirinya, siswa lebih bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pembimbing, adanya kesenangan pada kegiatan belajar bahasa Indonesia sehingga dari dalam diri siswa minat membaca mereka secara perlahan akan semakin meningkat dan mereka merasa senang dengan kegiatan tersebut sehingga pengetahuan mereka tentang belajar bahasa Indonesia semakin bertambah.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa maupun dengan guru pembimbing maka dapat diambil kesimpulan bahwa minat membaca siswa kelas XI APAK dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok, terbukti dari hasil wawancara peneliti dengan siswa bahwa siswa sangat senang dengan kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok sebagaimana dikatakan oleh siswa bernama EOVS “perasaan saya senang sekali karena layanan bimbingan belajar dapat membantu saya dalam belajar sehingga dapat membantu saya dalam meningkatkan minat membaca karena saya mengakui kurang begitu berminat untuk membaca”. Siswa juga memperhatikan dan mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh pada saat kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok seperti yang dikatakan oleh siswa bernama RA “saya memperhatikan dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh baik materi maupun soal-soal yang diberikan oleh guru”. Siswa juga terlihat lebih aktif pada saat kegiatan belajar bahasa Indonesia berlangsung sebagaimana dikatakan oleh siswa bernama SPRH “partisipasi aktif yang saya lakukan ialah dengan menjawab soal yang diberikan oleh guru, menanyakan pada guru pembimbing tentang materi yang kurang jelas. Di samping itu layanan bimbingan belajar yang sudah diberikan pada siswa dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar siswa khususnya dalam peningkatan minat membaca seperti yang dikatakan oleh siswa bernama RTAS “saya lebih bersemangat dalam belajar karena diskusi kelompok dapat membantu saya dalam mengatasi kemalasan dalam membaca karena dengan diskusi kelompok kita dituntut lebih berfikir kritis dalam menyelesaiakan soal-soal yang diberikan oleh guru sehingga saya menjadi lebih berminat dalam membaca dan juga lebih berani mengungkapkan pendapat saya” Diskusi kelompok yang dilakukan siswa membuat siswa lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru pembimbing seperti yang dikatakan oleh siswa bernama DP “dengan adanya diskusi kelompok kita lebih efisien dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru karena dengan berdiskusi kita saling bertukar pikiran untuk mengerjakan soal-soal tersebut sehingga soal yang diberikan guru terasa lebih mudah”. Selain itu “diskusi kelompok melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya, memberikan ulasan, berani menyanggah pendapat dari anggota kelompok lain, dan pada akhir diskusi siswa dapat menarik kesimpulan akhir dari hasil diskusi” perkatan tersebut menurut siswa yang bernama RIA . Guru pembimbing mengatakan bahwa arti pentingnya kegiatan tersebut di samping melatih siswa dalam berpendapat, layanan bimbingan yang diberikan oleh peneliti sangat membantu siswa dalam peningkatan minat membaca terlihat siswa sangat senang pada saat kegiatan belajar, siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh penjelasan dari guru dan siswa mengerjakan tugas dengan sangat baik “teknik diskusi kelompok yang dilakukan oleh peneliti sangat membantu siswa hal ini terlihat dari antusiasme siswa pada saat mengikuti kegiatan dan kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas”. Guru pembimbing juga mengatakan bahwa “metode layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok sudah sangat baik, materi yang diberikan pada saat pemberian tindakan sangat sesuai dengan tindakan yang telah direncanakan sehingga dapat mengatasi permasalahan belajar siswa dalam upaya peningkatan minat membaca”. Setelah melihat hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok yang telah dilaksanakan berjalan dengan sangat baik karena sesuai dengan skenario tindakan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok dapat meningkatkan minat membaca pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI AKAP SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut : 1. Minat membaca siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia meningkat terlihat dari hasil observasi siswa siswi merasa senang dengan aktifitas kegiatan belajar bahasa Indonesia, adanya ketekunan dan kesenangan dalam kegiatan belajar bahasa Indonesia, adanya kesenangan pada saat kegiatan belajar berlangsung. Dan terlihat dari hasil wawancara dengan siswa bahwa siswa siswi senang dengan kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok, siswa siswi memperoleh manfaat yang besar dari kegiatan tersebut dan terlihat dari hasil wawancara dengan guru pembimbing bahwa minat membaca siswa sudah ada peningkatan terlihat siswa siswi sangat antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok, kesungguhan siswa dalam menyimak dan menjawab pertanyaan dari bacaan dengan sangat baik. 2. Siswa siswi dapat mengerjakan semua soal yang diberikan dengan baik, siswa siswi mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan, dan memfokuskan pikirannya pada saat kegiatan berlangsung. 3. Pada saat pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok berlangsung siswa siswi sangat antusias memperhatikan penjelasan guru dan mengerjakan tugas dengan