61 dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel bebas. Berdasarkan
data perhitungan pada Lampiran 21, menunjukkan bahwa koefisien determinasi X
dan X
terhadap Y
y
sebesar 0,229. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tingkat keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dan keaktifan kegiatan OSIS memiliki
kontribusi pengaruh terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 22,9 sedangkan 77,1 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
d. Pengujian signifikan dengan uji F
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel tingkat keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dan keaktifan kegiatan OSIS terhadap
kesiapan kerja siswa. Berdasarkan data perhitungan pada Lampiran 21, pengujian signifikansi menggunakan uji F diperoleh
itun
sebesar 9,928, jika dibandingkan dengan
tabel
sebesar 3,13 pada taraf signifikan 5, maka
itun
lebih besar dari
tabel
9,9283,13 maka tingkat keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dan keaktifan kegiatan OSIS mempunyai kontribusi yang
signifikan terhadap kesiapan kerja siswa. Berikut hasil analisis regresi ganda seperti Tabel 17.
Tabel 17. Hasil Ringkasan Analisis Regresi Ganda
SV SV
JK db
KR p
Reg 722,457
2 361,229
9,928 3,13
Res 322,588
67 4,964
Total 1.045,045
69
e. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
Berdasarkan data perhitungan analisis regresi linier ganda pada Lampiran 21, dihasilkan sumbangan relatif dan sumbangan efektif seperti pada Tabel 18.
62 Tabel 18. Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
No. Variabel
Sumbangan Relatif
Efektif
1 Kegiatan Ekstrakurikuler
57,2 13,1
2 Kegiatan OSIS
48,8 9,8
Total 100,0
22,9
Berdasarkan hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif pada Tabel 18, dapat diketahui bahwa keaktifan kegiatan ekstrakurikuler memberikan
sumbangan relatif sebesar 57,2 dan keaktifan kegiatan OSIS memberikan sumbangan relatif sebesar 48,8 terhadap kesiapan kerja, sedangkan
sumbangan efektif keaktifan kegiatan ekstrakurikuler sebesar 13,1 dan sumbangan efektif keaktifan kegiatan OSIS sebesar 9,8. Total sumbangan
efektif sebesar 22,9 terhadap kesiapan kerja, sedangkan 77,1 dari variabel lain yang tidak diteliti.
f. Mencari korelasi lugas jenjang nihil
Berdasarkan data perhitungan analisis regresi linier ganda pada Lampiran 21, dihasilkan nilai korelasi lugas yang di masukkan dalam matrik korelasi seperti
Tabel 19. Tabel 19. Matrik Antar Korelasi
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembahasan pada penelitian sesuai dengan tujuan dari penelitian sendiri, dimana
memaparkan tingkat
pencapaian tingkat
keaktifan kegiatan
ekstrakurikuler, tingkat keaktifan kegiatan OSIS dan kesiapan kerja siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta serta pengaruh masing-masing variabel bebas dan
1 X
1 2
Y 1
1 0,491 0,427
2 0,491 1
0,397 Y 0,427 0,397
1
terikat.