39 Tabel 7. Interprestasi Nilai
r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Berdasarkan perhitungan uji realibilitas menggunakan program
IBM SPSS Statistics 16 dengan responden 38 siswa menujukan ketiga instrumen penelitian
ini realiabel, ditunjukan dengan masing-masing instrumen mempunyai nilai alpha
lebih besar dari standar minimal 0,7 sehingga instrumen ini layak untuk melakukan penelitian. Lebih jelasnya lihat Tabel 8.
Tabel 8. Nilai Alp a Cronbac ’s pada Uji Realibilitas
Variabel Nilai Alpha
C o c ’s Tingkat
Hubungan Keaktifan Kegiatan
Ekstrakurikuler 0,868
Sangat Kuat
Keaktifan Kegiatan OSIS
0,922 Sangat Kuat
Kesiapan Kerja Y 0,820
Sangat Kuat
H. Teknik Analisis Data 1. Analisis deskriptif
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan unutk memeberikan gambaran terhadap data yang
diperoleh yaitu dari mean, mode, median, dan standar deviasi. Analisis regresi
linear sederhana dan ganda digunakan untuk mengetahui keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan OSIS secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama
terhadap kesiapan kerja siswa. Sebelum analisis data dilakukan lebih lanjut, yang diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang baik adalah memperhatikan uji
persyarat analisis. Apabila tahap ini berhasil dengan baik, maka pengujian
hipotesis baru dilakukan.
40
2. Uji Persyaratan Analisis
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik, yaitu regresi linier. Sebagai syarat suatu penelitian, maka sebelum dilakukan uji
hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitascdan uji linearitas.
a. Uji Normalitas
Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis parametrik yaitu uji normalitas data populasi. Hal ini dapat ditegaskan, bahwa
suatu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan uji-F, menuntut suatu populasi harus berdistribusi normal. Apabila jumlah
sampel diperbesar, penyimpangan asumsi normalitas ini semakin kecil pengaruhnya. Hal ini didukung oleh teori limit pusat yang menyatakan bahwa
distribusi dari rata-rata sampel hasil observasi akan mendekati normal bila jumlah individu sampel makin besar tanpa memperhatikan bentuk distribusi dari data
hasil obsevasinya sendiri R. Gunawan Sudarmanto,2005: 105.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol Ho menggunakan teknik analisis
c
hi-kuadrat
2
Sugiyono, 2007: 81 dengan rumus:
….……………………………………….. 3 Keterangan:
2
= Harga chi-kuadrat observasi
fo = Frekuensijumlah data hasil observasi fh = Frekuensi yang diharapkan
Dasar pengambilan keputusan yang dipergunakan adalah jika nilai chi-
kuadrat observasi lebih kecil dari chi-kuadrat dalam tabel pada taraf signifikasi 1 maka sebarannya dinyatakan berdistribusi normal.
2
=
−