37 ekstrakurikuler yang dikembangkan menjadi 25 pernyataan variabel keaktifan
kegiatan ekstrakurikuler , ternyata terdapat 22 butir pernyataan yang valid
dan 3 butir pernyataan yang tidak valid atau gugur, yaitu pernyataan nomor 12, 17, 20.
b. Uji validitas alat ukur keaktifan kegiatan OSIS
Berdasarkan indikator-indikator dari variable keaktifan kegiatan OSIS yang dikembangkan menjadi 25 pernyataan variabel keaktifan kegiatan OSIS
, ternyata terdapat 25 butir pernyataan yang valid dan tidak ada butir pernyataan
yang tidak valid atau gugur.
c. Uji validitas alat ukur kesiapan kerja Y
terdapat 21 butir pernyataan yang valid dan 4 butir pernyataan yang tidak valid atau gugur, yaitu pernyataan nomor 6, 8, 21, 22.
Butir pertanyaan gugur Variabel Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler, Keaktifan Kegiatan OSIS dan Kesiapan Kerja, lebih jelasnya lihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil Validitas Instrumen Setelah Uji Coba
Variabel Jumlah
Butir Semula
Nomor Butir
Gugur Jumlah
Butir Gugur
Jumlah Butir
Valid
Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler
25 12, 17,20
3 22
Keaktifan Kegiatan OSIS
25 25
Kesiapan Kerja Y 25
6, 8, 21, 22
4 21
Butir-butir yang tidak valid atau gugur tersebut tidak diikut sertakan dalam pengambilan data penelitian. Butir-butir pernyataan yang valid digunakan
untuk mengungkap Pengaruh dalam Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler X
1
dan Berdasarkan indikator-indikator dari variable kesiapan kerja siswa yang
dikembangkan menjadi 25 pernyataan variabel kesiapan kerja siswa Y, ternyata
38 Keaktifan Kegiatan OSIS X
2
terhadap Kesiapan Kerja Siswa Y Kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta. Jadi, jumlah butir yang digunakan dalam penelitian ini adalah
22 butir untuk variabel Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler X
1
, 25 untuk Keaktifan Kegiatan OSIS X
2
dan 21 butir untuk variabel Kesiapan Kerja Y.
2. Uji Reabilitas Instrumen
Menurut Sukardi 2012: 127 Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai realibilitas yang
tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini dilakukan
dengan pengujian internal consistensy, yakni dengan cara mencobakan
instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Reliabilitas instrumen ini dihitung dengan rumus
Alfa Cronbach, karena skor instrumennya merupakan rentangan dari beberapa nilai. Adapun skor
jawabannya adalah antara 1-4. Rumus Alfa Cronbach Sugiyono, 2007: 365
sebagai berikut: ……..………………………… 2
Keterangan: ri = Koefisien reliabilitas
n
= Jumlah butir pertanyaan
Σ
= Jumlah varian butir = Varian total
Selanjutnya hasil perhitungan ri yang diperoleh diinterpresentasikan dengan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi. Tabel
pedoman yang digunakan adalah tabel pedoman menurut Sugiyono 2007: 231, selengkapnya lihat pada Tabel 7.
�i
−
i i