Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja

23 menunjukkan bahwa Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peran yang efektif antara pengalaman Praktik Industri terhadap kesiapan kerja dibidang busana pada siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Tata Busana SMK Karya Rini Yogyakarta. Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran Praktik Industri yang dilaksanakan secara langsung di DUDI berperan terhadap kesiapan kerja siswa untuk memasuki dunia kerja dibidang busana. Yang terakhir penelitian Putu Agus Aprita Aptiyasa 2012 dengan judul “Pengaruh Mata Pelajaran Produktif dan Praktek Kerja Lapangan Terhadap Kesiapan Menjadi Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Yogyakarta” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemampuan Mata Pelajaran Produktif dan Pengalaman Praktik Kerja Lapangan secara bersama-sama terhadap Kesiapan Menjadi Tenaga Kerja Industri Jasa Konstruksi Siswa yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda 0,704, p hitung 0,00 p kritik 0,05. Besarnya sumbangan relatif dari kedua variabel dalam penelitian ini sebesar 49,5, sisanya 50,5 dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

C. Kerangka Berpikir

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan pelengkap dari kurikulum yang dalam pelaksanaannya setiap siswa diberi kebebasan untuk memilih kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya. Begitu juga dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang biasa disebut dengan OSIS banyak juga siswa yang mengikuti kegiatan ini. Organisasi merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengekspresikan diri 24 sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya serta melatih mental untuk bersiap memasuki dunia luar atau dunia kerja. Keaktifan dalam organisasi baik itu kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan OSIS ternyata berdampak positif terhadap siswa tidak seperti apa yang ditakutkan selama ini. Justru mereka yang ikut aktif dalam organisasi dan kegiatan ekstrakurikurer malah aktif di dalam kelas, entah itu bertanya dan mengerjakan tugas dari guru. Berbeda dengan siswa yang tidak aktif dalam organisasi tersebut, mereka justru pasif di kelas dan terkesan kurang memperhatikan dan menyukai pelajaran serta kurang pandai bersosialisai dengan lingkungan sekitar. Mereka juga sangat mobile jika diberi tugas atau pekerjaan yg bersifat menyita waktu, tenaga dan pikiran. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan OSIS siswa akan akan memiliki pengalaman dan gambaran tentang kondisi organisasi di dalam perusahaan atau dunia kerja yang sesungguhnya. Pengalaman yang diperoleh siswa selama kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan OSIS mampu memberikan wawasan dan pengalaman dalam berbagai aspek mengenai kesiapan memasuki dunia kerja. Pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh akan mempe- mental siswa menjadi terlatih untuk berani menerima tanggung jawab. Memiliki pertimbangan logis dan obyektif, berambisi untuk maju, memiliki sikap kritis dan mempunyai kemampuan untuk memasuki dunia kerja.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: ngaruhi pola pikir, sikap dan tingkah laku dalam bekerja. Dari sudut pandang 25 1. Terdapat pengaruh yang positif antara keaktifan kegiatan ekstrakurikuler terhadap kesiapan kerja. 2. Terdapat pengaruh yang positif antara keaktifan kegiatan OSIS terhadap kesiapan kerja. 3. Terdapat pengaruh yang positif antara keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan OSIS terhadap kesiapan kerja.