Pengujian Hipotesis Ketiga Uji Hipotesis

47 taraf signifikan 5, maka pengaruh variabel bebas prediktor terhadap variabel terikat kriterium tidak signifikan. 5 Mencari Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE Untuk mencari sumbangan relatif dan sumbangan effektif masing- masing prediktor terhadap kriterium digunakan rumus: a Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan satu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel lain yang diteliti. Rumus yang digunakan untuk menghitung sumbangan relatif Burhan Nurgiyantoro, 2002: 301 sebagai berikut: ……………………………. 19 ………………………………… 0 Keterangan: R X = sumbangan relatif dari suatu prediktor X a = Koefisien prediktor Y = jumlah produk antara X dan Y K = jumlah kuadrat regresi Nilai sumbangan relatif yang telah diketemukan tersebut merupakan sumbangan relatif untuk masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. b Sumbangan Efektif SE Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan efektifitas yang Diberikan satu variabel bebas kepada satu variabel bebas lain yang diteliti maupun yang tidak diteliti. Adapun rumusnya Burhan Nurgiyantoro, 2002: 304 sebagai berikut: R a Y K × K a + a 48 ……………..……………………. Keterangan: = sumbangan efektif dari suatu prediktor X R = sumbangan relatif dari suatu prediktor X R = Koefisien determinasi Analisis ini digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel terikat, bila dua variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. R R 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Data hasil penelitian terdiri dari satu variabel terikat yaitu kesiapan kerja siswa Y, serta dua variabel bebas yaitu keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dan keaktifan kegiatan OSIS . Untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Deskripsi data yang disajikan meliputi harga Mean M, Median Me, Modus Mo, simpangan baku SD, tabel distribusi frekuensi dan grafik masing-masing variabel yang telah dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 16. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015 dengan responden sebanyak 70 siswa.

a. Variabel Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler

Variabel keaktifan kegiatan ekstrakurikuler diukur melalui angket dengan 22 butir pernyataan. Hasil data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi sebesar 84 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 88 dan skor terendah sebesar 55 dari skor minimal yang mungkin dicapai sebesar 22. Data tersebut kemudian diolah dan dilakukan perhitungan didapat harga Mean sebesar 70,21, Median sebesar 60, Modus sebesar 69 dan standar deviasi sebesar 7,1. Jumlah kelas interval diperoleh dengan menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log 70, k = 1 + 3,31,84 = 7,09 dan dibulatkan menjadi 8 kelas. Rentang data diperoleh dari rumus range = data 50 Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler Gambar 2. Histogram Variabel Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler terbesar – data terkecil + 1, range = 84-55 + 1 = 30 dan lebar kelas I= rangek = 308 = 3,75 dibulatkan 4. Penyajian mengenai distribusi frekuensi variabel keaktifan kegiatan ekstrakurikuler dapat dilihat pada Tabel 9. Hasil distribusi frekuensi variabel keaktifan kegiatan ekstrakurikuler siswa kelas XII SMK Piri 1 Yogyakarta lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan tabel dan histogram di atas, frekuensi variabel keaktifan kegiatan ekstrakurikuler pada interval 55-57 sebanyak 3 siswa 4,29, interval 58-61 sebanyak 5 siswa 7,14, interval 62-65 sebanyak 11 siswa 15,71, interval 66-69 sebanyak 13 siswa 18,57, interval 70-73 sebanyak 16 siswa 5 10 15 20 55-57 58-61 62-65 66-69 70-73 74-77 78-81 82-84 Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikuler Keaktifan Kegiatan Ekstrakurikul er No. Interval Kelas Frekuensi Observasi Frekuensi Relatif

1. 55-57

3 4,29

2. 58-61

5 7,14

3. 62-65

11 15,71

4. 66-69

13 18,57

5. 70-73

16 22,86

6. 74-77

13 18,57

7. 78-81

6 7,14

8. 82-84

3 5,71 Total 70 100,00 51 Tabel 10. Distribusi Frekuensi Variabel Keaktifan Kegiatan OSIS 22,86, interval 74-77 sebanyak 13 siswa 18,57, interval 78-81 sebanyak 5 siswa 7,14 dan interval 82-84 sebanyak 4 siswa 5,71.

b. Variabel Keaktifan Kegiatan OSIS

Variabel Keaktifan OSIS diukur melalui angket dengan 25 butir pernyataan. Hasil data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi sebesar 95 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 100 dan skor terendah sebesar 55 dari skor minimal yang mungkin dicapai sebesar 25. Data tersebut kemudian diolah dan dilakukan perhitungan didapat harga Mean sebesar 73,13, Median sebesar 72, Modus sebesar 71, dan standar deviasi sebesar 8,8. Jumlah kelas interval diperoleh dengan menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log 70, k = 1 + 3,31,84 = 7,09 dan dibulatkan menjadi 8 kelas. Rentang data diperoleh dari rumus range = data terbesar – data terkecil + 1, range = 95-55 + 1 = 41 dan lebar kelas I= rangek = 418 = 5,1 dibulatkan 5. Penyajian mengenai distribusi frekuensi variabel keaktifan kegiatan OSIS dapat dilihat pada Tabel 10. Hasil distribusi frekuensi variabel keaktifan kegiatan OSIS siswa kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. No. Interval Kelas Frekuensi Observasi Frekuensi Relatif

1. 55-59

5 7,14

2. 60-64

7 10,00

3. 65-69

11 15,71

4. 70-74

20 28,57

5. 75-79

10 14,29

6. 80-84

10 14,29

7. 85-89

4 5,71

8. 90-95

3 4,29 Total 70 100,00 52 Gambar 3. Histogram Variabel Keaktifan Kegiatan OSIS Berdasarkan tabel dan histogram di atas, frekuensi variabel keaktifan kegiatan OSIS pada interval 55-59 sebanyak 5 siswa 7,14, interval 60-64 sebanyak 7 siswa 10, interval 65-69 sebanyak 11 siswa 15,71, interval 70-74 sebanyak 20 siswa 28,57, interval 75-79 sebanyak 10 siswa 14,29, interval 80-84 sebanyak 10 siswa 14,29, interval 85-89 sebanyak 4 siswa 5,71 dan interval 90-95 sebanyak 3 siswa 4,29.

c. Variabel Kesiapan Kerja Siswa

Variabel kesiapan kerja siswa Y diukur melalui angket dengan 21 butir pernyataan. Hasil data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi sebesar 82 dari skor maksimal yang mungkin dicapai sebesar 84 dan skor terendah sebesar 57 dari skor minimal yang mungkin dicapai sebesar 21. Data tersebut kemudian diolah dan dilakukan perhitungan didapat harga Mean sebesar 70,37, Median sebesar 70, Modus sebesar 69, dan standar deviasi sebesar 6,7. Jumlah kelas interval diperoleh dengan menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log 70, k = 1 + 3,31,84 = 7,09 dan dibulatkan menjadi 8 kelas. Rentang data diperoleh dari rumus range = data terbesar – data terkecil + 1, range = 82-57 + 1 = 26 dan lebar kelas I= rangek = 268 = 3,25 dibulatkan 5 10 15 20 25 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-95 Keaktifan Kegiatan OSIS Keaktifan Kegiatan OSIS