Fungsi OSIS OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah a. Pengertian OSIS

19 1 Kondisi fisik, mental dan emosional 2 Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan 3 Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lainnya yang telah dipelajari Dalam kamus lengkap psikologi karangan JP. Chaplin, terjemahan Kartini Kartono yang dikutip oleh Ratna Sari 2012: 23 mengemukakan “kesiapan adalah tingkat perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menggantungkan bagi pemraktik an sesuatu”. Ditinjau lebih jauh lagi kesiapan dapat diartikan sebagai kemampuan, keinginan dan untuk melakukan kegiatan tertentu yang bergabung pada tingkat kemasakan pengalaman-pengalaman sebelumnya serta kondisi mental yang sesuai. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kesiapan itu adalah keseluruhan kondisi seseorang atau individu untuk menanggapi dan mempraktekkan suatu kegiatan yang mana sikap tersebut memuat mental, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki dan dipersiapkan selama melakukan kegiatan tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia http:kbbi.web.idkerja, “kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian”. Sedangkan menurut Rita Puspita Sari 2008: 38 kerja adalah suatu aktivitas yang menggunakan akal pikiran dan tenaga untuk meraih tujuan baik internal mendapat penghasilangaji maupun eksternal mencapai laba bagi perusahaan. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kerja adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan atau mengerjakan sesuatu yang menghasilkan alat pemenuhan kebutuhan yang ada seperti barang atau jasa dan memperoleh upah. 20 Menurut Agus Fitri Yanto yang dikutip oleh Ratna Sari 2012: 24 secara sederhana kesiapan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental, serta pengalaman sehingga individu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dalam hubungannya dengan pekerjaan atau kegiatan. Kesiapan kerja diperlukan untuk mencetak calon tenaga kerja yang tangguh dan berkualitas. Mengingat calon tenaga kerja yang melebihi jumlah lapangan kerja mengakibatkan persaingan mendapatkan pekerjaan semakin bertambah ketat.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja

Kondisi yang saling berkaitan antara kematangan yang berasal dari dalam diri siswa dan tingkat kemauan yang keras untuk mendapatkan ilmu pengetahuan akan mempercepat seseorang siap dalam segala kegiatan. Dalam hal ini adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja menurut Agus Fitri Yanto dalam Ratna Sari 2012: 25-26 yaitu: 1 Mempunyai pertimbangan yang logis dan obyektif Siswa yang telah cukup umur akan mempunyai pertimbangan yang tidak hanya dilihat dari satu sisi saja, tetapi siswa tersebut akan menghubungkannya dengan hal lain, dengan melihat pengalaman orang lain. 2 mempunyai kemampuan dan kemamuan untuk bekerja sama dengan orang lain. Dalam bekerja dibutuhkan hubungan dengan banyak orang untuk menjalin kerjasama, dalam dunia kerja siswa dituntut untuk bisa berinteraksi dengan orang lain.