Menurut Meeldowney et al. 1993 dalam Kusumahadi 1998, dalam perairan logam berat dapat menyebar secara horizontal dan vertikal, sehingga
terdistribusi dalam badan air dan sebagian diserap oleh mikroorganisme. Pada umumnya logam berat sampai ke organisme melalui absorpsi, rantai makanan,
dan insang, tergantung dari jenis organismenya. Umumnya bentos mengambil logam berat melalui makanan, makanan tersebut dihancurkan di dalam usus
kemudian diserap oleh darah. Hasil analisis regresi hubungan kandungan logam Pb dan Zn dalam air dengan makrozoobentos dapat dilihat pada Lampiran 8.
4.3.3. Hubungan Kandungan Logam Pb dan Zn Dalam Sedimen Dengan Makrozoobentos
Berdasarkan hasil uji korelasi antara kandungan logam Pb dan Zn dalam sedimen dengan makrozoobentos pada setiap stasiun pengamatan mempunyai
nilai yang bervariasi dan adanya korelasi positif dan negatif. Hasil uji korelasi kandungan logam Pb dalam sedimen dengan makrozoobentos mempunyai
hubungan berkisar antara -33,0 - 1,000, sedangkan korelasi kandungan logam Zn berkisar antara -30,5 - 99,1 . Dari hasil uji korelasi dan regresi hubungan
antara kandungan logam Pb dan Zn di sedimen dengan makrozoobentos diperoleh garis linier positif dan negatif.
Hasil uji korelasi dan regresi kandungan logam Pb dan Zn berdasarkan stasiun pengamatan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Hasil analisis korelasi dan regresi antara kandungan logam Pb dan Zn dalam sedimen x dengan makrozoobentos y
Stasiun Logam Regresi R
2
Korelasi
1 y = 0.448x - 3.293
0.997 0,998
2 y = 3.9492x - 65.483
0.9911 0,996
3 Timbal Pb
y = 2.8707x - 49.815 0.9994
1,000 4
y = -4.165x + 222.55 0.1088
-0,330 5
y = 5.437x - 70.582 0.988
0,994 1.
y = 1.129x - 85.287 0.9745
0,987 2.
y = 0.8128x - 62.179 0.6743
0,821 3.
Seng Zn y = 1.8797x - 132.16
0.9827 0,991
4. y = -0.53x + 71.97
0.0931 -0,305
5. y = 0.9296x - 50.321
0.4453 0,667
Keterangan: nyata pada taraf kepercayaan 95 p 0,05
Tabel 9 menunjukkan bahwa hasil uji korelasi ada dua angka yang menunjukkan hubungan yang signifikan pada taraf kepercayaan 95 p0,05
antara kandungan logam Pb dalam sedimen dengan kandungan logam Pb dalam makrozoobentos pada stasiun 1 dan 3, yaitu: stasiun 1 mempunyai nilai koefisien
korelasi r = 0,998 dan stasiun 3 koefisien korelasinya r = 1,000 dengan nilai signifikansi p value yang diperoleh, yaitu: 0,035 dan 0,016. Sedangkan stasiun
2, 4, dan 5 tidak signifikan dengan nilai korelasi masing-masing 0.996, -0,330, dan 0,994. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan logam Pb dalam sedimen
pada stasiun 1 dan 3 mempunyai hubungan yang erat dengan kandungan logam Pb dalam makrozoobentos.
Sedangkan hubungan kandungan logam Zn dalam sedimen dengan makrozoobentos tidak berbeda nyata. Hal ini diduga karena logam Zn termasuk
logam yang esensial yang dibutuhkan oleh organisme air, tetapi dalam konsentrasi yang tinggi dapat menjadi toksik dan kemungkinan sebagian besar telah
diekskresikan melalui urine dan feces sehingga kandungan logam Zn dalam makrozoobentos semakin berkurang.
Tabel 9 juga menunjukkan bahwa hasil analisis regresi hubungan antara kandungan logam Pb dalam sedimen dengan makrozoobentos di stasiun 1, 2, 3,
dan 5 merupakan hubungan yang sangat kuat dengan koefisien determinasi R
2
masing-masing sebesar 0,997, 0,9911, 0,9994, dan 0,988 dan stasiun 4 mempunyai hubungan yang sangat lemah sebesar 0,1088. Sedangkan hasil
analisis regresi kandungan logam Zn yang terdapat di stasiun 1, 2, dan 3 mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan nilai R
2
masing-masing 0,9745, 0.6743, dan 0.9827 dan stasiun 3 dan 4 mempunyai nilai R
2
yang lemah masing- masing 0.0931 dan 0.4453.
Logam seng Zn merupakan logam yang dibutuhkan dalam tubuh untuk membantu proses metabolisme. Menurut Darmono 1995, bahwa logam seng
Zn merupakan logam yang mengalami regulasi diatur pada batas-batas konsentrasi tertentu oleh organisme air yang berarti logam seng Zn pada
konsentrasi tertentu dalam air tidak di akumulasi secara terus-menerus oleh organisme air dan dikeluarkan dari tubuh sehingga kandungannya tetap,
sedangkan logam timbal Pb merupakan logam yang tidak mengalami regulasi 80
oleh organisme air yang berarti logam timbal Pb akan terus terakumulasi dalam tubuh sehingga kandungannya dalam tubuh akan terus meningkat sesuai dengan
kenaikan kandungan logam timbal Pb dalam perairan. Hasil percobaan LC50 selama 96 jam menunjukkan bahwa pada kadar Zn
60 ppm telah dapat menyebabkan kematian 50 hewan uji ikan, sedangkan pada embrio kerang C. Virginika pada kadar Zn 310 ppb telah dapat mematikan
hewan uji sebanyak 50 LC50 seama 24 jam dan pada kadar Zn 166 ppb dan 195,4 ppb telah dapat mematikan embrio dan larva kerang M. Marcenaria
sebanyak 50 LC 50 24 jam Calabrese et al, 1973 dan 1977 dalam Muhajir dkk
, 2004. Hasil analisis regresi hubungan kandungan logam Pb dan Zn dalam
sedimen dengan makrozoobentos dapat dilihat pada Lampiran 9. Sedangkan
secara keseluruhan hasil output SPSS korelasi antara logam Pb dan Zn dalam air, sedimen, dan makrozoobentos pada setiap stasiun pengamatan disajikan pada
Lampiran 10.
4.3.4. Hubungan Total Kandungan Logam Pb dan Zn Dalam Air dan Sedimen Dengan Makrozoobentos