dengan partikel mineral, pengikatan oleh partikel organik dan pengikatan oleh sekresi lendir organisme.
2.7. Cara Penyerapan Logam Berat Oleh Organisme
Logam berat masuk ke dalam jaringan tubuh mahluk hidup melalui beberapa jalan, yaitu: 1 saluran pernapasan, absorbsi logam melalui saluran
pernapasan biasanya sangat besar, baik pada hewan air yang masuk melalui insang, maupun hewan darat yang masuk melalui debu di udara ke saluran
pernapasan, 2 pencernaan, absorbsi melalui saluran pencernaan hanya beberapa persen, tetapi jumlah logam yang masuk melalui saluran pencernaan biasanya
cukup besar, walaupun persentase absorbsinya kecil, dan 3 penetrasi melalui kulit, logam yang masuk melalui kulit jumlah dan absorbsinya relatif kecil
Darmono, 2001. Menurut Darmono dan Arifin 1989 dalam Kusumahadi 1998, ada tiga
teori mengenai mekanisme penyerapan logam dalam jaringan organisme, yaitu: 1.
Penyerapan logam melalui mekanisme pengangkutan yang berhubungan dengan mekanisme osmoregulasi, yaitu pengaturan tekanan osmosis oleh
organisme terhadap air di sekitarnya. 2.
Pengikatan ion-ion logam menyentuh bagian tertentu dari permukaan jaringan dan masuk ke dalam sitoplasma
3. Logam dalam bentuk kristal kecil atau larutan yang segera ditangkap oleh sel
epitel dan secara endositosis logam tersebut di bawa masuk dan dilepas ke dalam sitoplasma.
Cara penyerapan logam berat oleh masing-masing organisme, yaitu: 1 fitoplankton, fitoplankton mengambil logam berat yang tersebar secara vertikal
dengan cara absorbsi. Logam yang diabsorbsi umumnya adalah logam berat yang berada dalam bentuk anorganik, 2 zooplankton, pengambilan logam berat oleh
zooplankton dilakukan sama dengan makroavertebrata yaitu melalui makanan, 3 bentos, mengambil logam berat melalui makanan dan makanan tersebut
dihancurkan dalam usus, kemudian diserap oleh darah, ditransfer ke hati dan disimpan dalam ginjal, 4 ikan, umumnya mengambil logam berat melalui
insang, kemudian ditransfer melalui darah ke ginjal. Bentuk logam berat 26
anorganik disimpan dalam jaringan, kemudian ditransfer ke ginjal dan diekresikan, sedangkan logam organik tidak diekresikan, tetapi terakumulasi
dalam jaringan otot. Selain itu, masuknya logam berat ke dalam tubuh ikan juga dapat melalui rantai makanan, dan 5 manusia, logam berat masuk ke dalam
tubuh dapat melalui air secara langsung atau melalui rantai makanan, kemudian terakumulasi dalam tubuh manusia, terutama hati dan ginjal.
Menurut Simkis dan Mason 1983, logam masuk ke dalam jaringan tubuh biota secara umum melalui tiga cara yaitu:
1. Endositosis dimana pengambilan partikel dari permukaan sel dengan
perpindahan oleh membran plasma. Proses ini berperan dalam pengambilan logam berat dalam bentuk tidak terlarut.
2. Diserap dari air, sembilan puluh persen kandungan logam dalam jaringan
berasal dari penyerapan oleh sel epitel insang. Insang diduga sebagai organ yang menyerap logam berat dari air.
3. Diserap dari makanan dan sedimen. Penyerapan logam berat dari makanan
dan sedimen oleh biota bergantung pada strategi mendapat makanan.
2.8. Hewan Bentos 2.8.1. Pengertian Bentos