II. KERANGKA PEMIKIRAN
2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
2.1.1. Konsep Pemasaran
Kotler 1997 mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasar harus berupaya untuk
memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan manusia adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. Kebutuhan ini tidak
dapat diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Permintaan adalah keinginan akan produk
spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Menurut Stanton dalam Daniati 2004, pemasaran adalah suatu sistem
total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat
memuaskan keinginan baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi tergantung pada pemaduan kegiatan pemasaran dalam menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran secara lebih efektif dan lebih
efisien dari yang dilakukan pesaing.
2.1.2. Fungsi-fungsi Pemasaran
Proses penyampaian barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen diperlukan berbagai kegiatan atau tindakan-tindakan yang memperlancar proses
penyampaian barang dan jasa yang bersangkutan. Kegiatan tersebut dinamakan fungsi- fungsi tataniaga atau fungsi- fungsi pemasaran. Apabila fungsi- fungsi
pemasaran berperan sebagaimana mestinya, pemasaran dapat meningkatkan nilai ekonomi dan nilai tambah hasil produksi Limbong dan Sitorus, 1987.
Fungsi- fungsi pemasaran dapat dikategorikan menjadi tiga fungsi Kotler, 1993, yaitu:
1. Fungsi pertukaran Fungsi pertukaran adalah kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik
dari komoditas yang dipasarkan. Fungsi pertukaran terdiri dari: a. Fungsi pembelian
Fungsi pembelian merupakan usaha memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual lagi atau untuk digunakan sendiri dengan harga, pelayanan
dari penjual, dan kualitas tertentu. b. Fungsi penjualan
Fungsi penjualan bertujuan untuk menjual barang atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos guna
memperoleh laba. c. Fungsi pengambilan resiko
Fungsi pengambilan resiko merupakan fungsi menghindari dan mengurangi resiko terhadap semua masalah dalam pemasaran. Dalam
penyaluran barang-barang biasanya pedagang besar memberikan jaminan
tertentu kepada pengecer dan ikut bertanggung jawab dalam pemindahan barang dari produsen sampai pengecer.
2. Fungsi fisik Fungsi fisik adalah kegiatan yang berhubungan dengan kegunaan bentuk,
tempat, dan waktu. Fungsi fisik meliputi kegiatan pengolahan, penyimpanan, dan pengangkutan. Fungsi penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang
selama belum dikonsumsi atau menunggu untuk diangkut ke daerah pemasaran. Fungsi pengangkutan bertujuan untuk menyediakan barang di
daerah konsumen baik menurut waktu, jumlah, dan mutunya. Adanya keterlambatan dalam pengangkutan dan jenis alat angkutan yamg tidak sesuai
dengan sifat barang yang akan diangkut dapat menimbulkan kerusakan dan penurunan mutu dari barang yang bersangkutan.
3. Fungsi fasilitas Fungsi fasilitas adalah kegiatan yang ditujukan untuk memperlancar kegiatan
pertukaran yang mencakup semua tindakan yang berhubungan dengan kegiatan pertukaran yang terjadi antara produsen dan konsumen. Adapun
fungsi fasilitas terdiri dari: a. Fungsi standarisasi dan grading
Fungsi standarisasi adalah suatu ukuran atau penentuan mutu suatu produk dengan berbagai ukuran warna, bentuk, kadar air, kematangan, rasa, dan
kriteria lainnya. Sedangkan grading adalah tindakan menggolongkan suatu produk menurut standarisasi yang diinginkan oleh pembeli.
b. Fungsi penanggungan resiko Fungsi pelayanan sesudah pembelian merupakan pelayanan atau jaminan
setelah barang tersebut dibeli oleh konsumen. c. Fungsi pembiayaan
Dalam melakukan pembelian diperlukan sejumlah dana dimana para pelaku pasar harus melaksanakan fungsi pembiayaan.
d. Fungsi informasi pasar Berbagai informasi pasar diperlukan dalam penyaluran barang-barang.
Fungsi ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang sejumlah dan jenis barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, juga barang yang tersedia
untuk dijual.
2.1.3. Strategi Pemasaran