5.7. Analisis Lingkungan Portfolio Produk
Analisis portfolio direkomendasikan sebagai alat bantu dalam mengevaluasi data analisis lingkungan untuk perusahaan yang memiliki beberapa
unit usaha SBU atau memproduksi beberapa produk. Analisis lingkungan dalam penentuan posisi produk terdiri dari daya tarik industri dan kekuatan bisnis.
A. Daya Tarik Industri Dimensi daya tarik industri merupakan suatu dimensi yang terdiri dari
faktor- faktor dalam industri ban mobil yang mempengaruhi PT. INTIRUB namun tidak dapat dikontrol secara langsung oleh perusahaan. Analisis terhadap daya
tarik industri meliputi faktor- faktor seperti ukuran industri, pertumbuhan industri, margin laba perusahaan, intensitas kompetisi, kebutuhan teknologi, pengaruh
inflasi dan nilai tukar rupiah. Keseluruhan daya tarik industri diperoleh dari analisis eksternal yang mempengaruhi perusahaan.
1 Ukuran Industri Ukuran industri ban saat ini tergolong besar karena memiliki banyak
segmen pasar. Dalam hal ini segmen pasar terdiri dari pasar perakitan dan pasar pengganti untuk dalam negeri, dan pasar ekspor.
2 Pertumbuhan Industri Pertumbuhan industri ban dewasa ini sedang dalam tahap pertumbuhan
yang cukup baik. Hal ini terlihat dengan tingkat produksi ban dalam negeri dan yang secara signifikan meningkat dalam kurun waktu Tahun 1999 hingga tahun
2004.
3 Margin laba perusahaan Margin laba perusahaan industri ban saat ini cenderung tidak dalam posisi
yang sangat menguntungkan. Hal ini disebabkan pertumbuhan pabrikan ban baru dalam negeri dan belum stabilnya perekonomian yang menyebabkan fluktuasi
biaya produksi. 4 Intensitas Kompetisi
Tingkat persaingan antar pabrikan ban dirasakan cukup mengkhawatirkan. Hal ini dengan terjadinya penurunan harga yang tidak wajar dapat dilakukan oleh
pesaing dan paket promosi yang berlebihan sehingga diperlukan peran APBI dalam memantau perkembangan persaingan pabrikan ban yang sehat.
5 Teknologi Perkembangan teknologi saat ini mengarah ke arah efisiensi produksi yang
dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Dalam mengadaptasi suatu teknologi terbaru dan mengimplementasikannya dibutuhkan modal yang sangat
besar, sehingga banyak pabrikan skala menengah tidak mampu mengadaptasi teknologi terbaru.
6 Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Penguatan nilai rupiah terhadap dolar selama beberapa bulan ini
memberikan dampak positif terhadap penjualan ekspor karena nilainya menjadi meningkat. Di sisi lain pembelian bahan baku yang berasal dari impor dengan
pembayaran menggunakan dolar menjadi lebih mahal. Akan tetapi kecenderungan penguatan nilai rupiah terhadap dolar belum dapat dipastikan akan
bertahan lama dan stabil.
B. Kekuatan Bisnis Dimensi kekuatan bisnis terdiri dari faktor- faktor yang mempengaruhi
kesuksesan produk PT. INTIRUB dan menentukan posisi produk dalam lingkungan industrinya. Analisis kekuatan bisnis meliputi faktor- faktor seperti
pertumbuhan pangsa pasar, mutu produk, citra produk, dan distribusi. 1 Pangsa pasar
Pangsa pasar dalam negeri PT. INTIRUB seperti telah dijelaskan dalam analisis lingkungan internal sebelumnya mengalami penurunan yang disebabkan
tingginya intensitas pabrikan ban baru dalam negeri. Namun di sisi lain pangsa pasar ekspor PT. INTIRUB mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hal ini
disebabkan masih terbukanya peluang pasar ekspor yang besar. 2 Mutu Produk
Mutu produk PT. INTIRUB relatif tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan kepemilikan sertifikat ISO 9002 dan pemenuhan standar SNI. Selain itu
penerimaan produksi PT. INTIRUB oleh negara- negara tujuan ekspor membuktikan bahwa standar mutu PT. INTIRUB cukup baik. Namun saat ini
bentangan produk PT. INTIRUB cenderung lebih sempit dibandingkan pesaingnya. Keragaman variasi produk PT. INTIRUB kurang terdiversifikasi
dalam hal jenis dan ukuran produk ban. 3 Citra Produk
Sebagai salah satu pelopor pabrikan ban di Indonesia PT. INTIRUB masih memiliki citra produk yang dipercaya oleh pelanggannya karena tetap bertahan
hingga saat ini. Beberapa pelanggan tetap produk ban PT. INTIRUB memiliki
loyalitas terhadap perusahaan karena sudah terbiasa menggunakan produk yang dihasilkan oleh PT. INTIRUB.
4 Distribusi Pola pendistribusian PT. INTIRUB saat ini menggunakan sistem distribusi
tidak langsung atau menggunakan jasa distributor di setiap wilayah pemasaran domestik dan ekspor. Hal ini dirasakan cukup efektif bagi PT. INTIRUB dimana
para agen di setiap daerah dapat menjadi penyalur dan membina hubungan baik terhadap pelanggan. Sehingga kegiatan perusahaan di pusat produksi dapat
menjadi lebih fokus mempertahankan mutu produk. 5 Sistem Harga
Struktur pasar oligopoli menetapkan keputusan harga oleh pemimpin pasar dalam industri, sementara pabrikan yang lain menjadi pengikut harga. Oleh
karena itu pabrikan ban pengikut harga harus mempertimbangkan struktur biaya per unit dengan cermat demi keberlangsungan usaha.
5.8. Faktor Kritikal Daya Tarik Industri dan Kekuatan Bisnis