2.1.6. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan sebuah model yang dapat mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kerangka ini digunakan untuk
membangun, mengoperasikan, dan mengimplementasikan informasi- informasi yang berasal dari analisis situasi eksternal- internal. Secara internal, model ini
memposisikan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sedangkan secara eksternal analisis ini mengidentifikasikan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh
perusahaan Ferrel, 1999 Model SWOT menyediakan sebuah struktur untuk memadukan antara apa
yang saat ini dapat dilakukan strength dan yang tidak dapat dilakukan weakness perusahaan, dan perkembangan apa yang terjadi pada lingkungan yang
menguntungkan opportunity dan yang mengha mbat threat Ferrel, 1999. Unsur-unsur SWOT tersebut meliputi :
S strength : mengacu pada keunggulan kompetitif dan kompetensi lainnya yang dapat mempengaruhi perusahaan pada pasar.
W weakness : hambatan yang membatasi pilihan-pilihan pada pengembangan strategi pemasaran.
O opportunity : menyediakan kondisi yang menguntungkan dan membatasi penghalang.
Tthreat : berhubungan dengan penghalang atau kondisi yang dapat menghalangi organisasi mencapai tujuannya.
2.1.7. Prioritas Strategi
Quantitative Strategic Planning Matrix merupakan tahap penentuan
prioritas dari strategi alternatif terbaik. QSPM menggunakan input dari identifikasi faktor strategis dan hasil mencocokkan analisis IE, GE, dan SWOT
untuk memeutuskan secara sasaran strategi alternatif yang terbaik. Matriks ini adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi
alternatif secara obyektif dengan menggunakan penilaian intuitif yang baik. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi
berdasarkan pada sejauh mana faktor- faktor sukses kritis eksternal dan internal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari setiap strategi dalam satu set
alternatif dihitung dengan menetapkan dampak kumulatif dari setiap faktor sukses kritis eksternal dan internal.
Sifat positif dari QSPM adalah alat ini mengharuskan ahli strategi untuk membuat faktor- faktor kunci strategis eksternal dan internal menjadi lebih kecil
kemungkinannya terabaikan atau diberi bobot secara tidak sesuai. Hal ini disebabkan dalam pemberian peringkat dan daya tarik menggunakan keputusan
subyektif, namun dalam prosesnya menggunakan informasi obyektif David, 1999.
2.2. Hasil Penelitian Terdahulu
Tarigan 2004 dalam Analisis Strategi Pemasaran Minyak Sawit pada PT. PD. Paya Pinang Group, Medan membahas mengenai proyeksi konsumsi minyak
sawit CPO di Sumatera Utara, mengidentifikasi faktor- faktor yang terdapat dalam lingkungan internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi