b. Mengawasi jalannya proses produksi yang berkaitan dengan kualitas
dan pengembangan pembuatan ban c.
Memberikan informasi kepada bagian produksi mengenai jumlah ban yang diproduksi selama periode tertentu.
Dalam menjalankan tugasnya, Direktur Research and Development dibantu oleh Divisi Teknologi dan Divisi Quality Control.
4.3. Kegiatan Usaha Perusahaan
PT. INTIRUB sebagai salah satu perusahaan ban yang telah dikenal masyarakat membatasi produksinya hanya untuk ban kendaraan roda empat. Jenis
produk yang dihasilkan oleh PT. INTIRUB dikelompokkan dalam empat golongan besar, yaitu:
1. Ban Radial
2. Ban Passanger Conventional
3. Ban Light Truck
4. Ban Truk atau Bus
Dalam pembuatan produknya, PT. INTIRUB selalu mengutamakan mutu dengan tetap menjaga kestabilan harga. Pembuatan ban luar didukung oleh
teknologi tinggi yang dikelompokkan menjadi dua kelompok ilmu, yaitu: 1. Compounding
Yang dimaksud dengan compounding yaitu polimer karet yang sudah dicampur dengan bahan-bahan kimia lainnya. Ilmu pendukungnya adalah
ilmu fisika dan kimia.
2. Konstruksi Konstruksi adalah ilmu yang mempelajari desain ban, fabric, kawat, dan
equipment. Ilmu pendukungnya adalah ilmu matematika dan fisika.
4.4. Proses Produksi
Proses pembuatan ban luar hampir seluruhnya dikerjakan mesin- mesin terbuka. Disamping itu sebagian besar proses dilakukan secara individu dan
manual sehingga membutuhkan keahlian dan keterampilan dari pekerjaan operator di setiap tingkatan proses produksi demi menghasilkan produk yang bermutu
tinggi. Spesifikasi yang merupakan ketentuan-ketentuan pekerjaan dan pemakaia n
bahan-bahan menjadi landasan pokok dari proses pembuatan ban. Untuk mempertahankan stabilitas mutu ban maka pengawas proses, kontrol, dan
pengujian-pengujian laboratorium terhadap bahan-bahan mentah, maka bagian ban yang sedang dipersiapkan disesuaikan dengan spesifikasinya.
1. Pembuatan ban Rata-rata setiap ban mempunyai komposisi sebagai berikut:
- Karet alamkaret sintetis : 52,00
- Black Carbon : 26,00
- Bahan-bahan kimia lainnya : 10,00
- Benang-benang nilon : 9,00
- Kawat baja : 3,00
Selain karet bahan baku yang dapat diperoleh dari daerah setempat, sementara bahan lainnya 90 masih diimpor dari beberapa negara penghasil.
Secara garis besar proses pembuatan ban terdiri dari tiga tahap, yaitu: a.
Tahap persiapan-properation, dimana dilakukan pembuatan dan penyediaan seluruh komponen yang terdiri dari ban kompon campuran
karet dengan bahan-bahan kimia, plice lapisan ban, tread telapak ban, bead
bagian tumit ban, dan lain- lain. b.
Tahap pembuatan ban mentah green tire building, dimana terjadi semacam assembling sehingga menghasilkan ban mentah yang berbentuk
silinder. c.
Tahap terakhir adalah pemasakan cuering dilakukan pada dua jenis mesin prees. Panas diperoleh dari boiler dengan steam dan hot water.
Ban setelah selesai dimasak diberi udara tekanan dan selanjutnya diperiksa dengan teliti sebelum dimasukkan ke gudang barang jadi. Ban yang tidak
memenuhi spesifikasi dinyatakan rusak dan dibuang. 2. Bagian-bagian ban
a. Tread Disebut juga telapak ban, dibuat dari sejenis kompon khusus yang
tahan terhadap gesekan right abrasion resistance sehingga tidak mudah aus terkena permukaan jalan.
b. Carcass
Terdiri dari lapisan- lapisan ply yang terbuat dari benang nilon yang mempunyai sifat tegangan putus tinggi. Carcass berfungsi untuk
menekan angin dalam dan tahan tidak mudah rusak akibat panas yang timbul heat build up sewaktu ban dipakai.
c. Side Wall Terdiri dari lapisan carcass dan lapisan kompon di bagian luar.
Bagian side wall akan banyak mengalami benturan-benturan karena goncangan yang timbul pada waktu ban dipakai. Disesuaikan dengan
fungsinya yaitu lapisan kompon yang mempunyai ketahanan sobek dan lapisan kompon yang memiliki ketahanan retak lentur yang tinggi
high tear resistance and flex cracking resistance d. Bead
Terbuat dari beberapa susunan kawat baja yang membungkus dengan ujung- ujung ply, berfungsi agar ban dapat mempunyai kedudukan yang
kuat dan tidak mudah lepas dari rim apabila ban mendapat tekanan dan goncangan yang besar.
e. Chaffer Merupakan lapisan terakhir yang membungkus bead dari benang nilon
yang dilapisi dengan kompon. Lapisan tersebut berfungsi untuk melindungi carcass dari gesekan-gesekan langsung oleh rim kasar.
Carcass yang rusak atau putus akan melemahkan kekuatan ban dan
dapat mengakibatkan meledaknya ban tersebut. f. Breaker
Beberapa ukuran ban tertentu didesain dengan memakai breaker. Bahan yang dipergunakan sebagai breaker sama seperti ply, akan
tetapi breaker harus menutupi bagian tengah dari ban. Fungsi breaker adalah memperbaiki bentuk ban dan memperkuat tread.
V. PEMBAHASAN