Kualitas Sumberdaya Manusia Analisis Lingkungan Internal

5.2. Analisis Lingkungan Internal

Identifikasi faktor-faktor lingkungan internal merupakan identifikasi aspek-aspek yang mempengaruhi perusahaan yang meliputi aspek sumberdaya manusia, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, keuangan dan pemasaran. Identifikasi aspek-aspek tersebut ditujukan untuk mendapatkan faktor strategis internal yang mempengaruhi perusahaan yang berupa kekuatan dan kelemahan.

5.2.1. Kualitas Sumberdaya Manusia

Berdasarkan tingkatan manajerial, sumberdaya manusia PT. INTIRUB terdiri dari top manajer yaitu presiden direktur dan lima orang direksi, manajer lini menengah yang terdiri dari kepala divisi, kepala departemen, dan kepala seksi, serta manajer lini bawah yang terdiri dari supervisor, foreman, dan kepala regu yang mambawahi personil pabrikan buruh dan karyawan. Jenjang pendidikan untuk top manajer diutamakan sarjana, sementara manajer lini menengah, manajer lini bawah, dan buruh atau karyawan tidak mengutamakan jenjang pendidikan sarjana. Hal ini disebabkan PT. INTIRUB lebih mengutamakan pengalaman dan pengabdian. Status kepegawaian PT. INTIRUB terdiri dari pegawai tetap dan pegawai kontrak. Pegawai kontrak hanya dipekerjakan sesuai dengan kontrak selama jangka waktu tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk pegawai tetap dipekerjakan hingga selesai masa jabatan dan pengabdiannya atau pensiun. Sistem penggajian kedua status kepegawaian memiliki perbedaan. Pegawai kontrak diberikan upah berdasarkan kebijaksanaan perusahaan, biasanya hanya sebatas UMR gaji pokok, sedangkan pegawai tetap mendapatkan upah berupa gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain. Sistem alur komunikasi instruksi dan kepengawasan kinerja tenaga kerja melalui lembaga struktural, yaitu manajer menginstruksikan dan mengawasi kepala seksi, kepala seksi menginstruksikan dan mengawasi supervisi, supervisi menginstruksikan dan mengawasi foreman atau penyelia, dan foreman menginstruksikan dan mengawasi kepala regu. Berikut ditunjukkan oleh Gambar 6. mengenai alur komunikasi instruksi dan kepengawasan tenaga kerja. Direksi Manajer Kepala seksi Kasi Supervisi Foreman Penyelia Kepala Regu Karo Gambar 5. Alur Instruksi dan Kepengawasan Tenaga Kerja Sumber: PT. INTIRUB, 2005 Melalui Gambar 6. ditunjukkan alur komunikasi vertikal dari atasan hingga bawahan. Masing- masing manajer fungsional memberikan instruksi dan melakukan pengawasan melalui jenjang kestrukturan, dimana manajer dapat memberikan instruksi dan melakukan pengawasan tersebut kepada kepala seksi hingga jenjang paling terbawah dari badan kestrukturan, akan tetapi hal itu hanya dapat disampaikan melalui kepala seksi yang merupakan badan struktural langsung dari setiap manajer.

5.2.2. Produksi dan Operasi