27
2. Related and supporting industries keberadaan industri pendukung dan yang berhubungan: Keberadaan upstream or downstream
industries akan mendorong terjadinya pertukaran informasi dan
mengembangkan suatu proses pertukaran ide dan inovasi. • Ketika pendukung industri lokal bersifat kompetitif, perusahaan akan
lebih efisien dalam berproduksi dan akan mendorong penggunaan input yang lebih inovatif.
• Efek ini akan lebih besar lagi, apabila supplier inputnya juga menghadapi persaingan kuat di pasar internasional.
3. Factor conditions Kondisi Faktor Produksi: Kondisi ini mencakup,
misalnya ketersediaan tenaga kerja berkualifikasi tertentu atau infrastruktur yang memadai. Contrary to conventional wisdom, simply
having a general work force that is high school or even college educated represents no competitive advantage in modern international competition.
To support competitive advantage, a factor must be highly specialized to an industry’s particular needs - a scientific institute specialized in optics,
a pool of venture capital to fund software companies. These factors are more scarce, more difficult for foreign competitors to imitate - and they
require sustained investment to create Porter 1990, 78.
• Suatu negara cenderung menghasilkan faktor-faktor penting bagi negara tersebut, misalnya tenaga kerja yang berkualifikasi atau
pengembangan teknologi tertentu
28 • Ketersediaan faktor produksi pada suatu saat tertentu kurang
menentukan, tetapi bagaimana ia digunakan atau dikembangkan akan lebih berperan
• Kekurangan-kekurangan lokal dalam faktor produksi akan mendorong inovasi. Misalnya, kekurangan tenaga kerja atau bahan baku akan
mendorong perusahaan untuk melakukan inovasi metode produksi baru, dan inovasi ini bisa mengarah kepada competitive advantages
bangsa tersebut.
4. Demand conditions Kondisi Permintaan: Semakin menuntutnya
konsumen di suatu perekonomian, akan semakin mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan kompetitifnya melalui inovasi produk baru -
dengan kualitas bagus dan lainnya. Semakin me-lokal tingkat kompetisi ini, akan semakin dirasakan oleh perusahaan yang ada, sehingga
perusahaan akan lebih berinovasi untuk dapat meningkatkan kinerjanya untuk dapat lebih memuaskan pelanggannya.
• Semakin banyak produk yang di pasarkan secara lokal, perusahaan akan lebih memperhatikan produk yang dihasilkannya; sehingga
mengarah kepada kondisi competitive advantages ketika perusahaan tersebut memulai debut internasionalnya mengekspor produknya ke
luar • Semakin tinggi proporsi penjualan lokal akan semakin mendorong
keuntungan nasional
29 • Suatu perusahaan dengan orientasi pasar lokal akan mendorong
perusahaan lokal untuk bersiap-siap bersaing di pasar internasional Keempat faktor tersebut jika saling kait dan saling mendukung antara satu
dengan lainnya akan menentukan dayasaing daerah bangsa. Berlian sebagai suatu sistem memiliki karakteristik:
• Pengaruh suatu faktor tergantung faktor lainnya. Misalnya, kelemahan faktor disadvantages factor tidak akan mendorong perusahaan untuk lebih inovatif
jika tidak ada persaingan yang cukup ketat. • Terkadang sistem berlian tersebut bersifat menguatkan sendiri self-
reinforcing system . Misalnya, tingkat persaingan yang tinggi seringkali
mengarah kepada pembentukan unique specialized factor. Sebagai pelengkap terhadap keempat faktor di atas, Porter telah menyer-
takan peran pemerintah dan peluang. Peristiwa historis dan campur tangan pemerintah cenderung berperan secara signifikan dalam pembangunan klaster
industri . Dalam hal ini Pemerintah berperan sebagai:
• Mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kinerjanya, misalnya dengan mengenakan standar produk yang tegas.
• Mendorong tumbuhnya permintaan awal bagi produk-produk lanjutan advanced products.
• Fokus dalam menciptakan faktor-faktor yang spesial specialized factors • Menstimulasi persaingan lokal dengan “membatasi kerjasama” dan
memperkuat antitrust regulations.
30 • Meningkatkan peranserta masyarakat dalam pengembangan bisnis di tingkat
lokal
2.6 Manfaat Kawasan Pengembangan Strategis